Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Umum

5

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat perumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana menghitung nilai emp dengan menggunakan metode rasio headway dan metode regresi linier ? 2. Bagaimana menghitung kinerja simpang tiga tak bersinyal berdasarkan MKJI 1997 dengan menggunakan nilai emp metode rasio headway dan nilai emp MKJI 1997.

I.4 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas tinjauannya, maka diperlukan adanya batasan-batasan masalah sebagai berikut : 1. Lokasi studi adalah simpang jalan jamin ginting menuju jalan bunga lau. 2. Penelitian nilai emp diambil pada saat jam sibuk berdasarkan survey pendahuluan. 3. Kinerja simpang tak bersinyal dihitung berdasarkan MKJI 1997. 4. Data arus lalu lintas diambil pada hari kerja dari pukul 06.30 – 18.00 WIB yaitu hari senin,kamis, sabtu dan minggu. 5. Metode perhitungan nilai emp dengan rasio headway dan regresi linier.

I.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis nilai emp pada simpang tiga tak bersinyal dengan menggunakan metode rasio headway dan metode regresi linier. Universitas Sumatera Utara 6 2. Untuk membandingkan kinerja simpang dengan emp standar MKJI 1997 dan emp penelitian.

I.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini ditinjau dari aspek akademis adalah untuk mengaplikasikan teori yang selama ini dipelajari pada masa perkuliahan kedalam pemecahan suatu permasalahan didunia teknik sipil dan meningkatkan pemahaman ilmu yang diperoleh khususnya bidang transportasi. Ditinjau dari aspek praktisi maka penulisan tugas akhir ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi kaum praktisi khususnya bidang transportasi dan dapat digunakan sebagai studi banding mengenai emp, khususnya pada area persimpangan tak bersinyal.

I.7 Sistematika Penulisan

Untuk mencapai tujuan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan yang dianggap perlu. Metode dan prosedur pelaksanaannya secara garis besar adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang umum, latar belakang masalah, rumusan masalah,batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan. Universitas Sumatera Utara 7

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisikan tentang kajian berbagai literatur serta hasil studi terdahulu yang relevan dengan pembahasan ini. Selain itu pada bab ini juga akan dibahas mengenai acuan ataupun pedoman yang dipakai dalam penyusunan tugas akhir ini.

Bab III Metodologi Penelitian

Bab ini berisikan tentang metode yang dipakai dalam penelitian ini termasuk pemilihan lokasi penelitian, pengumpulan data yang relavan dengan penelitian ini dan langkah penelitian analisis data.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisikan pembahasan mengenai data-data yang dikumpulkan dari hasil survey lapangan, lalu dianalisis atau diolah sesuai dengan metodologi penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan pada bab sebelumnya, dan saran mengenai hasil penelitian yang dapat dijadikan masukan. Universitas Sumatera Utara 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Umum

Ekivalensi mobil penumpang menyatakan tingkat gangguan yang ditimbulkan suatu jenis kendaraan terhadap lalu lintas dibandingkan dengan gangguan yang ditimbulkan oleh mobil penumpang dalam kondisi lalu lintas yang sama. Angka emp untuk setiap jenis kendaraan secara garis besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu emp pada simpang dan pada ruas jalan. DLLAJ,2000 Untuk membilangkan klasifikasi arus lalu lintas yaitu dengan menyatakan lalu lintas dalam satuan mobil penumpang smp per jam. Satuan mobil penumpang smp adalah satuan kendaraan di dalam arus lalu lintas yang disetarakan dengan kendaraan ringanmobil penumpang. Pada umumnya faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekivalensi mobil penumpang dibagi menjadi dua kelompok yaitu faktor fisik dan faktor non fisik. Faktor fisik terdiri dari dimensi kendaraan, daya mesin, geometrik jalan dan karakteristik lalu lintas. Faktor non fisik terdiri dari fungsi kendaraan dan tingkah laku pengemudi. Masing-masing ruas jalan memliki karakteristik lalu lintas dan kondisi geometrik jalan yang berbeda. Kondisi geometrik meliputi lebar jalan, jumlah lajur serta panjang landai. Hal tersebut mempengaruhi emp. Nilai emp juga berbeda untuk setiap bagian jalannya. Besar nilai emp untuk simpang berbeda dengan nilai emp untuk ruas jalan. Nilai emp mempengaruhi kinerja dari sebuah ruas jalan atau sebuah simpang. Universitas Sumatera Utara 9 Tabel. 2.1 Penelitian Terkait Keterangan : 1. Studi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Pasar Nangka Atas Dasar Observasi Ekivalensi Mobil Penumpang. Universitas Sebelas Maret 2. Analisis Arus Lalu Lintas Di Simpang Tak Bersinyal Studi Kasus : Simpang Timoho dan Simpang Tunjung di Kota Yogyakarta. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. 3. Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Antara Jalan Sultan Hamengkubuwono 9 dan Jalan Cakung Cilincing Raya. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri dan Sistem Transportasi BPP Teknologi. 4. Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno – Hatta – Jendral Sudirman – Jalan Cut Nyak Dien. Universitas Sumatera Utara. 5. Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang 9emp Pada Bundaran Studi Kasus Bundaran Joglo, Surakarta. Universitas Sebelas Maret. 6. Penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini : Jurnal Metode Metode MKJI Metode MKJI MKJI Metode Metode MKJI Metode Metode MKJI time headway regresi linier 1997 Kapasitas 1997 1997 time headway Regresi linier 1997 time headway Regresi linier 1997 Parameter Emp Kendaraan ringan 1 1 1 1.0 1 1 1 1 1 √ √ √ Emp Sepeda motor 0,4 0,12 0,5 0,53 0,5 0,5 0,44 0,17 0,5 √ √ √ Emp Kendaraan berat 2,38 2,04 1,3 3,7 1,3 1,3 1,58 1,47 1,3 √ √ √ Gap lag dtk - - - 2,94 - - - - - - - - Peluang antrian 27,51 – 54,49 7,79 – 19,11 20,20 - 40,98 229,50 – 256,97 - - - - - √ √ √ Tingkat Pelayanan - - - - - - - - - √ √ √ 1 2 3 4 5 6 Universitas Sumatera Utara 10 Tabel 2.2 Penelitian terkait emp simpang tak bersinyal metode time headway No Nama Peneliti Nilai emp Gap Peluang Antrian Kendaraan Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor 1 Achyani Agustina Pratiwi 1,0 1,10 – 1,20 0,23 – 0,48 - √ 2 Yasintha Ika Pramesti 1,0 2,38 0,40 - √ 3 Putri Khoriyah Utami 1,0 1,58 0,44 - √

II.2 Gambaran Umum Persimpangan

Dokumen yang terkait

ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR).

0 2 14

PENDAHULUAN ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR).

0 4 8

TUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MANAHAN ATAS DASAR OBSERVASI EKUIVALENSI MOBIL PENUMPANG

2 7 106

STUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PASAR NANGKA ATAS DASAR OBSERVASI EKUIVALENSI MOBIL PENUMPANG

4 20 110

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Simpang Tiga Jalan Diponegoro - Jalan Bima Kabupaten Klaten.

0 1 4

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

1 3 43

BAB I PENDAHULUAN - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 2 7

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 1 21