Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia

3.2 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia

Tahap pengembangan aplikasi tersebut akan dijelaskan secara rinci oleh Mc Leod pada Gambar 3.1 berikut. Gambar 3.2 Rincian Tahap Pengembangan Sistem Multimedia Judul, Pengguna, Macam Aplikasi dan Tujuan Konsep Perancangan Pengumpulan Bahan Pembuatan Tes Distribusi Story board Rancangan Flowchart Struktur Navigasi Rancangan Diagram Transmisi Rancangan Interface Pengumpulan file Teks, Gambar, Audio, Video, Animasi Aplikasi Berdasarkan Menu, Pembuatan Objek 3D berdasarkan kamera sintetis, collision detection dan virtual set. Pengetesan dengan blackbox dan tiga teknik, yaitu kamrea sintetis, collision detection dan virtual set. Menyimpan dalam bentuk CD dengan file autorun.exe Berdasarkan Gambar 3.1, berikut adalah tahapan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap pengembangan aplikasi: 1. Konsep Concept Yang akan dilakukan oleh peneliti pada tahap konsep yaitu menentukan beberapa hal yaitu: - Judul Aplikasi - Pengguna, karena karakteristik pengguna berpengaruh pada tampilan aplikasi - Macam Aplikasi, untuk menentukan apakah aplikasi masuk dalam kategori simulasi, interaktif maupun visualisasi - Tujuan aplikasi secara umum Untuk spesifikasi umumnya, penulis akan menyebutkan berbagai format file gambar, suara video dan animasi yang akan digunakan dalam aplikasi. 2. Perancangan Design Pada tahap ini, peneliti membuat storyboard, flowchart, diagram transisi dan arsitektur navigasi sesuai dengan perancangan yang akan dibuat. Dalam aplikasi ini akan merancang tampilan antarmuka dari enam storyboard, sembilan flowchart, lima diagram transisi dan arsitektur navigasi yang terdiri dari empat menu utama. 3. Pengumpulan Bahan Material Collecting Pada tahap pengumpulan bahan, peneliti melakukan pengumpulan bahan yang terdiri dari teks, animasi, gambar, suara, serta bahan-bahan lain yang diperlukan untuk tahap berikutnya. Bahan tersebut diperoleh peneliti dari hasil buatan sendiri, hasil observasi maupun dari sumber internet. 4. Pembuatan Assembly Setelah selesai tahap pengumpulan bahan, peneliti kemudian merancang aplikasi berdasarkan storyboard, flowchart, arsitektur navigasi dan diagram transisi yang telah dibuat. Tahap ini menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop, Ulead Video Studio, Macromedia Flash, 3DS Max dan pada tahap akhir, hasilnya digabungkan menggunakan Adobe Director. Tahap pembuatan sendiri disusun berdasarkan menu yang ada, begitu juga dengan teknik kamera sintetis, collision detection dan virtual set akan dijelaskan secara rinci pada menu ‘virtual set’. 5. Tes Testing Pada tahap pengetesan, peneliti membaginya menjadi tiga bagian sesuai dengan teknik yang digunakan, yaitu Kamera Sintetis, Collision Detection dan teknik Virtual Set. Pengetesan dilakukan menggunakan kuisioner dan blackbox yang dibagi menjadi dua yaitu untuk aplikasi sendiri dan teknik yang digunakan. Pengujian dengan blakbox dilakukan pada dua komputer yang berbeda agar diperoleh perbandingan hasil yang akurat. 6. Distribusi Distribution Tahap ini merupakan tahap akhir setelah aplikasi selesai dibuat. Peneliti akan menyimpan hasil jadi dari aplikasi dalam sebuah CD yang didalamnya terdapat file autorun.exe agar dapat langsung dibuka di komputer lain tanpa perlu menginstall lagi.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini, peneliti menguraikan secara lebih lengkap tentang tahap- tahap yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi desain virtual set pada news studio berdasarkan metode pengembangan multimedia.

4.1 Konsep Concept

Aplikasi dalam penelitian ini berbentuk CD interaktif yang digunakan untuk membantu memperkenalkan sistem virtual set yang digunakan di sebuah stasiun televisi dan dirancang sesuai dengan karakteristik pengguna yang berasal dari masyarakat umum termasuk mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sistem virtual set. Dasar perancangan pada tahap konsep adalah sebagai berikut: Judul Aplikasi : Desain Virtual Set Menggunakan Metode Kamera Sintetis pada News Studio Pengguna : Karyawan baru yang akan bekerja di stasiun televisi bagian studio virtual maupun karyawan lama, mahasiswa, pelajar, dosen dan sebagainya yang tertarik akan virtual set Macam Aplikasi : Studio virtual set interaktif Tujuan Aplikasi : Sebagai gambaran informasi tentang virtual set 70