34
Langkah-langkah mengajukan hipotesis adalah sebagai berikut: a.
Menentukan hipotesis Ho : µ
1
≤ µ
2
Ha : µ
1
µ
2
Keterangan : H
= hipotesis nihil H
a
= hipotesis alternative µ
1
= hasil belajar dengan menggunakan media VCD pembelajaran
µ
2
= hasil belajar dengan pembelajaran konvensional b.
Menentukan α Taraf signifikan yang digunakan adalah 0,05.
c. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis
Kriterianya : t
hitung
t
tabel
, maka H diterima
t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak.
d. Menentukan t
hitung
Jika berdasarkan uji kesamaan varians, ditunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka untuk pengujian
hipotesis digunakan rumus: t
hitung
=
̅ ̅
√
dengan S
g
=
√
Keterangan: ̅
1
= rata-rata skor kelompok eksperimen ̅
2
= rata-rata skor kelompok kontrol Sg = varians gabungan kelompok eksperimen dan kontrol
S² 1
= varians kelompok eksperimen
S² 2
= varians kelompok kontrol
35
n
1
= jumlah anggota sampel kelompok eksperimen n
2
= jumlah anggota sampel kelompok kontrol e.
Melakukan pengambilan kesimpulan Jika operasi perhitungan pada langkah sebelumnya dinyatakan;
t
hitung
t
tabel
, maka H diterima
t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak.
d Hipotesis Statistik
Secara statistik hipotesis dinyatakan sebagai berikut: H
: µ
1
≤ µ
2
H
a
: µ
1
µ
2
Keterangan : H
= rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen sama
dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas kontrol hipotesis nihil
H
a
= rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen berbeda dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa pada
kelas kontrol hipotesis alternative
µ
1
= rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan VCD pembelajaran
µ
2
= rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan dengan pembelajaran konvensional.
36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di SDN Cicinde Utara 1, Karawang Jawa Barat sebanyak 7 kali pertemuan terhadap dua kelompok siswa di kelas V, yaitu
kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 52 siswa, 26 siswa
kelas kontrol dan 26 siswa kelas eksperimen. Kelas VA sebagai kontrol melakukan pembelajaran Matematika secara konvensional dan kelas VB
sebagai kelas eksperimen melakukan pembelajaran Matematika dengan menggunakan media VCD Pembelajaran. Materi yang diajarkan adalah
materi pengukuran waktu, untuk mengetahui hasil belajar kedua kelompok siswa diberikan posttest tes akhir.
Instrumen dalam penelitian ini adalah observasi dan tes berbentuk uraian sebanyak 10 butir soal yang telah melalui proses validasi. Kedua kelas
diteliti yaitu kelas VA sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional dan kelas VB sebagai kelas eksperimen yang menggunakan
pembelajaran dengan media VCD Pembelajaran, kedua kelas tersebut diberikan tes yang sama. Hal ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa terhadap materi pengukuran waktu dari kedua kelas tersebut. Selama penelitian terdapat hal-hal yang terjadi di kelas eksperimen,
antara lain: 1.
Pada awal pertemuan siswa belum terbiasa dengan pembelajaran menggunakan media VCD sehingga masih banyak siswa yang diam dan
belum mengerti apa yang dia lihat di dalam video tersebut, akan tetapi pada peretemuan-pertemuan berikutnya siswa lebih aktif dan semangat
untuk belajar, sebab dengan menggunakan media VCD dapat menimbulkan keasyikan pada siswa sehingga siswa tidak jenuh selama
proses pembelajaran berlangsung.
37
2. Pembelajaran dapat dilakukan secara efektif dan efisien seperti yang
telah dikemukakan oleh salah satu siswa bahwasanya pembelajaran tersebut bukan seperti belajar matematika yang pada umumnya menyita
banyak waktu untuk berfikir, akan tetapi seperti belajar sambil bermain, karena dalam setiap penayangamn video terdapat beberapa permainan
yang berkaitan dengan materi pembelajaran, sehingga membuat siswa merasa senang dan tidak bosan di dalam kelas.
3. Setiap siswa berlomba-lomba untuk dapat menyelesaikan tugas dengan
cepat dan mendapatkan nilai yang bagus, karena siswa yang sering mendapatkan nilai yang bagus akan sering ditunjuk pula untuk
mengerjakan tugas di depan kelas, hal tersebut dapat memotivasi seluruh siswa agar tidak main-main dalam mengerjakan tugasnya, sehingga
dalam setiap pertemuan ada kompetisi antara siswa yang membuat pembelajaran semakin seru dan bersemengat.
Hal-hal yang yang terjadi di kelas kontrol antara lain yaitu guru lebih mendominasi kelas dan siswa sangat bergantung pada guru, susasana kelas
monoton yang menyebabkan siswa kurang bersemangat dan merasa jenuh berlama-lama di dalam kelas, serta memakan waktu lebih lama dibandingkan
kelas eksperimen, kelas eksperimen bisa menyelesaikan materi pembelajaran pengukuran waktu selama tujuh kali pertemuan sedangkan kelas kontrol
memakan waktu lebih lama yaitu delapan kali pertemuan. Berikut akan disajikan data hasil penelitian berupa hasil perhitungan
akhir. Data pada penelitian ini adalah data yang terkumpul dari tes yang telah diberikan kepada siswa kelas V SDN Cicinde Utara 1, Karawang, berupa data
hasil tes pembelajaran pengukuran waktu setelah pembelajaran posttest.
B. Hasil Data Tes
1. Deskripsi Posttest Kelompok Eksperimen
Berikut ini disajikan tabel mengenai hasil posttest kelompok eksperimen yang dikelompokkan ke dalam rentang nilai yang telah
ditepatkan sebagai berikut:
38
Tabel 4.1 Data Hasil Posttest Kelompok Eksperimen
Nilai Frekuensi Frek R
50-55 2
7,692308 56-61
4 15,38462
62-67 4
15,38462 68-73
4 15,38462
74-79 2
7,692308 80-85
4 15,38462
86-91 3
11,53846 92-97
3 11,53846
Jumlah 26
100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai tertinggi posttest kelompok eksperimen berada pada rentang nilai 92-97 sebanyak 3
siswa atau 11,6 , dan nilai terendah posttest kelas eksperimen ada pada rentang 50-55 sebanyak 2 siswa atau 7,7 .
Secara visual hasil belajar matematika kelas eksperimen tersebut dapat dilihat pada grafik histogram dan poligon berikut:
5
50-5556-6162-6768-7374-7980-8586-9192-97
Fr e
ku e
n si
Interval Nilai
HISTOGRAM DAN POLIGON HASIL BELAJAR PENGUKURAN
WAKTU SISWA KELAS EKSPERIMEN
39
2. Deskripsi Posttest Kelompok Kontrol
Berikut ini disajikan tabel mengenai hasil posttest kelompok eksperimen yang dikelompokkan ke dalam rentang nilai yang telah
ditepatkan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Data Hasil Posttest Kelompok Kontrol
Nilai Frekuensi
Frek R 45-50
7 26,92308
51-56 4
15,38462 57-62
3 11,53846
63-68 4
15,38462 69-74
4 15,38462
75-80 4
15,38462 Jumlah
100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai tertinggi posttest kelompok kontrol berada pada rentang nilai 75-80 sebanyak 4
siswa atau 15,4 , dan nilai terendah posttest kelas kontrol ada pada rentang 45-50 sebanyak 7 siswa atau 26,9 .
Secara visual hasil belajar pengukuran waktu kelas kontrol tersebut dapat dilihat pada grafik histogram dan poligon berikut:
2 4
6 8
45-50 51-56 57-62 63-68 69-74 75-80
Fr e
ku e
n si
Frekuensi Nilai
HISTOGRAM DAN POLIGON HASIL BELAJAR PENGUKURAN
WAKTU SISWA KELAS KONTROL
40
Berikut disajikan data statistik posttest mengenai kedua kelompok berdasarkan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.3 Deskripsi Data
Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Deskripsi Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol Minimun
50 45
Maximum
95 80
Rata-rata 73,5
60,89 Tabel di atas adalah hasil posttest kedua kelompok penelitian. Pada
tabel tersebeut menunjukkan perbedaan yang signifikan, nilai maximum yang diperoleh kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol
yaitu 95 dan 80. Selain itu nilai rata-rata kedua kelompok juga menunjukkan pebedaan yaitu 73,5 untuk kelompok eksperimen dan 60,89
untuk kelompok kontrol. Hasil ini menunjukkan bahwa perolehan nilai posttest kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol.
C. Hasil Analisis Data Tes
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
Setelah data hasil penelitian diperoleh, maka data akan diolah melalui uji hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu
dilkukan pengujian prasyarat analisis data, yaitu uji normalitas dan homogenitas untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal dan mempunyai ragam yang homogen atau tidak. Adapun hasil yang didapat setelah dilakukakan pengujian prasyarat analisis data adalah
sebagai berikut:
a. Uji Normaliats
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas yang dipakai adalah uji Liliefors. Dari hasil pengujian