Perhitungan Time Headway Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

72 Gambar 4.24 Fluktuasi Arus Lalu Lintas Jl.Lau Cih Lurus Pada Hari Minggu

IV.3 Perhitungan Time Headway

IV.3.1 Perhitungan Senjang Rata-rata

Data yang digunakan untuk perhitungan rasio headway adalah hasil pengamatan yang didapat dari rekaman kamera video kemudian diputar ulang untuk menghitung data Time Headway. Data Time Headway diperoleh dari selisih waktu antara dua kendaraan yang berurutan yang melewati pembatas dilokasi yang sudah ditentukan dan diamati pada arus lalu lintas puncak selama 3 jam pagi, siang, dan sore. Iringan kendaraan yang dicatat adalah MC-LV, LV-MC, LV-LV,MC-MC, HV- HV, HV-LV, LV-HV. Dibawah ini disajikan sampel data time headway iringan kendaraan pada hari senin pada Jl. Jamin Ginting jam puncak sore : Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 4.1 Perhitungan Rata-rata Senjang Time Headway Jumlah sampel N Rata-rata Headway � Standar Deviasi S Standar Eror E Batas Toleransi Kesalahan E Batas Atas µ1 Batas Atas µ2 LV-LV 158 3,53 0,66 0,0523 0,1025 3,64 3,43 MC-MC 348 1,54 0,32 0,0169 0,0331 1,58 1,51 LV-MC 171 1,71 0,10 0,0077 0,0150 1,72 1,69 MC-LV 129 1,90 0,37 0,0325 0,0636 1,97 1,84 sumber : hasil perhitungan Keterangan : Kolom 1 : Jenis pasangan kendaraan LV – LV = Light vehicle diikuti light vehicle MC – MC = Motor cycle diikuti motor cycle LV – MC = Light vehicle diikuti motor cycle MC – LV = Motor cycle diikuti light vehicle Kolom 2 : Jumlah sampel time headway n LV – LV = 158 MC – MC = 348 LV – MC = 171 MC – LV = 129 Kolom 3 : Rata-rata Time Headway LV-LV tiap pasangan kendaraan � � = � = 558,30 158 = 3,53 Kolom 4 : Deviasi standar S = 1 −1 � � − � 2 �=1 = 1 158 −1 � � − 3,53 2 158 �=1 Universitas Sumatera Utara 74 = 0,66 Kolom 5 : Standar eror E = sn 12 = 0,66 158 12 = 0,0523 kolom 6 : Batas toleransi kesalahan Dengan tingkat konfidensi 95 maka K = 1,96 Sehingga : e = KE = 1,960,0523 = 0,1025 Kolom7 : Batas keyakinan atas dan bawah nilai rata – rata Time Headway µ 1 = batas atas rata-rata time headway ; µ 2 = batas bawah rata-rata Time Headway µ 1,2 = � ± µ1 = 3,53 + 0,1025 = 3,64 µ2 = 3,53 – 0,1025 = 3,43 Sehingga senjang rata-rata Time Headway seluruh pasangan light vehicle LV diikuti Light vehicle LV terletak dalam interval 3,43 – 3,64 Universitas Sumatera Utara 75

IV.3.2 Perhitungan Nilai EMP Motorcycle

Berdasarkan nilai senjang rata-rata Time Headway, maka nilai time headway terkoreksi nilai yang berada dalam interval disajikan pada tabel dibawah ini. Perhitungan untuk pendekat lain dapat dilihat pada lampiran : Tabel 4.2 Perhitungan Nilai Emp Untuk Jl. Jamin Ginting Jam Puncak Sore Jumlah Sampel Terkoreksi N Rata-rata Headway � Koefisien Korelasi K t koreksi Koreksi ta k + tb k = tc k + td k emp MC LV-LV 16 3,54 3,324647 ta k 4,624047 MC-MC 14 1,54 3,409127 1,299399 tb k 0,390838 LV-MC 4 1,70 2,547417 tc k 4,624047 MC-LV 20 1,91 2,07663 td k sumber : Hasil Perhitungan Keterangan : Kolom 1 : Jenis pasangan kendaraan LV – LV = Light vehicle diikuti light vehicle MC – MC = Motor cycle diikuti motor cycle LV – MC = Light vehicle diikuti motor cycle MC – LV = Motorcycle diikuti light vehicle Kolom 2 : Jumlah sampel time headway n LV – LV = 16 MC – MC = 14 LV – MC = 4 MC – LV = 20 Kolom 3 : Rata-rata Time Headway tiap pasangan kendaraan � � = � = 56,60 16 = 3,54 Universitas Sumatera Utara 76 Kolom 4 : Koefisien korelasi k Untuk memenuhi ta k + tb k = tc k + td k, maka terlebih dahulu mencari koefisien k � = . . . . + − − . . + . . + . . + . . � = 16 ∗ 14 ∗ 4 ∗ 30. 3,54 + 1,54 − 1,70 − 1,91 14 ∗ 4 ∗ 30 + 16 ∗ 4 ∗ 30 + 16 ∗ 14 ∗ 30 + 16 ∗ 14 ∗ 4 � = 3,409127 Kolom 5 : Rata-rata time headway terkoreksi � = − � � = 3,54 − 3,40912716 � = 3,324647 � = − � � = 1,54 − 3,40912714 � = 1,299399 � = + � � = 1,70 − 3,4091274 � = 2,547417 � = + � � = 1,91 − 3,40912720 � = 2,07663 Dengan menggunakan nilai rata-rata yang telah dikoreksi, maka persamaan untuk mengevaluasi time headway terkoreksi yaitu : ta k + tb k = tc k + td k 3,324647 + 1,299399 = 2,547417 + 2,07663 Universitas Sumatera Utara 77 4,624047 = 4,624047 Kolom 7 : Nilai emp motorcycle Nilai emp motorcycle = � � = 1,299399 3,324647 = 0,390838 Dibawah ini hasil perhitungan nilai emp untuk seluruh pendekat pada jam puncak pagi, siang, dan sore : Tabel 4.3 Nilai Emp Motorcycle dan Heavy vehicle Dengan Rasio Headway Pada Tiap Jalan Pendekat Pada Masing-masing Jam Puncak Lokasi Pengamatan emp MC emp HV Jam Puncak Pagi Jam Puncak Siang Jam Puncak Sore Jam Puncak Pagi Jam Puncak Siang Jam Puncak Sore Jl.Jamin Ginting 0,441325 0,441502 0,390838 1,511272 1,50746 1,42711 Jl.Lau Cih 0,407145 0,382239 0,419909 1,414138 1,419179 1,426067 Jl.Bunga Lau 0,415807 0,37366 0,363983 - - - sumber : hasil perhitungan IV.4 Metode Regresi Linier IV.4.1 Menghitung Koefisien Regresi

Dokumen yang terkait

ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR).

0 2 14

PENDAHULUAN ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR).

0 4 8

TUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MANAHAN ATAS DASAR OBSERVASI EKUIVALENSI MOBIL PENUMPANG

2 7 106

STUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PASAR NANGKA ATAS DASAR OBSERVASI EKUIVALENSI MOBIL PENUMPANG

4 20 110

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Simpang Tiga Jalan Diponegoro - Jalan Bima Kabupaten Klaten.

0 1 4

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

1 3 43

BAB I PENDAHULUAN - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 2 7

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 1 21