18 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
infeksi, bahan kimia, patogen, reaksi kekebalan tubuh dan luka fisik Sen et al, 2010.
2.7.2 Mekanisme Terjadinya Inflamasi
Terjadinya inflamasiadalah reaksi setempat dari jaaringan atau sel terhadap suatu rangsang atau cedera, terjadinya rangsangan untuk
dilepaskannya zat kimia tertentu yang akan menstimulasi terjadinya perubahan jaringan pada reaksi radang tersbut, diantaranya
histamin, serotonin, bradikinin, leukotrin, dan protaglandin. Histamin bertanggung jawab pada perubahan yang paling awal yaitu
menyebabkan vasodilatasi pada arteriol yang didahului dengan vasokontriksi awal dan peningkatan permeabilitas kapiler, hal ini
menyebabkan perubahan distribusi sel darah merah. Oleh karena aliran darah yang lambat, seldarah merah akan mengguumpal,
akibatnya sel darah putih terdesak ke pinggir. Semakin lambat aliran darah maka sel darah putih akan menempel pada dinding pembuluh
darah. Perubahan permeabilitas yang terjadi menyebabkan cairan keluar dari pembuluh darah dan berkumpul dalam jaringan.
Bradikinin bereaksi
lokal menimbulkan
rasa sakit,
vasodilatasi,meningkatkan permeabilitas kapiler. Sebagai penyebab radang. Prostaglandin berpotensi kuat setelah bergabung dengan
mediator lainnya Mansjoer, 1999.
19 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Gambar 2.10 Alur Mediator yang Berasal dari Asam Arakidonat dan
Tempat Kerja Obat
Prosesinflamasi dimulai
dari stimulus
yang akan
mengakibatkan kerusakan sel, sebagai reaksi terhadap kerusakan sel maka sel tersebut akan melepaskan beberapa fosfolipid yang
Rangsangan
Gangguan pada membran sel Fosfolipase
Penghambat fosfolipase
kortikosteroid
Fosfolipid Substitusi asam lemak
Asam arakidonat
Lipoksigenase Siklooksigenase
Penghambat Lipoksigenase
OAINS, ASA
Prostaglandin Tromboksan
Prostasiklin Leukotrien
LTC
4
D
4
E
4
LTB
4
Antagonis pada tingkat
reseptor
Penarikan dan aktivasi fagosit
Perubahan permeabilitas vaskular,
kontriksi bronkus, peningkatan sekresi
Peradangan Bronkospasme
, kongesti, sumbat mukus
Peradangan Modulasi leukosit
Kolkisin
20 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
diantaranya adalah asam arakidonat. Setelah asam arakidonat tersebut bebas akan diaktifkan oleh beberapa enzim, diantaranya
siklooksigenase dan lipooksigenase. Enzim tersebut merubah asam arakidonat kedalam bentuk yang tidak stabil hidroperoksid dan
endoperoksid yang selanjutnya dimetabolisme menjadi leukotrin, protaglandin, prostasiklin, dan tromboksan. Bagian prostaglandin
dan leukotrin bertanggung jawab terhadap gejala-gejala peradangan Katzung, 1998.
2.7.3 Obat Antiinflamasi