5. Bentuk-Bentuk Komunikasi
Bentuk-bentuk komunnikasi dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu personal, kelompok, massa,dan komunikasi medio.
22
a. Komunikasi pribadi pesonal communication, komunikasi pribadi
terbagi menjadi dua macam, diantaranya : 1
Komunikasi interpersona Interpersonal Communication Seperti yang dikutip oleh Phil. Astrid S. Susanto dari
pernyataan Wilbeur Schram, bahwa manusia apabila dihadapi dengan suatu pesan untuk mengambil keputusan menerima atau
menolaknya akan mengadakan terlebih dahulu suatu komunikasi dengan dirinya proses berpikir,komunikasi dengan diri ataupun
proses berpikir hkususnya menimbang untung rugi usul yang diajukan oleh komunkator. Menurut Schram inilah yang disebut
komunikasi interpersona.
23
Suatu komunikasi akan berhasil apabila sesuai dengan pikiran dan disampaikan dengan menggunakan peraan yang disadari,
sebaliknya komunikasi akan mendapatkan kegagalan jikalau ketika penyampaian pikiran tidak sesuai atau dengan tanpa menggunakan
perasaan yang terkontrol.
22
Onong Uchana Effendy, Dimanika Komunikasi, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2000, h. 5.
23
Phil Astrid Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Bandung: Bina Cipta, 1988, h.7.
2 Komunikasi antar persona Interpersonal Communication
Komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektifuntuk mengubah
sikap, pendapat, atau prilaku seseorang, karena sifatnya dialogis, seperti percakapan.
24
Komunikasi antar persona dampaknya dapat dirasakan pada waktu itu juga oleh pihak yang terlibat, artinya
dalam waktu bersamaan.
25
Hubungan antarpesona adalah hubungan yang langsung, keuntungannya adalah cepatnya reaksi arus balik yang diperoleh.
Dalam hubungan antar persona proses komunikasi semakin jelas dan dalam komunikasi antarpersona, komunikan dapat memberi
arus balik secalangsung kepada komunikator. b.
Komunikasi kelompok Group Communication Merupakan komunikasi antar seseorang komunikator dengan
sejumlah orang komunikan yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kelompok.
26
Komunikasi kelompok ini juga terbagi menjadi dua golongan, yaitu :
1 Komunikasi kelompok kecil Small Group communication
Komunikasi kelompok kecil merupakan suatu kelompok komunikan yang dalam situasi komunikasi terdapat kesampatan
untuk memberi tanggapan secara verbal dengan lain perkataan
24
Onong Uchana Effendy, Dimanika Komunikasi, h. 23
25
Sr. Maria Assumpte Rumanti OSF, Dasar-dasar Publik Relations Teori dan Praktek, Jakarta: Grasindo, 2002, h. 88.
26
Onong Uchana Effendy, Dmensi-dimensi Komunikasi, Bandung: Alumni, 1986, h. 5.
dalam komunikasi verbal kecil. Komunikator dapat melakukan komunikasi interpersonal denag salahsatu anggota kelompok.
27
Beberapa kalangan menilai bahwa komunikasi kelompok kecil ini sebagai tipe komunikasi antarpribadi sebab : pertama, anggota-
anggotanya terlibat dalam suaru proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka. Kedua, pembicaraan berlangsung
secara terpotong-potong dimana semua peserta bisa berbicara dalam kedudukan yang sama, dengan kata lain tidak ada
pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi. Ketiga, sumber dan penetima sulit diidentifikasikan, dalam artian semua anggota
bisa menjadi sumber dan juga sebagai penerima. Dalam situasi kelompok kecil, seorang komunikator
setidaknya harus memperhatikan adanya umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera mengubah gaya
komunikasinya, karena komunikasi kelompok kecil lebih bersifat tatap muka, maka tanggapan komunikan dapat segera diketahui.
2 Komunikasi kelompok besar Large Group Communication
Merupakan proses komunikai dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka didepan
khalayak yang lebih besar. Komunikasi kelompok besar memiliki suatu ciri-ciri yaitu: dalam komunikasi ini penyampai pesan
berlangsung secara terus-menerus. Dapat diidentifikasikan, siapa
27
Onong Uchana Effendy, Kepemimpinan dan Komunikasi, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2000, h. 88.
yang berbicara dan siapa pendengarnya. Interaksi antara sumber dan penerima sangat terbatas dan jumlah khalayak relatif besar.
Sumber seringkali tidak dapat mengidentifikasikan satu persatu pendengarnya.
28
c. Komunikasi Massa Mass Communication
Merupakan komunikasi yang ditjukan kepada massa atau kelompok yang menggunakan media massa, misalnya : radio, televisi,
mediacetak, dan film.
29
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang
melembaga kepada khalayak yang sifatnya masal melalui alat-alat yang bersifat mekanis.
Komunikasi massa sangat efisien, karena dapat menjangkau daerah-daerah yang luas dan audiensi yang praktis tidak terbatas,
namun komunikasi massa kurang efektif dalam pembentukan sifat personal. Komunikasi massa mempunyai ciri-ciri khusus yang
disebabkan oleh sifat-sifat komponennya. Diantara ciri-cirinya yaitu: komunikasi massa berlangsung satu arah, komuniator pada komunikasi
massa melembaga, pesan pada komunikasi massa bersifat umum, media komunikasi massa menimbulkan keserempakan, komunikan
bersifat heterogen.
30
28
Hafied Changara, Op Cit. h. 34-35.
29
H. A. W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, h. 35.
30
Ibid, h. 7.
d. Komunikasi Medio Medio Communication
Adalah komunikasi yang maknanya sama denngan media umum,yaitu media yang dapat digunakan oleh segala bentuk
komunikasi, contohnya seperti surat pamflet, poster, spanduk, brosur, telegram, dan lain-lain.
31
B. Pesan
Kiat mengirim pesan secara efektif menurut Jhonsosn 1981 Ada tiga syarat yang harus dipenuhi. Pertama, kita harus mengusahakan agar pesan
yang kita kirimkan mudah difahami. Kedua, sebagai pengirim kita harus memiliki kredibilitas dimata penerima. Ketiga, kita harus berusaha
mendapatkan umpan balik secara optimal tentang pengaruh pesan kita itu dalam diri penerima. Dengan kata lain, kita harus memiliki kredibilitas dan
terampil menmgirimkan pesan. Yang dimaksud dengan Kredibilitas pengirim adalah
kadarkepercayaan atau keterandalan pernyataan- pernyataan pengirim ditelinga penerima.
32
Pesan menurut Kamus Bahasa Indonesia susunan W.J.S Poerwajarminta pesan adalah suruhan perintah, nasihat, permintaan, dan
amanah, yang harus disampaikan kepada orang lain.
33
Kata pesan dalam
31
Onong Uchana Effendy, Dimanika Komunikasi, h. 5.
32
Dr. A. Supratiknya, Komunikasi Antar Pribadi, Yogyakarta: KANISIUS,1999 cet ke-10, h. 35
33
W.J.S Poerwajarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, cet ke-3, h. 883.