2 Pengajian Mingguan
Pengajian mingguan ini di selenggarakan pada setiap hari senin dan kamis yang bertempat di Pendopo, tempat berkumpul
dan bermusyawarah kiai, asatidz, santri dan tokoh masyarakat ketika ada kegiatan yang berhubungan dengan pondok pesantren,
yang di laksanakan pada jam 09.00 WIB sampai dengan jam 13.00 WIB, yang di hadiri oleh para asatidz dan tokoh masyarakat dari
kampung-kampung setempat yang mengikuti pengajian mingguan, kegiatan belajar mengajar ini di pelopori oleh KH. M. Chaedar
selaku komunikator, dan para Asatidz dan tokoh masyarakat sebagai komunikan, adapun kitab yang di kaji ialah kitab Tafsir
Munir , Hadits Al-Bukhori, Minhajul ‘Abidin, Qishosul Anbya, dan
kitab lainya. Selain berkumpul mengikuti pengajian, mereka bermusyawarah membahas tentang seluk beluk pondok dan
seputar keluh kesah para asatidz dan tokoh masyarakat agar membuahkan solusi atau pun hasil dari kumpulan pengajian
tersebut.
10
2. Bidang Dakwah
Kegiatan di bidang dakwah ini merupakan kegiatan pavorit santri, yaitu kegiatan ekstra kulikuler yang dijadikan unggulan di pondok
pesantren Nurul Falah Kaung Caang adalah mhadhoroh atau pidato, marhaban, marawis dan qosidah, dengan tujuan untuk melatih para santri
10
Wawancara Pribadi dengan Salahsatu Santri Nurul Falah, Pandeglang 22 Oktober 2008
agar memiliki kepercayaan dan keberanian diri sehingga tampil dalam berdakwah atau berbicara di depan umum, serta mampu memimpin do’a
dan marhaban yang merupakan bagian budaya masyarakat Islam yang ada di Indonesia, serta mampu melantunkan irama-irama padang pasir yang
juga merupakan aset budaya arab yang dikemas dalam nuansa Islam. seperti yang di sampaikan oleh Ust. TB. M. Isya dalam wawancara:
Upaya pengurus mengadakan ekstra kulikuler seperti diadakannya muhadhorahan marhaban, seni kaligrafi dan
seni budaya Islam lainnya bertujuan untuk imtihan melatih santri dalam proses membina santri supaya mampu
bebrbicara di masyarakat maupun di depan umum dalam situasi tertentu, karena itu melatih mental santri dirasakan
sangat perlu agar para santri mampu mengembangkan ilmunya di masyarakat.
11
Kegiatan ini dilakukan dengan sistem mingguan, dengan sistem
bergantian satu minggu kegiatan muhadharoh, dan minggu depan yang akan datang di seling dengan marhaban, rutinitas mingguan ini merupakan
kegiatan yang sangat memberikan pengaruhefek yang di rasakan oleh para santri dalam mengasah dan mengadu bakat dan menguji mentalitas para
santri agar tidak canggung lagi ketika para santri terjun kemasyarakat. Metode dakwah adalah metode yang dilalui seseorang da’i dalam
menyampaikan dakwahnya, atau metode yang dipakai dalam penerapan pendekatan dakwah.
12
Podnok pesantren yang berfungsi sebagai lembaga sosial kemasyarakatan berupaya mencetak dan menghasilkan alumni yang
pandai berdakwah. Seperti halnya yang diupayakan oleh pondok pesantren
11
Wawancara Pribadi Dengan Ust. M. Isya Pandeglang 21 November 2008
12
Rohadi Abdul fatah, Manajemen Dakwah di Era Global; Sebuah Pendekatan Metodologi.
Jakarta: CV. Fauzan Inti Kreasi, 2004, h. 27
Nurul Falah. Dimana salah satu program pembinaan untuk para santrinya agar memiliki dasar dalam berdakwah, program dasar atau prinsip
penggunaan metode dakwah Islam sudah tertemaktub dalam surat: ayat dan hadis
Dasar-dasar dakwah dan sikap Islam terhadap lawan
☺ ☺
☺ ☺
ﺤﻨﻟا :
125
125. Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah
[845]
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.An-Nahl 125
☺ ☺
ناﺮﻤﻋ لا :
Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan
mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung .Ali-Imron 104
Maruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-
Nya
13
Berdasarkan firman Allah dan sunnah rosulullah SAW diatas jelaslah bahwa perinsip-prinsip dakwah Islam untuk menyeru dan
mengajak umat manusia agar tetap berada dijalan Allah dengan hikmah dan pembelajaran yang baik serta menjadi ummat terhadap ummat yang
lain agar senantiasa menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari yang munkar. Hal ini sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh KH.M.
Chaedar dalam menerapkan system pembinaan agar menghasilkan kader dakwah yang memiliki mental yang kuat dalam mensi’arkan ajaran Islam
dimasa depan. Metode dakwah secara lisan yang dilakukan KH.M.Chaedar
dengan ceramah beliau sebagai figure parasantri sekaligus figure masyarakat dan tokoh ulama terkemuka di banten tentusaja aktivitasnya
sebagai kiai dan tokoh ulama yang sangat dengan memilikiciri khas dalam berdakwah dengan akhlakul karimah di mata khalayak banyak.walaupun
stastus pendidikan beliau hanya sekedar lulusan sekolah dasar tetapi memiliki cara berdakwah yang mengedepankan akhlakul karimah dan
pendekatan civil society pendekatan terhadasp masyarakat melalui berdakwah dengan bil-lisan hal ini terlihat dalam aktivitas tiap bulannya
sebagai dewan penyuluhan masyarakat sekecamatan cadasari. Sikap beliau
13
Departemen Agama RI, Al-Alyy Al-Qur’an dan terjemahnya bandung, CV.penerbit Diponegoro 2006
yang sangat toleran, kritis dalam hal pendidikan dan juga realistis dalam melihat realita masyarakat Indonesia yang majemuk.
Dengan bekal itulah KH.M.Chaedar membina para santrinya di bidang dakwah, agar kelak para santri penerus para ulama memiliki jiwa
pendakwah dengan ciri mengedepankan akhlakul karimah mampu menyampaikan missi agama Islam di masyarakat yang majemuk dan
heterogen. Dalam pembinaan santri, pondok pesantren Nurul Falahmemiliki
tujuan yang hendak dicapai yang bertujuan sebagi berikut: a
Memajukan dan mengembangkan syi’ar Islam baik yang bersifat ubudiyah maupun amaliyah dalam bentuk pembinaan terhadap santri
b Pembentukan karaktersikap adalah masalah krusial yang
menyebabkan umat Islam menjadi terbelakang dalam mengembangkan tanggung jawab sebagai organisator peradaban dunia. Karakter buruk
seperti rasa rendah diri, kurang percaya diri, tidak mandiri, malas, dan lain-lain yang dapat mengubur prestasi yang telah diberikan Allah
SWT kepada umat Islam. Oleh kerna itu didirikannya pondok pesantren Nurul Falah bertujuan untuk merubah sikap lemah dan buruk
tersebut melalui pendekatan keislaman dan pendidikan yang motivatif. c
Program pembinaan pondok pesantren Nurul Falah yang memprioritaskan pada kalangan remaja, karena sebagai taunas bangsa
mereka harus muncul sebagai generasi winnwer dalam menghadapi tantangan global yang kian bersaing. Oleh karena itu, kehadiran
pondok pesantren Nurul Falah Diharapkan dapat menjadi mesin pencetak kader dakwah yang siap terjun dan menjadi cahanger
pengubah keadaan masyarakat dari kebodohan dan keterpurukan dalam bidang agama.
d Menjadi sebuah pondok pesantren sebagai pesantren virtual yang tidak
memiliki batas dengan masyarakat sekitarnya atau tidak ekslusif dengan kepesantrenannya,berusaha menjadi seorang mekanik dakwah
bagi generasi muda, menjadi penyemangat ummat dalam memanfaatkan SDM Sumber Daya Manusia dan memberi sinergi di
semua bidang dalam mengolah kemampuan ummat.
14
Disamping dalam tujuan diatas yang menjadi tujuan khusus, Pondok Pesantren Nurul falah mempunyai tujuan umum terhadap bangsa
dan Negara diantaranya: a
Membantu pemerintah dalam melaksanakan program pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
b Menciptakan dan mengembangkan kepribadian manusia, yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, memiliki budi pekerti, bermanfaat bagi masyarakat, menjadi manusia yang mandiri, Bebas
dari kebodohan dan teguh dalam kepribadian, menjalankan perintah agama ditenga-tengah masyarakat.
15
Untuk mencapai tujuan diatas pondok pesantren Nurul Falah, para dewan guru, para Ustadz dan pembimbing menata, memperbaiki dan
14
Yayasan Pondok Pesantren Nurul Falah, Buku Pedoman dan Pegangan Kegiatan
Santr. h. 9
15
ibid.,
melengkapi masalah-masalah pendidikan, membimbing dan mengawasi kegiatan yang telah ada ataupun program yang sedang dierncanakan dan
berlangsung dalam kegiatan pondok pesantren Nurul Falah untuk memudahkan terciptanya tujuan diatas, maka dibuatlah kerangka kegiatan
yang berbentuk jadwal kegiatan harian dan mingguan santri pondok pesantren Nurul Falah. Adapun jadwal kegiatan pondok pesantren Nurul
falah sebagai berikut: TABEL 1
JADWAL KEGIATAN HARIAN PONDOK PESANTREN NURUL FALAH
HARI JAM JENIS
KEGIATAN PEMBIMBING
Minggu sd Kamis
04.00-05.00
05.30-07.00 07.30-12.00
12.00-13.30 14.00-15.30
15.30-16.00 16.20-17.20
18.00-19.30
20.00-22.00 Bangun tidur dan Shalat subuh
berjamaah tadarus Al-Qur’an Kuliah subuh Pada masing-masing
kelas Ibtida, Ulya, Dan Wustho Sekolah MTs dan MA
Shalat dzuhur berjamaah,istirahat dan makan siang
Sekolah Madrasah Diniyah Pada kelas Masing-masing dari kls 1 sd
kls 4. Istirahat dan shalat asharberjamaah
Masuk MD setelah Istirahat dan shalat ashar berjamaah
Shatat Magrib berjamaah dan tadarus Al-Qur’an, menunggu
Shalat berjamaah isya tiba, istirahat dan makan malam.
Sorogan Al-Qur’an dan Kitab Jurumiyah
, Amil, Matan bina, dan Mukhtasor
Jiddan dll. Ketuakamar
masing-masing Ust.Apang Badru
Zaman Drs. Yayan
Mozayan .CH Ketua kamar
masing-masing Ust. Abdul Majid
dan Ust Abdul Rosyid
Ketua kamar masing-masing
___
___ Ust.Khosyi’in,
Ust.Andy.S dan Ust. Arkasih dkk.
TABEL 2 JADWAL KEGIATAN MINGGUAN PONDOK PESANTREN NURUL
FALAH
HARI DAN JAM
JENIS KEGIATAN
PEMBIMBIMG Kamis malam jum’at
19.30-20.00 Yasinan bersama ,
pengarahan danTauziah Oleh para Asatidz
Jum’at pagi
08.00-10.00 Kursus komputer dan seni
baca Al-Qur’an Ust.Isya dan Ustzh. Entum
Makhtumah
Jum’at Siang
14.00-15.30 Kegiatan kepramukaan
Pak Muhiddin, Pak Rizal dan Pak Mursyid
Jum’at sore
16.00-17.30 Latihan marawis, Qosidah
dan kaligrafi Ust.Rofe’I, Ust. Saukani
dan Ust. Chayali
Sabtu malam minggu
19.30-10.00 Muhadhoroh , Marhaban dan
pengarahan ,shering dengan para Asatidz
Semua para Asatidz
Senin dan Kamis 09.00-11.50
Pengajian kitab kuning Tafsir
Munir, Al-Bukhori, Amtsilatu
Fittasrifiyah dan Al-
fiyah KH.M. Chaedar, dan Ust.
Syahroni
Rabu
21.00-23.00 Pengajian para Asatidz
Kitab Qishasul Anbiya dan Nihayatuzein
Ust. Suhendar
Sumber: Dokumentasi Kesekertariatan Pondok Pesantren Nurul Falah
C. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pembinaan Santri
Pondok Pesantren Nurul Falah
Pondok pesantren Nurul Falah sebagai lembaga pendidikan dan lembaga sosisal sangat dibutuhkan keberadaannya bagi masyarakat, dengan
potensinya mengembangkan mutu pendidikan yang berkualitas untuk perkembangan bangsa dan agama. Keberadaan pesantren ditengah-tengah
masyarakat sangat dirasakan manfaatnya, terbukti dengan banyaknya orang