pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir pengajaran, serta kemampuan yang harus dimiliki siswa. Tujuan pembelajaran menurut
Hamzah, Nina Lamatenggo, dan Satria Koni 2010: 64 adalah arah yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan belajar dan juga mengefisienkan cara yang
dilakukan untuk memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal. Tujuan pembelajaran biasanya diarahkan pada salah satu kawasan dari taksonomi yang
dikenal dengan Taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom terdiri dari tiga wilayah yakni wilayah kognitif, afektif, dan psikomotorik Hamzah, Nina Lamatenggo,
dan Satria Koni, 2010: 66.
B. Gaya Belajar
1. Definisi gaya belajar
Menurut James dalam Manee et al 2013 Gaya belajar mengacu pada cara belajar yang paling efisien dan efektif dari seseorang baik dalam segi
penerimaan, proses, menyimpan memori dan mengingatnya kembali. Gaya belajar adalah suatu ke-konsistenan dalam hal merespon metode pengajaran
atau berinteraksi dengan stimulus di dalam konteks pembelajaran Loo, 2004. Cavanagh dalam Manee et al mengungkapkan bahwa tidak ada strategi
tunggal pembelajaran yang menghasilkan kualitas pembelajaran yang tinggi untuk setiap orang, keterpaduan diantaranya mengefektifkan penerimaan hasil
belajar. Gaya belajar atau learning style adalah suatu cara khusus dan biasa
dilakukan seseorang dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap
melalui belajar atau pengalaman Sadler-Smith, 2006. Gaya belajar adalah cara seseorang mulai berkonsentrasi, menyerap, memproses, dan menampung
informasi yang baru dan sulit Dunn Dunn, 2007. Sementara Keefe dalam Baykan Nacar 2007 mendefinisikan gaya belajar sebagai, „composite of
characteristic cognitive, affective and physiological character that serve as relatively stable indicators of how a learner perceives, interacts with, and
responds to the learning environment’ atau komposisi dari karakteristik kognitif, affektif, karakter psikologi yang menyajikan indikator yang relatif
stabil dari bagaimana penerimaan hasil belajar seseorang, berinteraksi dan berespon terhadap lingkungan belajar. Sementara DePorter dalam Muhtadi
2010 mengungkapkan bahwa Gaya belajar merupakan cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang siswa dalam menangkap stimulus atau informasi,
cara mengingat, berpikir dan memecahkan soal. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa gaya
belajar merupakan cara yang konsisten yang lebih disukai seseorang dalam melakukan kegiatan berpikir, menyerap informasi, memproses atau mengolah
dan memahami suatu informasi serta mengingatnya dalam memori. Dengan demikian efektif tidaknya suatu proses pembelajaran akan sangat terkait
antara metode dan media pembelajaran yang digunakan guru dengan kecenderungan gaya belajar siswanya.
Teori gaya belajar sering dikaitkan dengan grup professional Sims and Sims, 2006. Teori yang paling sering diaplikasikan dalam gaya belajar
profesi kesehatan adalah siklus belajar eksperiental Kolb yang berdasar pada
siklus Lewin. Kolb mengusulkan bahwa masing-masing individu memiliki pilihan gaya belajar spesifik pada 4 fase belajar Lewin dan dipengaruhi oleh
sifat individu masing-masing Titiloye and Scott, 2004.
2. Penelitian Terkait Gaya Belajar