B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar pembahasan terfokus pada satu permasalahan maka penulis membatasi kajian ini pada pesan komunikasi dan metode pembinaan yang
diterapkan oleh KH. M.Chaedar terhadap santri di pondok pesantren Nurul Falah. Adapun perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pesan komunikasi KH. M. Chaedar dalam pembinaan santri di
Pondok Pesantren Nurul Falah? 2.
Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan santri di Pondok Pesantren Nurul Falah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan batasan dan rumusan masalah di atas. Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui Pesan Komunikasi KH. M. Chaedar dalam
pembinaan santri di Pondok Pesantren Nurul Falah. b.
Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan santri di Pondok Pesantren Nurul Falah.
2.
Manfaat Penelitian
a. Segi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan wacana keilmuan dakwah, dan memberikan wawasan
bagi para praktisi dakwah.
b. Segi Praktis
Penelitian ini
diharapkan menjadi
bahan informasi bagi siapa saja yang berminat dalam memperkaya pemikiran ke-Islaman khususnya
dalam bidang dakwah, serta menjadi pijakan bagi para peneliti selanjutnya, yang ingin meneliti tokoh ini dalam aspek yang lain.
D. Metodologi Penelitian
Untuk memperoleh data dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan jenis penelitian berdasarkan pendekatan deskriptif. Sedangkan metode
penelitian skripsi yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun pengertian dari penelitian kualitatif adalah: sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan prilaku yang dapat diamati.
9
1. Subjek dan Objek Penelitian
Adapun yang menjadi Subjek dalam penelitian ini adalah Pesan Komunikasi KH. M. Chaedar. Kemudian yang menjadi objek penelitian
ini ialah pembinaan santri di Pondok Pesantren Nurul Falah.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di pondok pesantren Nurul Falah Jln.
Raya Cadasari-Rego Km 4 desa Kaung Caang, Pandeglang-Banten 22 sd
23 Oktober, kemudian berlanjut ke tanggal 24 sd 26 Desember 2008, dari
9
Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 3.
mulai mengurus perizinan sampai tahap pengumpulan data yang dilakukan secara incidental sesuai dengan keperluan dalam melengkapi data.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan beberapa teknik sebagai berikut:
a. Observasi
Teknik observasi menurut Karl Weick dikutip dari Seltiz, Wrightsman, dan cook 1976-235 mendefinisikan obserfasi sebagai
pemulihan, pencatatan, pengubahan dan pengkodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan organisme itu, sesuai dengan
tujuan-tujuan empiris.
10
Teknik ini penulis gunakan untuk mendapatkan gambaran keseluruhan mengenai pesan komunikasi KH.
M. Chaedar dalam pembinaan santri dipondok pesantren Nurul Falah. Dalam hal ini peneliti mengikuti dan mengamati langsung kegiatan-
kegiatan di pondok pesantren Nurul Falah, guna memperoleh data yang lebih akurat tentang hal-hal yang menjadi objek penelitian.
b. Wawancara
Wawancara adalah teknik untuk mencari data dengan menanyakan pertanyaan kepada sumber yang dianggap tepat untuk memberikan
informasi seputar permasalahan yang akan diteliti. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak terstruktur.
Wawancara ini digunakan untuk menemukan informasi yang baku atau
10
Rakhmat. Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Rosda Karya, 2000, h. 83.
tunggal. Hasil wawancara ini menekankan perkecualian, penyimpangan, penafsiran yang tidak lazim, penafsiran kembali,
pendekatan baru, pandangan ahli, atau prespektif tunggal. Dalam wawancara ini responden yang bersangkutan terdiri atas mereka yang
terpilih saja. Karena sifat-sifatnya yang khas, biasanya mereka memiliki pengetahuan dan mendalami situasi, dan mereka lebih
mengetahui informasi yang diperlukan. Sumber wawancara meliputi KH. M. Chaedar, beliau sebagai pendirai sekaligaus pimpinan pondok
pesantren Nurul Falah. Kesekertariatan pengasihan santri Drs. Yayan Mozayan, beliuau bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
berkaitan dengan para santri. Para seksi-seksi kepengurusan pondok dan TU addministrasi pondok dan sekolah yang dikoordinasi oleh Ust.
Apang Badruzaman, beliau bertugas memegang kembali administrasi sekolah dan dokumen-dokumen Nurul Falah. Dan para asatidz yang
terdiri dari Ust. Kohosyi’in, Ust.ishak, dan Ust. Abddul Majid yang menjadi senior di pondok pesantren Nurul falah.
c. Dokumentasi
Penulis menghimpun data-data yang bersifat teoritis berupa buku- buku, data dari dokumen yang berupa catatan formal, jurnal dan
sebagainya. Kemudian peneliti menggunakan analisa deskriptif maksudnya, data yang terkumpul penulis menjabarkan dengan
memberikan analisa-analisa untuk kemudian diambil kesimpulan akhir.
4. Teknik Analisis Data
Setelah data yang terkumpul melalui observasi, dokumentasi dan wawancara, maka langkah selanjutnya adalah data tersebut disusun secara
sistematis, kemudian diklasifikasikan untuk dianalisa sesuai dengan
rumusan masalah dan tujuan. penelitian, setelah itu disajikan dalam bentuk
laporan ilmiah. proses dalam analisis sebagai berikut: a.
Mencatat yang menghasilkan laporan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.
b. Mengumpulkan, memilih-milih, mengklasifikasikan, mensintesiskan,
membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.
E. Tinjauan kepustakaan
Sebelum penulis mengadakan penelitian lebih lanjut kemudian menyusunnya menjadi suatu karya ilmiah maka langkah awal yang penulis
tempuh adalah mentelaah terlebih dahulu terhadap skripsi-skripsi terdahulu yang mempunyai judul atau objek dan subjek penelitian yang sama ataupun
hampir sama dengan yang penulis teliti. Maksud tinjauan kepustakaan ini adalah agar dapat diketahui bahwa apa yang penulis teliti sekarang tidak sama
dengan penelitian dari skripsi-skripsi terdahulu. Setelah penulis teliti baik itu di perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah dan juga di Perpustakaan
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, ternyata tidak terdapat skripsi atau tulisan lain tentang “Pesan Komunikasi KH. M. Chaedar
Dalam Membentuk Kader Dakwah di Pon-pes Nurul Falah Pandeglang-
Banten”. Dengan demikian judul skripsi penulis ini belum pernah dibahas oleh orang lain.
Akan tetapi ada beberapa skripsi yang menjadi rujukan penulis di UIN Jakarta ini diantaranya: judul skripsi “Pola komunikasi KH. Mahmudi Dalam
Pembinaan Santri Di Pondok Pesantren Al-Mubarok Serang-Banten”. Karya
Muhammad Fathullah tahun 2008, skripsi tersebut membahas tentang
bagaimana pola komunikasi dalam pembinaan santri di pondok pesantren Al- Mubarok.
Kemudian skripsi yang berjudul “Pola Komunikasi Da’i dan Mad’u Di
Majlis Dzikir Susilo Bambang Yudhoyono Nurussalam”, karya Umar Kalake
tahun 2007. skripsi tersebut membahas bagaimana pola komunikasi yang terjai antara da’I dan mad’u di majlis dzikir SBY Nurussalam sebelum dan sesudah
melakukan dzikir.
E. Sistematika Penulisan