Tempat dan Waktu Subjek Penelitian Batasan Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK USU Medan dari tanggal 16 Desember 2009 s.d 10 Juni 2010.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode sampling konsekutif.

2.1 Populasi Sasaran

Semua penderita stroke iskemik akut yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan CT-Scan kepala.

2.2 Populasi Terjangkau

Semua penderita stroke iskemik akut yang sedang dirawat di ruang rawat inap Neurologi FK USU RSUP. H. Adam Malik Medan dan jejaringnya.

2.3 Besar Sampel

Besar sampel dihitung menurut rumus Madiyono, 2008 2 n = Z α + Z β s Xa-Xo Universitas Sumatera Utara Z α = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya bergantung pada nilai α yang telah ditentukan untuk α =0.05 Æ Zα = 1.96 Z β = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai β yang ditentukan untuk β = 0,10 Æ Zβ = 1,282 S = simpangan baku populasi = 19,5 Xa-Xo = perbedaan kadar lipid plasma yang diinginkan = 19 n = 11,07 = 11 orang tiap kelompok Untuk antisipasi drop-out n’ = n1-f = 111-10 = 12,22 = 12 orang

2.4 Kriteria Inklusi

1. Semua pasien stroke iskemik fase akut yang dirawat di ruang rawat inap Neurologi RSUP H.Adam Malik Medan dan jejaringnya yang ditegakkan dengan anamnese, pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologi dan CT-scan kepala 2. Memberikan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian ini 3. Pasien stroke iskemik dengan dyslipidemia Universitas Sumatera Utara

2.5 Kriteria Eksklusi

1. Pasien dengan serangan stroke berulang 2. Pasien stroke iskemik dengan lokasi infark di batang otak 3. Pasien stroke iskemik kardioembolisme berdasarkan Kriteria TOAST 4. Pasien stroke iskemik dengan penyakit hati yang didiagnosa berdasarkan anamnesa, pemeriksaan klinis dan laboratorium 5. Pasien stroke iskemik dengan penurunan kesadaran danatau gangguan menelan

3. Batasan Operasional

3.1 Stroke WHO,1986 adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala- gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler Sjahrir,2003. 3.2 Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak Sjahrir,2003. 3.3 Fase akut stroke adalah jangka waktu antara awal mula serangan stroke yang berlangsung sampai satu minggu Misbach,1999 Universitas Sumatera Utara 3.4 Dyslipidemia : peningkatan dari kolesterol plasma, trigliserida, atau keduanya, atau penurunan kadar HDL yang memiliki kontribusi terhadap perkembangan aterosklerosis. Kadar profil lipid yang diharapkan adalah Klasifikasi NCEP ATP III,2001 : • Total kolesterol : 200 mgdL • Trigliserida : 150 mgdL • HDL kolesterol : Laki–laki40 mgdL; Perempuan 50 mgdL • LDL kolesterol : 100 mgdL 3.5 National Institutes of Health Stroke Scale NIHSS merupakan pengkuran kuantitatif defisit neurologis berkaitan dengan stroke yang dapat memprediksi outcome stroke jangka panjang, terdiri dari 12 pertanyaan—tingkat kesadaran, respon terhadap pertanyaan, respon terhadap perintah, gaze palsy, pemeriksaan lapangan pandang, facial palsy, motorik, ataksia, sensori, bahasa, disartria dan inatensi. Nilai skor ≤5 menunjukkan stroke ringan, 6-13 stroke sedang dan 13 menunjukkan stroke berat. William dkk,2000;Meyer dkk,2002;Schlegel dkk,2003. 3.6 Modified Rankin Scale mRS merupakan skala yang menilai outcome secara global dengan rentang nilai dari 0 tidak ada gangguan hingga 5 hanya terbaring di tempat tidur dan membutuhkan perawatan berkelanjutan, dan 6 fatal. Nilai mRS 1-2 Universitas Sumatera Utara dikategorikan sebagai outcome baik dan nilai mRS 3-6 dikategorikan sebagai outcome buruk. Millan,dkk 2007 4. Instrumen Penelitian 4.1