orang tua untuk membagi ilmu pengetahuan kepada para santri untuk menimba ilmu agama.
4
2. Struktur Organisasi Kepengurusan Pondok
Penyelenggaraan kegiatan pondok pesantren yang bersifat kepesantrenan dilaksanakan langsung oleh kiai, kegiatan ini meliputi
keasramaan, pengajian kitab dan tahfidzul Qur’an, sedangkan kegiatan formal dikelola oleh yayasan yang didirikan oleh pengasuh pondok
pesantren dan toktoh masyarakat. Yayasan ini memiliki struktur ketua yayasan, pimpinan pondok,
sekertaris dan bendahara seksi-seksi yang ada dalam struktur kepengurusan pondok adalah:
a. Seksi Pendidikan
1. Ust.Khosyi’in
2. Ust.A. Majid
3. Ust. Abdurrosyid
b. Seksi Keamanan
1. Ust.Usamhudi
2. Ust.Syaukani
3. Ust.Jaenuddin
c. Seksi Bangunan
1. Drs. Yayan Muzayan
2. Drs. E baehaqi Aziz
3. Muhit Azhari
4
Yayasan dan Pendidikan Islam Nurul Falah, Profil dan sejarah singkat Nurul Falah Pandeglang: Nurul Falah, 2004, h.1-2
d. Seksi hubungan masyarakat
1. Ust. Chayali
2. Ust.Aslani
3. Ust.Abdul mu’is
3. Kegiatan Pendidikan dan Ciri Khas Pondok.
Dalam rangka melakukan pengambangan kelembagaan dan pendidikan para pengurus dan dewan guru berupaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan dengan mengupayakan tenaga pengajar mengikuti program pendidikan minimal S1 dengan berbagai disiplin ilmu untuk
mngembangkan pendidikan jalur formal sekolah. Sedangkan pendidikan kepesantrenan mengirim tenaga pengajar untuk menimba pengetahuan
agama ke pondok pesantren keluar daerah dengan sistem Pasaran. Sistem pasaran ialah santri yang mengikuti kegiatan pengajian kitab kuning keluar
daerah banten, seperti di cianjur, sukabumi, bogor. a.
Pendidikan Formal Pendidikan formal dilaksanakan di Pondik Pesantren Nurul Falah
di Kaungcaang Meliputi Madrasah Diniyah MD, Madrasah Tsanawiyah MTs, dan Madrasah Aliyah MA.
b. Pendidikan Nonformal
Selain mengikuti pendidikan formal para santri diwajibkan mengikuti pendidikan kepesantrenan yang meliputi pengajian kitab
kuning Salafiahyang dilaksanakan oleh para pengurus yang sudah merampungkan pengajian kitab kuning atau sudah mengkhatamkan
Al-Qur’an, mereka selain mengurusi asrama, bisa juga menjadi
pengganti badal pak kiai, jika pak kiai berhalangan. Kegiatan yang sudah berlangsung selama bertahuan-tahun ini sudah sangat minim
sekali peminatnya pada saat sekarang ini. Dan pengajian Tahfidzul Qur’an terutama Juz’ amma dan surat-surat pilihan serta menghafal
doa-doa keseharian shalat. Adapun materi dan kitab-kitab yang diajarkan meliputi sebagai
berikut: Jurumiyah, Matan Bina, Fathul Qorib, I’anatuthalibin, Safinatunnaja, qotrtrhrul ghaist, Tijanuddarori, Jawahirulkalamiyah,
Imrithi, Alfiyah, Amsilatu fittasrifiyah. dll. c.
Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan ekstra kulikuler yang dijadikan unggulan di pondok
pesantren Nurul Falah Kaung Caang adalah muhadhoroh atau pidato, marhaban, marawis dan qosidah, dengan tujuan untuk melatih para
santri agar memiliki kepercayaan dan keberanian diri sehingga tampil dalam berdakwah atau berbicara didepan umum serta mampu
memimpin do’adan marhaba yang merupakan bagian budaya masyarakat islam yang ada di Indonesia, serta mampu melantunkan
irama-irama padang pasir yang juga merupakan asset budaya arab yang dikemas dalam nuansa yang Islam.
Kegiatan ini dilakukan dengan sistem mingguan, dengan sistem bergantian satuminggu kegiatan muhadharoh, dan minggu depan yang
akan datang di seling dengan marhaba’an rutinitas mingguan ini merupakan kegiatan yang sangat memberikan pengaruhefek yang di
rasakan oleh para santri dalam mengasah dan mengadu bakat dan menguji mentalitas para santri agar tidak canggung lagi ketika para
santri terjun kemasyarakat.
4. Prasarana Pondok