Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum perusahaan

Jaminan risk Sharing of risk, sharing of fund Transfer of risk, transfer of fund Pengelolaan dana Produk saving life terjadi pemisahan dana dana derma dan darma peserta, sehingga tidak mengenal istilah hangus. Sedangkan untuk general lifedan term insurance life bersifat tabarru’ Tidak ada pemisahan dana, yang berakibat pada terjadinya dana hangus untuk produk saving life Kepemilikan dana Premi atau dana milik peserta shahibul mal, perusahaan asuransi syariah hanya sebagai pemegang amanah mudharib Premi peserta menjadi milik perusahaan. Perusahaan bebas menggunakan dan menginvestasikan. Investasi Dibatasi oleh halal- haram nilai-nilai Tidak dibatasi atas halal-harammya objek investasi. Loading Komisi agen tidak dibebankan kepada peserta tapi dana pemegang saham. Sekalipun dari peserta diambil hanya 2-30 saja. Sehingga tidak ada hangus. Cukup besar terutama untuk komisi agen, bisa menyerap premi tahun pertama dan kedua yang mengakibatkan terjadinya hangus. Unsur premi Iuran atau kontribusi dari unsur tabarru dan tabungan. Tabarru dihitung dari tabel mortality tanpa hitungan bunga. Tabel mortality, bunga, dan biaya-biaya asuransi. Sumber pembayaran klaim Dari rekening tabarru. Dari rekening perusahaan, sebagai konsekuensi penanggung terhadap tertanggung. DPS Ada Tidak ada

B. Asuransi Kerugian

1. Pengertian Asuransi Kerugian

Dalam asuransi kerugian, asuransi syariah memeberikan perlindungan terhadap harta benda bangunan, mesin, peralataperlengkapan, atau persediaan barang, serta gagguan usaha dari kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran, kejatuhan pesawat terbang, ledakan gas, dan sambaran petir. Selain itu, dalam asuransi kebakan diberikan pula jaminan resiko- resiko tambahan, seperti kerugian yang diakibatkan oleh gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, badai, angina topan dan tanah longsor. 9 a. Konsep opersional asuransi kerugian  Konsep takafuli tolong menolong  Perjanjian akad yang mendasari kontrak asuransi syariah kerugian adalah akad tabarru. b. Prinsip- prinsip asuransi kerugian  Prinsip berserah diri dan ikhtiar  Prinsip tolong menolong taawun  Prinsip saling bertanggung jawab  Prinsip saling kerja sama dan saling bantu menbantu.  Prinsip kepentingan terasuransi insurable interest 9 Yadi janwri, Asuransi syariah, bandung: pustaka bani Quraisy, 2005, h. 59