Deskriptif data. Premi Pengaruh premi, klaim, hasil investasi dan underwriting terhadap laba perusahaan asuransi syariah pada PT. Asuransi Kerugian Sinarmas Cabang Syariah periode 2008 - 2012

klaim terbesar yang dikeluarkan pada tahun 2008 pada bulan Desember sebesar Rp. 1.584.047.852. Sedangkan pada tahun 2009 klaim terendah dikeluarkan pada bulan yang sama dengan tahun 2008 yaitu bulan Januari sebesar Rp. 141.788.674 dan klaim tertinggi yang dikeluarkan pada bulan Desember sebesar Rp. 1.534.192.450. Selanjutnya pada tahun 2010 klaim terendah dikeluarkan pada bulan Januari sebesar Rp. 159.744.623 sedangkan klaim tertinggi dikeluarkan pada bulan Desember sebesar Rp. 2.461.203.755. Pada tahun 2011 klaim terendah yang dikeluarkan pada bulan Januari sebesar Rp. 360.415.657 dan klaim tertinggi yang dikeluarkan pada bulan Desember sebesar Rp. 4.472.336.853. tahun berikutnya 2012 klaim terendah dikeluarkan pada bulan Januari sebesar Rp. 471.055.686 sedangkan klaim tertinggi dikeluarkan pada bulan Desember sebesar Rp. 7.774.448.854. Dari grafik data klaim dapat dilihat bahwa pergerakan kenaikan beban klaim dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang stabil. Berbeda dengan beban klaim pada asuransi jiwa yang pada waktu- waktu tertentu dapat mengalami kenaikan beban klaim yang sangat tinggi seperti ketika peserta asuransi mengambil klaim pada akhir tahun karena sifatnya tabungan dan ketika peserta menarik klaim untuk biaya pendidikan anak – anak mereka. Sedangkan pada asuransi kerugian peserta hanya dapat menggunakan klaim jika terjadi klaim pada asset yang diasuransikan.

C. Hasil Investasi

Pengelolaan dana asuransi yang paling dominan adalah menginvestasikan dana yang terkumpul dari premi. Hasil investasi adalah hasil operasi perusahaan asuransi maka terkumpul sejumlah besar uang untuk dibagi hasilkan kepada peserta asuransi. Apabila ditambahkan terhadap dana perusahaan itu sendiri maka jumlahnya menjadi sangat besar untuk dibiarkan menganggur tanpa diinvestasikan.ini adalah tanggung jawab dari bagian keuangan perusahaan untuk menginvestasikannya. Untuk memperoleh gambaran secara keseluruhan bahwa hasil investasi terbanyak didapatkan pada bulan desember 2011 sebesar Rp. 3.512.252.372 dan terendah pada bulan januari 2008 Rp. 5.696.589. Dapat dilihat pada grafik berikut ini: Gambar 4.3 Data Hasil Investasi 2008- 2009 Sumber: data diolah 20 40 60 80 100 120 ja n u ar i fe b ru a ri m ar e t ap ri l m e i ju n i ju li agu st u s se p tem b e r o kt o b e r n o v e m b e r d e se m b e r 2008 2009 2010 2011 2012 Dari grafik diatas pada tahun 2008 hasil investasi tertinggi terdapat pada bulan Desember sebesar Rp. 384.200.537 dan hasil investasi terendah terdapat pada bulan Januari sebesar Rp. 5.696.589. Sedangkan pada tahun 2009 hasil investasi tertinggi terdapat pada bulan Desember sebesar Rp. 830.506.973 dan terendah terdapat pada bulan Januari sebesar Rp. 29.636.169. Adapun pada tahun 2010 hasil investasi tertinggi didapat pada bulan Desember sebesar Rp. 1.303.523.001 sedangkan hasil investasi terendah pada bulan januari sebesar Rp. 62.182.139. Selanjutnya pada tahun 2011 hasil investasi tertinggi terdapat pada bulan Desember sebesar Rp. 3.512.252.372 dan hasil investasi terendah terdapat pada bulan Januari sebesar Rp. 183.877.836. Pada tahun 2012 hasil investasi tertinggi terdapat pada Desember sebesar Rp. 3.479.734.229 dan hasil investasi terendah terdapat pada bulan Januari sebesar Rp. 557.358.122. Dari grafik hasil investasi dapat disimpulkan bahwa kenaikan hasil investasi mengalami kenaikan yang cukup baik pada tiap bulannya, dan pada tahun 2011 didapatkan hasil investasi yang tinggi dibandingkan pada tahun 2012.

D. Underwriting

Hasil underwriting adalah nilai yang didapat dengan menghitung selisih antara pendapatan underwriting dan beban underwriting. Pendapatan underwriting perusahaan asuransi dapat diperoleh dari pendapatan premi bruto, premi reasuransi dan kenaikan atau penurunan premi yang belum menjadi pendapatan. Sedangkan beban underwriting dapat dipeoleh