Variabel Penelitian Instrumen Penelitian

28 Dimana : r 11 = reliabilitas secara keseluruhan k = banyaknya butir soal yang valid = jumlah hasil perkalian antara p dan q = varians total Tabel 3.4 Reliabilitas Soal r 11 Keterangan 0,20 Tidak ada reliabilitas 0,21 – 0,40 Reliabilitas rendah 0,41 – 0,70 Reliabilitas sedang 0,71 – 0,90 Reliabilitas tinggi 0,90 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 1,00 Sempurna Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen, diperoleh r 11 sebesar 0,692536. Dalam hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut memiliki reliabilitas dengan kategori yang tinggi, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal instrumen tersebut reliabel. Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Jumlah Varian Item Jumlah Varian Total r 11 3,036923 8,061538 0,692536 3 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji tingkat kesukaran butir soal bertujuan untuk mengetahui bobot soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan 29 untuk mengukur tingkat kesukaran. Untuk menghitung indeks kesukaran suatu butir soal digunakan rumus sebagai berikut : 12 Keterangan: = Tingkat kesukaran Item Facility FH = Jumlah jawaban benar kelompok atas FL = Jumlah jawaban benar kelompok bawah Skor maks = Skor maksimal suatu butir soal Skor min = Skor minimal suatu butir soal N = Jumlah subjek kelompok atas bawah Tabel 3.6 Interpretasi Indeks Tingkat Kesukaran Indeks Tingkat Interpretasi 0.70 IF 1.00 0.30 IF 0.70 0.00 IF 0.30 Mudah Sedang Sukar 4 Uji Daya Pembeda Daya pembeda atau tingkat diskriminasi merupakan ciri butir tes yang digunakan untuk menunjukkan adanya perbedaan tingkat kemampuan antara kelompok peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan yang berkemampuan rendah. 13 Adapuan rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah: 14 = 12 Sri Wahyuni dan Abd. Syukur Ibrahim, Asesmen Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT. Refika Aditama, 2012, h. 138. 13 Ibid, h. 135. 14 Ibid, h. 138. 30 Keterangan: = Daya pembeda butir soal Item Dicriminability FH = Jumlah jawaban benar kelompok atas FL = Jumlah jawaban benar kelompok bawah Skor maks = Skor maksimal suatu butir soal Skor min = Skor minimal suatu butir soal n = Jumlah subjek kelompok atas bawah Tabel 3.6 Interpretasi Indeks Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Interpretasi ID 0.40 0.30 ID 0.39 0.20 ID 0.29 0.00 ID 0.19 Sangat Baik Baik Sedang Direvisi

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji perbedaan dua rata- rata populasi independen dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05 untuk menguji hipotesis. Sedangkan syarat dari uji t adalah kedua kelompok harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. Oleh sebab itu sebelum melakukan uji t perlu analisis normalitas dan homogenitas.

1. Uji Prasyarat Analisis

a Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pada dua kelompok sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui normalitas data, dalam penelitian ini digunakan uji Liliefors, dengan langkah langkah sebagai berikut : 31 1 Tentukan rumusan hipotesis 2 Urutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar 3 Hitung nilai Zi dari masing-masing data dengan rumus : Zi = ̅ Keterangan : Zi = Skor baku Xi = Skor data ̅ = Nilai rata-rata S = Simpangan baku 4 Menentukan besar peluang untuk masing-masing nilai zi berdasarkan tabel zi sebut saja fzi dengan aturan : Jika zi 0 , maka fzi = 0.5 + nilai tabel Jika zi 0 , maka fzi =1 – 0.5 + nilai tabel Atau dengan microsoft excel dengan fungsi =normsdist, kemudian dilanjutkan dengan kolom dari tiap zi. 15 5 Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2. Z3, ... Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1. Jika proporsi dinyatakan dengan Szi maka : = 6 Hitung selisih F dan s kemudian tentukan nilai mutlaknya 7 Ambil nilai maksimum dari nilai-nilai mutlak selisih tersebut 8 Berikan interpretasi L hitung dengan membandingkan dengan L tabel . L tabel adalah nilai yang diambildari tabel nilai kritis uji liliefors. 9 Tentukan kriteria pengujiannya : Jika L hitung L tabel maka diterima Jika L hitung L tabel maka ditolak 15 Kadir, Statistika: Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Jakarta: Rosmata Sampurna, 2010 h.109 32

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, dengan rumus 16 : F = = Dengan: S² = ∑ ∑ Kriteria pengujian: Jika F hitung F tabel , maka H diterima, kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen. Jika F hitung F tabel , maka H a diterima, kedua kelompok berasal dari populasi yang tidak homogen. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji Fisher adalah: 1 Menentukan hipotesis dalam bentuk H : σ = H a : σ ≠ 2 Membagi data menjadi dua kelompok 3 Mencari simpangan baku dari masing-masing kelompok 4 Menentukan F hitung dengan rumus: F = = 5 Menentukan kriteria pengujian dalam bentuk: Jika F hitung F tabel , maka H diterima, kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen. 16 Sudjana, “Metode Statistika”, Bandung: Taristo, 2005, hal. 249-250. 33 Jika F hitung F tabel , maka H i diterima, kedua kelompok berasal dari populasi yang tidak homogen. 6 Mencari dk pembilang varians terbesar dan dk penyebut varians terkecil, dengan rumus: dk 1 = n-1 dk 2 = n-2 7 Menentukan F hitung dan F tabel , kemudian memandingkan hasil F hitung dan F tabel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. c Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis yang menggunakan uji normalitas dan homogenitas, apabila asumsi normalitas dan homogenitas dipenuhi maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uj-t. Rumus yang digunakan untuk melakukan uji-t adalah 17 : t = ̅ ̅ √ dengan: Sg = √ Dimana: ̅ 1 = rata-rata skor kelompok eksperimen ̅ 2 = rata-rata skor kelompok eksperimen S g = varians gabungan S = varians kelompok eksperimen S = varians kelompok kontrol n 1 = jumlah anggota sampel kelompok eksperimen n 2 = jumlah anggota sampel kelompok kontrol 17 Ibid, hal. 239 34 Langkah-langkah mengajukan hipotesis adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis Ho : µ 1 ≤ µ 2 Ha : µ 1 µ 2 Keterangan : H = hipotesis nihil H a = hipotesis alternative µ 1 = hasil belajar dengan menggunakan media VCD pembelajaran µ 2 = hasil belajar dengan pembelajaran konvensional b. Menentukan α Taraf signifikan yang digunakan adalah 0,05. c. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis Kriterianya : t hitung t tabel , maka H diterima t hitung t tabel , maka H ditolak. d. Menentukan t hitung Jika berdasarkan uji kesamaan varians, ditunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka untuk pengujian hipotesis digunakan rumus: t hitung = ̅ ̅ √ dengan S g = √ Keterangan: ̅ 1 = rata-rata skor kelompok eksperimen ̅ 2 = rata-rata skor kelompok kontrol Sg = varians gabungan kelompok eksperimen dan kontrol S² 1 = varians kelompok eksperimen S² 2 = varians kelompok kontrol

Dokumen yang terkait

Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon Dan Senyawa Hidrokarbon (Penelitian Tindakan Kelas Di Sma Negeri 1 Jasinga)

1 7 311

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN WAKTU SISWA KELAS V SDN CICINDE UTARA I

0 6 124

PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 03 JATIPURO Penggunaan Media Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Iv SDN 03 Jatipuro Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 14

PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 03 JATIPURO Penggunaan Media Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Iv SDN 03 Jatipuro Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 15

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN I Jatipurwo Tahun 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN I Jatipurwo Tahun 2011/2012.

0 0 5

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN I Jatipurwo Tahun 2011/2012.

0 0 17

MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Leuwimanggu Cianjur.

0 1 37

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I SDN 5 Sojol Utara pada Tema Lingkungan dengan Menggunakan Media Gambar

0 0 12

Peningkatan Hasil Belajar Pengukuran Waktu Menggunakan Metode Demonstrasi dan Media Siswa Kelas II SDN Sekardangan - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 7