17   Asuransi Uang Money Insurance 18.   Asuransi Kecelakaan Personal Accident
19   Asuransi Keluarga Family Personal Accident 20   Asuransi Kesehatan Health Insurance
21   Asuransi Perjalanan Travel Insurance Asuransi Jaminan Bonding  Guaratee
22   Jaminan Tender Bid Bond 23   Jaminan Uang Muka Advance Payment Bond
24   Jaminan Pelaksanaan Performance Bond 25   Jaminan Pemeliharaan Maintenance Bond
Asuransi Marine Risks  Marine Liability 26   Asuransi Pengangkutan Barang Marine Cargo Insurance
27   Asuransi Kapal Marine Hull 28.   Asuransi Protection and Indemnity PI
29   Asuransi Charterers Liability 30   Asuransi Freight Forwarders Liability
31   Asuransi Builders Risks 32   Asuransi Ship Builders Liability
33   Asuransi Terminal  Port Liability Asuransi Tanggung Gugat Liability
34   Asuransi Public Liability 35   Asuransi Product Liability
36   Asuransi Comprehensive General Liability CGL 37   Asuransi Automobile Liability
38.   Asuransi Workmens Compensation 39   Asuransi Employers Liability
Asuransi Professional Liability 40   Asuransi Professional Indemnity PI
41   Asuransi Contractors Libility 42   Asuransi Directors  Oficers Liability DO
43   Asuransi Medical Malpractice
C. Manajemen Risiko
Manajemen  risiko  merupakan  suatu  sistem  pengawasan  risiko  dan perlindungan atas harta benda, keuntungan, serta keuangan suatu badan usaha
atau  perorangan  atas  kemungkinan  timbulnya  suatu  kerugian  karena  adanya risiko  tersebut.  Didalam  setiap  situasi,  perorangan,  keluarga  atau  perusahaan
dapat  menggunakan  manajemen  risiko  untuk  mengendalikan  tingkat  risiko finansial.
Manajemen risiko mencakup pengidentifikasian dan penilaian risiko yang kita hadapi.  Untuk  mengeliminasi  atau  mengurangi  keterpaparan  kita  terhadap
risiko finansial tertentu, kita dapat meraih setidak-tidaknya empat pilihan:
1.  Menghindari risiko Metode  pengelolaan  risiko  yang  pertama  dan  mugkin  yang  paling
mudah  dilakukan  adalah  menghindari  risiko  sama  sekali.  Kita  dapat menghindari risiko cidera diri yang disebabkan oleh pesawat terbang
yang  jatuh  dengan  cara  tidak  naik  pesawat  terbang,  dan  kita  dapat menghindari  kerugian  finansial  pada  pasar  saham  dengan  tidak
melakukan  investasi  saham.  Namun  kadang-  kadang  menghindari risiko bukanlah hal yang efektif atau praktis.
11
2.  Mengendalikan risiko Kita dapat mengendalikan risiko dengan mengambil langkah- langkah
untuk  mencegah  atau  mengurangi  risiko.  Kita  dapat  mengurangi kemungkinan  kebakaran  pada  took  dengan  melarang  orang  untuk
merokok  di  dalam  took  dan  tidak  menyimpan  barang  yang  mudah terbakar disekitar took. Dengan cara demikian akan dapat mengurangi
kemungkinan  keruggian  dan  menekan  kerugian  untuk  tidak  menjadi parah.
3.  Menerima risiko Metode  pengelolaan  risiko  yang  ketiga  adalah  enerima  risiko.
Menerima  risiko  sama  dengan  menanggung  seluruh  tanggung  jawab finansial  atas  risiko  tersebut.  Orang-  orang  dan  perusahaan
–
11
Abbas Salim, Asuransi dan manajemen Risiko,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada : 2007, h. 31
perusahaan kadang lebih memilih untuk menanggung risiko keuangan tertentu  sepenuhnya  dari  pada  mebeli  asuransi  untuk  menenggung
risiko tersebut. Dalam situasi demikian, orang atau perusahaa tersebut dikatakan mengasuransikan diri sendiri terhadap risiko tersebut.  Self
insurance  asuransi  sendiri  adalah  teknik  menajeen  risiko  dimana seseorang  atau  perusahaan  menerima  tanggung  jawab  finansial  atas
kerugian – kerugian yang terkait dengan risiko- risiko tertentu.
4.  Mengalihkan risiko Mengalihkan  risiko  merupakan  metode  menajemen  risiko  yang
keempat. Apabila anda mengalihkan risiko kepihak lain, berarti anda mengalihkan  tanggung  jawab  finansial  atas  risiko  terebut  kepada
pihak lain,  yang umumnya  atas dasar pembelian  imbalan. Cara  yang paling  umum  bagi  perorangan,  keluarga  dan  perusahaan  untuk
mengalihkan risiko adalah membeli pertanggungan asuransi. Perusahaan  asuransi  adalah  salah  satu  metode  yang  tepat  dalam
mengalhkan  risiko  finansial.  Pada  sat  suatu  perusahaan  asuransi menerima  permintaan  asuransi,  maka  perusahaan  asuransi  tersebut
harus  menilai  tingkat  risiko  yang  harus  ditanggung  jika  perusahaan asuransi  tersebut  setuju  untuk  menrbitkan  polis.  Suatu  perusahaan
asuransi  tidak  bisa  menganggap  bahwa  setiap  calon  risiko  memiliki kemungkinan  kerugian  rata-  rata.  Fungsi  asuransi  yang  bertanggung
jawab  atas  penilaian  dan  penggolongan  tingkat  risiko  yang  dimiliki
oleh seorang calon tertanggung serta mengambil keputusan mengenai petanggungan atas risiko tersebut dikenal sebagai underwriting.
Produk-  produk  asuransi  dirancang  sesuai  dengan  prinsip  dasr  yang menentukan  risiko  apa  yang  di  asuransikan  agar  suatu  risiko  dapat
kemungkinan  kerugian  bisa  diasuransikan  dan  proses  klaim  dapat diterima, maka risiko tersebut harus memiliki karakteristik tertentu:
a.  Kerugiannya terjadi secara kebetulan Agar  suatu  kemungkinan  kerugian  dapat  diasuransikan,  maka
undur  kebetulan  harus  ada.  Kerugian  tersebut  harus  disebabkan oleh  kejadian  yang  tiak  diperkirakan  atau  oleh  suatu  kejadian
yang tidak disengaja oleh seseorang yang diasuransikan. b.  Kerugian nyata
Untuk sebagian besar asuransi, kerugian yang dapat diasuransikan haruslah  nyata  dalam  hal  waktu  dan  jumlah.  Dengan  kata  lain,
perusahaan asuransi  harus mampu untuk  menentukan kapn harus membayar  manfaat  polis  dan  berapa  jumlah  manfaat  yang  harus
dibayar.  Kematian,  sakit,  disability  dan  hari  tua  umumnya merupakan kondisi yang dapat diidentifikasi. Meskipun demikian,
besarnya  kerugian  ekonomi  yang  disebabkan  oleh  kejadian tersebut tergantung pada penafsirannya.