Pengujian Hasil Investasi X
3
Untuk menguji konstanta dan koefisien dapat digunakan uji t, dimana hasil nilai statistik t hitung untuk konstanta sebesar 4,394 dan nilai statistik untuk
koefisien regresi variabel hasil investasi 2,396. Dengan signifikansi 0,052 = 0,025 uji 2 sisi dengan df = n-k-1 atau 60- 4-1= 55 k adalah jumlah
variabel independen. Didapat t kritis adalah 2,004.
Gambar 4.10
H ditolak
H ditolak
H diterima
-2,004 2,004 2,396
Dari tabel coefficient didapat t hitung 2,396 lebih besar dari pada t tabel 2,004, dengan demikian kesimpulannya H
ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh yang nyata antara hasil investasi terhadap laba. Nilai t hitung positif,
artinya semakin tinggi premi maka semakin tinggi laba yang diperoleh oleh perusahaan asuransi kerugian PT. Sinarmas cabang Syariah.
Pengujian Underwriting X
4
Untuk menguji konstanta dan koefisien dapat digunakan uji t, dimana hasil nilai statistik t hitung untuk konstanta sebesar 4,394 dan nilai statistik untuk
koefisien regresi variabel underwriting 0,203. Dengan signifikansi 0,052 = 0,025 uji 2 sisi dengan df = n-k-1 atau 60- 4-1= 55 k adalah jumlah
variabel independen. Didapat t tabel adalah 2,004.
Gambar 4.11
H ditolak H
ditolak H
diterima
-2,004 0,203
2,004 Adapun dari tabel coefficient t hitung yang dihasilkan 0,203 lebih kecil dari t
tabel 2,004, dengan demikian maka H diterima, artinya secara parsial tidak
ada pengaruh yang nyata antara underwriting terhadap laba. Nilai t hitung positif, artinya semakin rendah underwriting maka semakin rendah pula laba
yang diperoleh oleh perusahaan asuransi kerugian PT. Sinarmas Cabang Syariah.
2. Uji Simultan uji F
Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama - sama, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama- sama terhadap variabel
dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak. Lihat tabel dibawah ini:
Tabel 4.4 Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
4.928E20 4
1.232E20 579.473
.000
a
Residual 1.169E19
55 2.126E17
Total 5.045E20
59 a. Predictors: Constant, underwritingX4, klaimX2, investasiX3, premiX1
b. Dependent Variable: labaY
Sumber: Diolah oleh SPSS Dari data diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 579,473 dengan
menggunakan tingkat signifikansi 0,05 df1 = k-1 atau 5-1= 4 dan df2 = n-k atau 60-5 = 55 k adalah jumlah variabel. Didapat F tabel adalah 2,539.
Gambar 4.12
Daerah H ditolak
Daerah H diterima
2,539 579,473
Berarti nilaiF hitung F tabel, maka H ditolak yang menunjukkan bahwa
premi, klaim, hasil investasi, dan underwriting secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap laba.Artinya bahwa semakin besar premi
investasi dan underwriting maka semakin tinggi laba yang didapat sedangkan semakin besar klaim maka semakin rendah laba yang diperoleh perusahaan
asuransi kerugian PT. Sinarmas Cabang Syariah.
3. Uji Regresi Berganda
Untuk melihat pengaruh premi, klaim, hasil investasi dan underwriting terhadap laba, maka digunakan analisis regresi linier berganda dengan
persamaan sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficient
s
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF 1 Constant
4.058E8 9.235E7
4.394 .001
premiX1 .638
.097 .939
6.574 .000
.921 1.410
klaimX2 .267
.165 .151
1.615 .000
.448 1.759
investasiX3 .638
.266 .202
2.396 .000
.859 1.944
underwritingX4 .002 .009
.005 .203
.000 .784
1.275 a. Dependent
Variable: labaY
Sumber: Diolah oleh SPSS Analisis dilakukan untuk melihat pengaruh pendapatan premi, klaim,
hasil investasi dan underwriting terhadap laba.Data perkembangan laba didapat dari tahun 2008 sampai 2012.
Data tersebut diolah menggunakan software SPSS 16 untuk mendapatkan persamaam garis trend dan jenis trend yang terjadi. Hasil
pengolahan SPSS 16 didapatkan pe rsamaan garis trend yaitu Y’ = 4,0E+08 +
0,638X
1
+ 0,267X
2
+ 0,638X
3
+ 0,02X
4
.
Pada bagian hasil uji regresi berganda adalah koefisien regresi lihat lampiran pada tabel regresi X dan Y.persamaan regresi yang didapatkan
adalah Y’ = 4,06E+11 + 0,638X
1
+ 0,267X
2
+ 0,638X
3
+ 0,02X
4
. Nilai 4,0E+08 merupakan nilai konstanta a yang menunjukan bahwa jika tidak
ada pengeluaran dan penerimaan variabel bebas maka tingkat laba perusahaan mencapai Rp.405800000000.
Tanda koefisien regresi variabel bebas menunjukan arah hubungan dari variabel yang bersangkutan dengan laba Y. Koefisien regresi untuk
variabel premi X1 bernilai positif menunjukkan adanya hubungan dua arah antara premi X1 dengan laba Y. Koefisien regresi variabel premi 638
mengandung arti untuk setiap peningkatan premi 1 akan menyebabkan menaiknya laba sebesar 638.
Sedangkan tanda koefisien regresi variabel bebas menunjukan arah hubungan dari variabel yang bersangkutan dengan laba Y. Koefisien regresi
untuk variabel klaim X2 bernilai negatif menunjukkan tidak adanya hubungan dua arah antara klaim X2 dengan laba Y. Koefisien regresi
variabel klaim 267 mengandung arti untuk setiap peningkatan klaim 1 akan menyebabkan menurunnya laba sebesar 267
Selanjutnya koefisien regresi untuk variabel investasi X3 bernilai positif menunjukkan adanya hubungan dua arah antara investasi X3 dengan
laba Y. Tanda koefisien regresi variabel bebas menunjukan arah hubungan dari variabel yang bersangkutan dengan laba Y. Koefisien regresi variabel
investasi 638 mengandung arti untuk setiap peningkatan premi 1 akan menyebabkan menaiknya laba sebesar 638.
Adapun koefisien regresi variabel underwriting 002 mengandung arti untuk setiap peningkatan underwriting 1 akan menyebabkan menurunnya
laba sebesar 002. Tanda koefisien regresi variabel bebas menunjukan arah hubungan dari variabel yang bersangkutan dengan laba Y. Koefisien regresi
untuk variabel underwriting X4 bernilai negatif menunjukkan tidak adanya hubungan dua arah antara underwriting X4 dengan laba Y.
Gambar garis trend terhadap laba dapat dilihat pada gambar. Dari gambar dan persamaan diatas dapat diprediksikan bahwa nilai perolehan laba
dapat akan meningkat dimasa yang akan datang. Gambar tersebut memiliki gerakan yang berbeda pada waktu yang singkat 5 tahun, mengikuti pola
teratur berupa garis lurus yang meningkat.
Gambar 4.13 Hasil Uji Regresi Berganda
Sumber: Diolah oleh SPSS Data pada tabel diolah menggunakan SPSS 16 untuk menguji regresi
berganda dimana variabel bebas dimasukan dalam analisis.
4. Uji Determinasi R
2
Pengujian R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau presentasi dari variasi total variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh model regresi
yang diperoleh. Pengaruh premi, klaim, hasil investasi dan underwriting
terhadap laba, dapat ditunjukkan oleh koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Determinasi R
2
H a
Sumber: diolah oleh SPSS Hasil analisis determinasi dapat dilihat pada tabel Model Summary
dari hasil analisis regresi linier berganda diatas. Berdasarkan output diperoleh angka R
2
sebesar 0,975 atau 97,5. Hal ini menunjukan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel independen premi, klaim, hasil investas dan
underwriting terhadap dependen laba sebesar 97,5. Atau yang digunakan dalam model premi, klaim, investasi dan underwriting mampu menjelaskan
sebesar 97,5 laba. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Artinya variabel premi, klaim,
investasi dan underwriting berpengaruh terhadap laba sebesar 97,5 sedangkan sisanya sebesar 2,5 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
tidak diteliti.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted
R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.988
a
.977 .975
4.611E8 1.450
a. Predictors: Constant, underwritingX4, klaimX2, investasiX3, premiX1 b. Dependent Variable: labaY
SKEMA Pengaruh Premi, Klaim, Hasil Investasi dan Underwriting Terhadap Laba Pada Perusahaan Asuransi Syariah PT. Asuransi Kerugian Sinarmas
Cabang Syariah .
X1: PREMI X2: KLAIM X3:HASIL INVESTASI
X4: UNDERWRITING
Y: LABA PERUSAHAAN
Hipotesis: a.
Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative H
: b
1
= 0 Artinya premi tidak berpengaruh terhadap laba
H
a
: b
1
Artinya premi berpengaruh terhadap laba b.
Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H
: b
1
= 0 Artinya klaim tidak berpengaruh terhadap laba
H
a
: b
1
Artinya klaim berpengaruh terhadap laba c.
Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H
: b
1
= 0 Artinya nilai investasi tidak berpengaruh terhadap laba
H
a
: b
1
Artinya nilai investasi berpengaruh terhadap laba d.
Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H
: b
1
= 0 Artinya underwriting tidak berpengaruh terhadap laba
H
a
: b
1
Artinya underwriting berpengaruh terhadap laba Menentukan
taraf signifikansi.
Taraf signifikansi
menggunakan 0,05. Untuk mengetahui data yang ada maka harus di
uji dengan menggunakanSPSS 16
1. Uji Normalitas: Normal
2. Uji MUltikolinearitas: tidak ada
gejala 3.
Uji heterokedasitas: terjadi 4.
Uji Autokorelasi: tidak disimpulkan 5.
Uji t: X1:H
0 ditolak
X2: H
0 diterima
X3: H
0 ditolak
X4:H
0 diterima
6. Uji F : X1, X2, X3, X4: ditolak
Hasil Uji Parsial
X1: premi mempunyai pengaruh terhadap laba X2: klaim mempunyai pengaruh tetapi tidak signifikan
X3: hasil investasi mempunyai pengaruh terhadap laba X4: underwriting mempunyai pengaruh teta[I tidak
signifikan
Hasil Uji Simultan
Premi X1,
klaimX2, hasil
investasiX3, underwriting X4 bersama- sama berpengaruh
terhadap keuntungan perusahaan.
89
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada BAB IV, dapat diambil kesimpulan:
1. Setelah dilakukan uji secara parsial diperoleh bahwa premi mempunyai nilai t hitung sebesar 6,574 nilai ini melebihi nilai t tabel sebesar 2,004.
Serta mempunyai nilai sig 0,000 nilai ini lebih kecil dari nilai 0,05 nilai dari ketentuan 5. Sedangkan hasil investasi mempunyai t hitung sebesar
2,396 nilai ini melebihi nilai t tabel sebesar 2,004. Serta mempunyai nilai sig 0,000 nilai ini lebih kecil dari nilai 0,05 nilai ketentuan 5. Maka
dapat disimpulkan bahwa premi dan hasil investasi mempunyai nilai pengaruh yang besar secara parsial. Setelah dilakukan uji secara simultan
dengan tingkat signifikan 5, diperoleh f hitung 579,473 lebih besar nilainya dari pada f tabel sebesar 2,539. Dapat disimpulkan bahwa premi,
klaim, hasil investasi, dan underwriting secara simultan atau bersama- sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba pada perusahaan
asuransi kerugian PT. Sinarmas Cabang Syariah. 2. Setelah dilakukan uji- uji diatas dapat disimpulkan. Pertama bahwa bila
dilakukan uji secara masing- masing variabel premi, klaim, hasil investasi, dan underwriting ternyata mendapatkan hasil bahwa nilai yang paling
besar pengaruhnya terdapat pada premi. Variabel premi mempunyai nilai sig 0,000 nilai ini lebih kecil dari 0,05 nilai dari ketentuan 5. Setelah
dilakukan uji secara bersama- sama atau serentak variabel premi, klaim, hasil investasi dan underwriting ternyata mendapatkan hasil bahwa semua
variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba, terlihat dari f hitung 579,473 lebih besar nilainya dari pada f tabel sebesar
2,539. 3. Setelah dilakukan uji parsial dan uji simultan didapatkan variabel bebas
Premi, Klaim, Hasil Investasi dan Underwriting yang paling dominan pengaruhnya terhadap laba yaitu terdapat pada variabel Premi dengan nilai
t hitung sebesar 6,574 nilai ini melebihi nilai t tabel sebesar 2,004. Serta mempunyai nilai sig 0,000 nilai ini lebih kecil dari nilai 0,05 nilai dari
ketentuan 5. 4. Berdasarkan analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS 16
dapat diketahui bahwa alat terpenting yang paling efektif dalam peningkatan laba perusahaan asuransi kerugian syariah diperoleh dari hasil
premi dan hasil investasi. Sedangkan untuk saat ini variabel klain dan underwriting memberikan nilai negatif dalam persamaan regresi karena
variabel tersebut tidaklah mempberikan kontribusi positif terhadap laba pada perusahaan asuransi kerugian PT. Sinarmas Cabang syariah.
B. Saran
1. Diharapkan agar variabel lainnya yang tidak diteliti oleh penulis dapat diteruskan oleh peneliti yang lainnya.
2. Bagi divisi syariah PT. Sinarmas Cabang Syariah perlu meningkatkan surplus underwriting agar dapat lebih optimal.
3. Bagi divisi syariah PT. Sinarmas Cabang Syariah perlu menekan beban klaim sesuai anggaran yang disediakan agar mampu berkontribusi
terhadap laba. 4. Hasil dari penelitian ini bersifat sederhana dan masih memerlukan
penelitian lanjutan untuk mempertajan kebenarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, AM Hasan, Asuransi dalam Prospektif hukum Islam, jakarta: Kencana: 2004 A. Helfert, Erich, Analisi Laporan Keuangan, Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama,1991 Brealey, Myers, dan Marcus, Dasar
– Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008
Bungin, M. Burhan. Penelitian Kualitatif, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Liannya, Jakarta: kencana, 2008
D Nachriwi, Nachrowi dan Hardius Usman, pendelatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006 DSN MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI, Jilid I
Edi Sumanto, Agus, dkk, Solusi Berasuransi “Lebih Indah Dengan Syariah “, Bandung: PT. Salamandani Pustaka Semesta, 2009
F. Brigham, Eugene dan Joel F. Houston, fundamental of finansial management dasar- dasar manajemen keuangan, Jakarta: salemba empat, 2009
Hidayatullah, Syarif, Qawaid Fiqiyyah Dan Penerapannya Dalam Transaksi Keuangan Syariah, Jakarta : Gramata Publising, 2012
Husnan, Suad, Manajemen Keuangan Teori Dan Penerapan Keputusan Jangka Panjang, Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta, 1996