Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
25
sebanyak 10 soal yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa. Adapun kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Materi Pengukuran Waktu
Indikator No
Soal Jenjang
Kognitif
Mengubah jam ke menit, menit ke detik, dan
sebaliknya
1, 2, 3, 4
C2
Melakukan kegiatan hitung yang berkaitan dengan
waktu
5, 6, 7 C2
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu 8, 9,
10 C4
2. Observasi
Yaitu suatu pengamatan proses pembelajaran pada materi pengukuran waktu.
6
Sebelum melakukan penelitian, instrumen yang dibuat haruslah dianalisis, dan analisisnya adalah sebagai berikut:
Analisis Instrumen 1.
Kriteria Penskoran Hasil Belajar Pengukuran Waktu
Data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu data posttest dari kedua kelompok. Data tersebut merupakan skor akt
ual, yaitu “skor kenyataan empirik yang diperoleh siswa”. Agar dapat diinterpretasikan, kemudian
skor diubah menjadi nilai. Hal ini dikarenakan skor masih merupakan data mentah sehingga tidak dapat diinterpretasikan jika masih berdiri sendiri.
Berdasarkan hal ini, agar data yang diperoleh dapat diinterpretasikan, maka diperlukan nilai. Dalam penelitian ini, nilai dinyatakan dengan skor
aktual. Jawaban-jawaban siswa terhadap tipe soal uraian dianalisis dengan berpatokan pada sistem Rubrics. Adapun tentang skor yang digunakan
6
Ibid, h. 203
26
adalah 0, 1, 2, dan 3 dengan kriteria seperti yang dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Kriteria Pemberian Skor Dengan Menggunakan Rubrics
7
Skor Kriteria
3 Jawaban lengkap dan jelas dengan petunjuk soal disertai argumen yang
benar berdasarkan prinsip dan konsep matematika. 2
Jawaban hampir lengkap, sebagian petunjuk soal diikuti dan disertai argumen yang benar.
1 Jawaban hampir lengkap, sebagian petunjuk soal diikuti tetapi argumen
kurang tepat. Tidak ada jawaban atau menginterpretasikan soal
1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
8
Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaiknya instrumen yang valid
berarti memiliki validitas rendah.
9
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitasnya adalah sebagai berikut:
∑ ∑
∑ √
∑ ∑
∑ ∑
Keterangan: r
xy
= Angka indeks korelasi “r”
n =
banyaknya peserta tes ∑XY =
Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑X
= Jumlah seluruh skor X
7
Fitriah Ulfah. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap kemampuan Komunikasi Matematik. Skripsi FITK-MTK. 2010. hal. 39
8
Sugiyono, Op. Cit, h.211
9
Ibid, h.168