Virtual Reality LANDASAN TEORI

2.5 Virtual Reality

Virtual Reality adalah lingkungan tiruan yang diciptakan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan disajikan kepada pemakai sehingga pemakai tersebut seperti dalam lingkungan nyata. Suyanto, 2003 Pada virtual reality, para pemakai dapat saling berhubungan dalam satu lingkungan nyata baik melalui penggunaan alat masukan input maupun dengan kabel. Virtual Reality sendiri merupakan sebuah media yang bisa menghadirkan serta menghidupkan imajinasi bagi para penikmatnya. Sehingga seolah-olah penikmat mengalami serta merasakan keadaan yang sesungguhnya. Bahkan dalam bidang militer virtual reality ini sudah dipakai untuk melakukan latihan perang, latihan terjun payung dan sebagainya, yang tentu saja dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih menghemat biaya dibandingkan dengan cara konvensional. Dengan menggunakan teknologi ini dimungkinkan seorang calon pembeli mobil bisa pesan dan merakit sendiri mobil yang dia inginkan lewat web, calon konsumen bisa memilih mesin yang digunakan, warna mobil, desain interior dsb. Setelah hasil rakitan tersebut jadi konsumen bisa melihat detail dari mobil yang telah dia pesan. Virtual reality merupakan sebuah lingkungan buatan yang dibuat dari hardware dan software komputer, serta dihadirkan kepada user dengan sedemikian miripnya dengan kenyataan sehingga tampak sangat nyata. Untuk memasuki virtual reality, user mengenakan sarung tangan khusus, earphone, dan kacamata khusus yang terhubung dengan komputer dan sistem yang di dalamnya. Melalui cara ini, setidaknya tiga indera tubuh kita terkontrol oleh komputer. Untuk hasil yang lebih baik, biasanya piranti virtual reality ini juga memonitor apa yang dilakukan user. Misalnya kacamata yang mengontrol pergerakkan bola mata pengguna dan meresponnya dengan mengirim masukkan video yang baru. Virtual reality kadang digunakan untuk menyebut dunia virtual yang disajikan ke dalam komputer, seperti pada berbagai macam game permainan komputer yang kini marak perkembangannya, meskipun hanya berbasis representasi teks, suara dan grafis. Gambar 2.19 Virtual Reality

2.6 Collision Detection