Prosedur penelitian .1 Modifikasi Senyawa EPMS Hidrolisis etil p-metoksisinamat Nitrasi Hasil hidrolisis Pengukuran titik leleh Identifikasi senyawa menggunakan FTIR Identifikasi senyawa menggunakan GCMS

24 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA bahan pembantu lain : Aquadest, etil asetat, n-heksan, methanol,etanol p.a dan TBS Tris Buffer Saline. 3.3 Prosedur penelitian 3.3.1 Modifikasi Senyawa EPMS

a. Hidrolisis etil p-metoksisinamat

Sebanyak 1,5 gram NaOH 0,0375 mol dilarutkan dengan etanol pro analisis dalam gelas kimia dengan pengadukan menggunakan magnetik stirer. Kemudian ditambahkan senyawa EPMS sebanyak 5 gram 0,024 mol ke dalamnya dan suhu dijaga pada 60 C dan reaksi berlangsung selama 3 jam. Pengecekan reaksi dilakukan menggunakan KLT. Hasil reaksi di filtrasi, filtrat yang di dapat ditambahkan HCl 15 hingga mencapai pH 4 dan menghasilkan serbuk berwarna putih. Residu berupa senyawa hasil hidrolisis kemudian di keringkan Mufidah,2014 yang dimodifikasi. Hasil reaksi di monitor dengan KLT

b. Nitrasi Hasil hidrolisis

Sebanyak 2,5 gram APMS 0,014 ditambahkan kedalam 10 mL asam nitrat 65 0,22 mol dalam suhu -15 C dengan cara mereaksikannya didalam gelas kimia yang berisi es. Kemudian di iradiasi menggunakan microwave pada 450 W selama 2 menit. Setelah iradiasi, campuran reaksi di tuangkan kedalam akuades dingin kemudian di filtrasi, maka akan di dapatkan padatan berwarna kuning Bose et al, 2006.

c. Esterifikasi Senyawa Hasil Nitrasi

500 mg senyawa hasil nitrasi dilarutkan kedalam etanol sebanyak 50 mL di dalam erlenmeyer tertutup menggunakan magnetik stirer dan dipanaskan sampai senyawa larut didalamnya. Tambahkan asam sulfat pekat 0,2 mL, 4 mmol. Campuran reaksi kemudian diletakkan dalam waterbath yaitu gelas kimia yang berisi air lalu diiradiasi dalam microwave oven biasa dengan kekuatan 300 W selama 30 menit. Hasil reaksi di filtrasi menggunakan etil asetat dan akuades. Didapatkan padatan berwarna cokelat Guang Li, 2009. 25 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

3.3.2 Pemisahan dengan Kromatografi Kolom Fraksinasi

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan kromatografi kolom yang mengacu pada metode yang digunakan oleh Waters 1985. Silika gel 60 digunakan sebagai fase diam. Sedangkan fase gerak yang digunakan menggunakan sistem fase gerak dengan polaritas bertingkat. Masing-masing fraksi yang telah dipisahkan, dimonitor profilnya melalui KLT menggunakan KLT Silica gel 60 F254 E-merck dengan fasa diam silika gel dan fase gerak n-heksan : etil asetat 4:1 Hidajati.,2008.

3.3.3 Identifikasi Senyawa a. Identifikasi Organoleptis

Senyawa yang didapat baik senyawa murni etil p- metoksisinamat maupun hasil modifikasi, kemudian diidentifikasi warna, bentuk, dan juga bau yang dihasilkan.

b. Pengukuran titik leleh

Senyawa yang didapat dari hasil modifikasi kemudian diidentifikasi titik lelehnya menggunakan alat melting point dengan merk “melting point SMP 10 ”.

c. Identifikasi senyawa menggunakan FTIR

Sedikit sampel padat kira-kira 1-2 mg, kemudian ditambahkan bubuk KBr murni kira-kira 200 mg dan diaduk hingga rata. Kemudian sampel pelet KBr yang terbentuk diambil dan kemudian ditempatkan dalam tempat sampel pada alat spektrofotometri inframerah untuk dianalisis hidayati,2012.

d. Identifikasi senyawa menggunakan GCMS

Kolom yang digunakan adalah HP-5MS 30 m x 0,25 mm ID x 0,25 µm; suhu awal 70 C selama 2 menit, dinaikkan ke suhu 285 C dengan kecepatan 20 Cmin selama 20 menit. Suhu MSD 285 C. Kecepatan aliran 1,2 mLmin dengan split 1:100. Parameter scanning dilakukan dari massa paling rendah yakni 35 sampai paling tinggi 550 Umar et al, 2012. 26 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

e. Identifikasi Senyawa menggunakan H-NMR dan C-NMR

Dokumen yang terkait

Amidasi Senyawa Etil p-metoksisinamat Melalui Reaksi Langsung dengan Iradiasi Microwave Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

4 31 104

Modifikasi Struktur Senyawa Asam p-Metoksi Sinamat Melalui Proses Nitrasi Serta Uji Aktivitas Sebagai Anti Inflamasi

1 9 84

Modifikasi Struktur Etil p-metoksisinamat Melalui Proses Nitrasi Dengan Metode Cold Microwave Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

6 23 102

Hubungan Kuantitatif Struktur Aktifitas Senyawa Nitrasi Etil P -Metoksisinamat Terhadap Aktivitas Anti Tuberkulosis Melalui Pendekatan Hansch Secara Komputasi

1 34 82

Amidasi senyawa etil p-metoksisinamat melalui reaksi langsung dengan iradiasi microwave serta uji aktivitas sebagai antiinflamasi

2 16 104

Modifikasi Struktur Senyawa Asam p-metoksisinamat Melalui Proses Amidasi Urea Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

1 7 92

Modifikasi Struktur Senyawa Etil Pmetoksisinamat Melalui Proses Nitrasi- Esterifikasi dengan 1-Butanol Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

3 34 113

Hubungan kuantitatif struktur aktifitas senyawa nitrasi etil p -metoksisinamat terhadap aktivitas anti tuberkulosis melalui pendekatan hansch secara komputasi

0 9 82

Esterifikasi Senyawa Hasil Nitrasi Asam pmetoksisinamat menggunakan 1-propanol Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

1 57 76

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga Linn.) Melalui Transformasi Gugus Fungsi Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

1 18 111