dikategorikan sebagai outcome baik dan nilai mRS 3-6 dikategorikan sebagai outcome buruk. Millan,dkk 2007
4. Instrumen Penelitian 4.1
Computed Tomography Scan CT Scan
CT Scan yang digunakan adalah X-Ray CT System, merk Hitachi seri W 450. Pembacaan hasil CT scan dilakukan oleh seorang ahli
radiologi.
4.2 Pemeriksaan Kadar Lipid Plasma
Pemeriksaan kadar lipid plasma diukur dengan menggunakan RocheHitachi Cobas C System – Cobas C 501, dengan metode
enzymatic-calorimetric.
4.3 Pengukuran Outcome
Studi ini akan menggunakan NIHSS dan mRS sebagai skala pengukuran outcome.
5. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan randomized control-group pretest-postest design. Terdiri atas 3 kelompok, yaitu yang
akan diberikan Simvastain 10 mg, Simvastatin 20 mg, Atorvastatin 20 mg dan pengelompokan ini dilakukan secara acak dan tersamar ganda.
Universitas Sumatera Utara
6. Pelaksanaan Penelitian 6.1.
Pengambilan Sampel
Penderita stroke iskemik akut yang masuk ke ruang rawat inap neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan dan jejaringnya yang telah
ditegakkan dengan anamnese, pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan CT scan kepala, diambil darah vena setelah berpuasa
selama lebih kurang 10 jam. Kemudian sampel dikirim ke Laboratorium Patologi Klinik rumah sakit masing-masing. Dengan metode konsekutif
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian diambil darah ulang lagi hari ke-14 dan ke-28 setelah pemberian statin dan dilakukan
penilaian NIHSS dan mRS.
Universitas Sumatera Utara
6.2. Kerangka Operasional
Penderita Stroke
Anamnese, Pemeriksaan neurologi, Laboratorium, Head CT Scan
Stroke Iskemik
Kriteria Eksklusi Kriteria Inklusi
Lipid Plasma I
Atorvastatin 20 mg
Hari ke-14 Lipid Plasma II
OUTCOME FUNGSIONAL
NIHSS1,mRS1 Simvastatin 10 mg
Simvastatin 20 mg
Hari ke-28 Lipid Plasma III
OUTCOME FUNGSIONAL
NIHSS2,mRS2
Universitas Sumatera Utara
7. Variabel yang Diamati
Variabel Bebas : dosis statin Variabel Terikat : lipid plasma, skor NIHSS, skor mRS
8. Analisa Statistik
Data hasil penelitian akan dianalisa secara statistik dengan bantuan program komputer Windows SPSS Statistical Product and Science
Service15. Analisa dan penyajian data dilakukan sebagai berikut : 8.1 Untuk melihat gambaran karakteristik demografik pada penderita
stroke iskemik yang menjadi sampel penelitian disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan.
8.2 Untuk mengetahui perbedaan kadar lipid plasma sebelum diberikan Simvastatin 10mg, 20mg dan Atorvastatin 20 mg digunakan uji
Anova 8.3 Untuk mengetahui perbedaan kadar lipid plasma sesudah diberikan
Simvastatin 10mg, 20mg dan Atorvastatin 20mg pada hari ke-14 dan ke-28 digunakan uji Anova
8.4 Untuk melihat perubahan outcome pada hari ke-14 dengan hari ke- 28 untuk masing – masing kelompok perlakuan digunakan uji
Wilcoxon.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. HASIL PENELITIAN IV.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian
Dari keseluruhan pasien stroke yang dirawat di ruang rawat inap Neurologi FK USU RSUP H. Adam Maliik Medan dan jejaringnya pada
periode Desember 2009 hingga Mei 2010, terdapat 36 pasien stroke iskemik yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga diikutkan dalam
penelitian. Dari 36 orang penderita stroke iskemik yang ikut dalam penelitian, 20
orang dari keseluruhan sampel adalah pria 55,6 dan 16 orang 44,4 adalah wanita. Dari keseluruhan peserta memiliki rentang usia 47 tahun
hingga 69 tahun, dengan kelompok usia yang terbanyak adalah 51-60 tahun yaitu sebanyak 25 orang 69,4. Sedangkan jumlah paling sedikit adalah
pada kelompok usia 41-50 tahun yaitu sebanyak 2 orang 5,6. Kemudian dari 36 orang subjek penelitian, suku yang terbanyak
adalah suku Karo yaitu 10 orang 27,8 dimana 4 orang 11,1 diantaranya terdapat pada kelompok perlakuan yang diberikan Simvastatin
20 mg. Sedangkan yang paling sedikit adalah suku Jawa yang hanya terdiri dari 1 orang 2,8.
Universitas Sumatera Utara
Sementara itu tingkat pedidikan yang paling banyak jumlah subjeknya adalah tingkat SLTA yaitu sebanyak 13 orang 36,1 dan yang paling sedikit
adalah yang tingkat pendidikannya setingkat SD yang berjumlah 1 orang 2,8. Dari seluruh subjek yang ikut, semuanya memiliki riwayat penyakit
hipertensi, dan ada 2 orang 5,6 yang menderita Diabetes Melitus. Sementara itu dijumpai 22 orang 61,1 diantara subjek penelitian
memiliki kebiasaan merokok dan terdapat 5 orang 13,9 diantara keseluruhan subjek yang menderita penyakit jantung.
Keseluruhan gambaran karakteristik dari subjek penelitian ini disajikan pada tabel 3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Gambaran karakteristik demografik subjek penelitian
variabel Total
Simvastatin 10mg
Simvastatin 20mg
Atorvastatin 20mg
N 36 100
12 33,3 12 33,3
12 33,3 Jenis kelamin
Pria Wanita
20 55,6 16 44,4
6 16,7 6 16,7
7 19,4 5 13,9
7 19,4 5 13,9
Umur 41-50 thn
51-60 thn 61-70 thn
2 5,6 25 69,4
9 25,0 1 2,8
9 25,0 2 5,6
1 2,8 7 19,4
4 11,1 0 0
9 25,0 3 8,3
Suku Toba
Karo Jawa
Mandailing Melayu
Nias Aceh
9 25,0 10 27,8
1 2,8 7 19,4
4 11,1 3 8,3
2 5,6 3 8,3
3 8,3 0 0
2 5,6 2 5,6
1 2,8 1 2,8
2 5,6 4 11,1
0 0 2 5,6
1 2,8 2 5,6
1 2,8 4 11,1
3 8,3 1 2,8
3 8,3 1 2,8
0 0 0 0
Pendidikan SD
SLTP SLTA
Akademi Sarjana
1 2,8 7 19,4
13 36,1 11 30,6
4 11,1 1 2,8
3 8,3 4 11,1
3 8,3 1 2,8
0 0 1 2,8
6 16,7 4 11,1
12,8 0 0
3 8,3 3 8,3
4 11,1 2 5,6
Hipertensi 36 100
12 33,3 12 33,3
12 33,3 DM
2 5,6 0 0
1 2,8 1 2,8
Merokok 22 61,1
8 22,2 8 22,2
6 16,7 Peny. Jantung
5 13,9 2 5,6
1 2,8 2 5,6
Universitas Sumatera Utara
IV.1.2. Perbedaan Kadar Lipid Plasma Sebelum Mendapat Perlakuan
Pada awal masuk Rumah Sakit atau sebelum mendapat perlakuan, nilai rerata kadar Total kolesterol pada kelompok yang akan diberikan
Simvastatin 10 mg adalah 228,08 ± 16,32 mgdL dengan kadar terendah adalah 208 mgdL dan tertinggi adalah 266 mgdL, sementara pada kelompok
yang akan diberikan Simvastatin 20 mg, nilai rerata kadar Total kolesterol-nya adalah 228,92 ±16,54 mgdL dengan kadar Total kolesterol yang terendah
adalah 209 mgdL dan tertinggi adalah 262 mgdL, kemudian pada kelompok yang akan diberikan Atorvastatin 20 mg memiliki rerata kadar Total kolesterol
sebesar 233,25 ± 17,31 mgdL dengan kadar terendahnya 213 mgdL dan tertinggi adalah 265 mgdL. Ternyata tidak ada perbedaan yang bermakna
diantara ketiga kelompok perlakuan p=0,721. Sementara itu nilai rerata kadar Trigliserida pada kelompok yang akan
diberikan Simvastatin 10 mg adalah 180,42 ± 19,93 mgdL dengan kadar terendah adalah 138 mgdL dan tertinggi adalah 201 mgdL, sementara pada
kelompok yang akan diberikan Simvastatin 20 mg, nilai rerata kadar Trigliserida-nya adalah 176,50 ± 18,23 mgdL dengan kadar Trigliserida yang
terendah adalah 141 mgdL dan tertinggi adalah 198 mgdL, kemudian pada kelompok yang akan diberikan Atorvastatin 20 mg memiliki rerata kadar
Trigliserida sebesar 171,92 ± 44,32 mgdL dengan kadar terendahnya
Universitas Sumatera Utara
115mgdL dan tertinggi adalah 248 mgdL. Ternyata tidak ada perbedaan yang bermakna diantara ketiga kelompok perlakuan pada p=0,496.
Kemudian pada awal masuk Rumah Sakit dijumpai rerata kadar HDL kolesterol pada kelompok Simvastatin 10 mg sebesar 48,83 ± 5,51 mgdL
dengan kadar terendahnya 38 mgdL dan tertinggi 57 mgdL, kelompok Simvastatin 20 mg memiliki rerata kadar HDL kolesterol sebesar 45,50 ± 7,66
mgdL dengan kadar terendah 33 mgdL dan tertinggi 58 mgdL, dan kelompok Atorvastatin 20 mg memiliki rerata kadar HDL kolesterol sebesar
44 ± 7,12 mgdL dengan kadar HDL kolesterol terendah 34 mgdL dan tertinggi 56 mgdL. Dari uji Anova yang dilakukan, tidak terdapat perbedaan
yang bermakna dari nilai rerata kadar HDL kolesterol pada ketiga kelompok perlakuan p=0,222.
Rerata kadar LDL kolesterol pada kelompok Simvastatin 10 mg sewaktu masuk rumah sakit adalah 143 ± 15,92 mgdL dengan kadar
terendah 122 mgdL dan tertinggi 170 mgdL, pada kelompok Simvastatin 20 mg rerata kadar LDL kolesterol adalah 148 ± 14,80 mgdL dengan kadar
terendah 130 mgdL dan tertinggi 172 mgdL. Sedangkan pada kelompok Atorvastatin 20 mg rerata kadar LDL kolesterol adalah 154,42 ± 16,41 mgdL
dengan kadar terendahnya 131 mgdL dan tertinggi 181 mgdL. Tidak terdapat perbedaan rerata kadar LDL kolesterol yang bermakna diantara
ketiga kelompok ini sebelum masuk Rumah Sakit p=0,219.
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan rerata kadar lipid plasma sewaktu masuk rumah sakit disajikan pada tabel 4.
Tabel 4. Perbedaan rerata kadar lipid plasma sebelum mendapat perlakuan
Lipid Plasma Kelompok
Mean SD min
max p
Total kolesterol
Simvastatin 10mg Simvastatin 20mg
Atorvastatin 20mg 228,08 16,32
228,92 16,54 233,25 17,31
208 209
213 266
262 265
0,721
Trigliserida Simvastatin 10mg
Simvastatin 20mg Atorvastatin 20mg
180,42 19,93 176,50 18,23
171,92 44,32 138
141 115
201 198
248 0,496
HDL kolesterol
Simvastatin 10mg Simvastatin 20mg
Atorvastatin 20mg 48,83 5,51
45,50 7,66 44,00 7,12
38 33
34 57
58 56
0,222
LDL kolesterol
Simvastatin 10mg Simvastatin 20mg
Atorvastatin 20mg 143,00 15,92
148,00 14,80 154,42 16,41
122 130
131 170
172 181
0,219
uji Anova uji Kruskal Wallis
IV.1.3. Perbedaan Kadar Lipid Plasma Setelah Mendapat Perlakuan IV.1.3.1. Perbedaan Rerata Kadar Total kolesterol
Setelah mendapat perlakuan, pada hari yang ke-14 pada kelompok yang telah mendapatkan Simvastatin 10 mg, rerata kadar Total kolesterolnya
Universitas Sumatera Utara
adalah 216,17 ± 15,70 mgdL dengan nilai kadar terendah 195 mgdL dan tertinggi adalah 255 mgdL, sedangkan pada kelompok yang telah
mendapatkan Simvastatin 20 mg selama 14 hari memiliki rerata kadar Total kolesterol sebesar 214,83 ± 16,69 mgdL dengan kadar terendah 198 mgdL
dan kadar tertinggi 251 mgdL, kemudian pada kelompok Atorvastatin 20 mg, setelah hari ke-14 rerata kadar Total kolesterolnya 205,33 ± 16,91 mgdL
dengan kadar terendah 184 mgdL dan tertinggi 236 mgdL. Dan ternyata setelah hari ke-14 tidak terdapat perbedaan bermakna diantara ketiga
kelompok perlakuan p=0,234. Pada hari yang ke-28 pada kelompok yang telah mendapatkan
Simvastatin 10 mg, rerata kadar Total kolesterolnya adalah 206,17 ± 17,14 mgdL dengan nilai kadar terendah 181 mgdL dan yang tertinggi 247 mgdL,
sedangkan pada kelompok yang mendapatkan Simvastatin 20 mg selama 28 hari memiliki rerata kadar Total kolesterol sebesar 203,50 ± 16,33 mgdL
dengan kadar terendah 186 mgdL dan kadar tertinggi 241 mgdL, kemudian pada kelompok yang diberikan Atorvastatin 20 mg, setelah hari ke-28 rerata
kadar Total kolesterolnya 186,08 ± 16,33 mgdL dengan kadar terendah 169 mgdL dan tertinggi 216 mgdL. Dan setelah hari ke-28 terdapat perbedaan
yang bermakna p=0,012 diantara ketiga kelompok perlakuan tabel 5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Perbedaan rerata kadar Total kolesterol setelah perlakuan
Perlakuan Kelompok
Mean SD Min
max p
Hr ke-14 Simvastatin 10mg
Simvastatin 20mg Atorvastatin 20mg
216,17 15,70 214,83 16,69
205,33 16,91 195
198 184
255 251
236 0,234
Hr ke-28 Simvastatin 10mg
Simvastatin 20mg Atorvastatin 20mg
206,17 17,14 203,50 16,33
186,08 16,33 181
186 169
247 241
216 0,012
p 0,05 uji Anova
IV.1.3.2. Perbedaan Rerata Kadar Trigliserida Pada Ketiga Kelompok Perlakuan
Setelah mendapat perlakuan, pada hari yang ke-14 pada kelompok yang telah mendapatkan Simvastatin 10 mg, rerata kadar Trigliserida-nya
adalah 159,98 ± 21,07 mgdL dengan nilai kadar terendah 118 mgdL dan tertinggi adalah 183 mgdL, sedangkan pada kelompok yang telah
mendapatkan Simvastatin 20 mg selama 14 hari memiliki rerata kadar Trigliserida sebesar 154 ± 18,63 mgdL dengan kadar terendah 116 mgdL
dan kadar tertinggi 175 mgdL, kemudian pada kelompok Atorvastatin 20 mg, setelah hari ke-14 rerata kadar Trigliserida-nya 142 ± 41,95 mgdL dengan
kadar terendah 87 mgdL dan tertinggi 214 mgdL. Dan ternyata setelah hari ke-14 tidak terdapat perbedaan bermakna diantara ketiga kelompok
perlakuan p=0,170.
Universitas Sumatera Utara
Pada hari yang ke-28 pada kelompok yang telah mendapatkan Simvastatin 10 mg, rerata kadar Trigliserida-nya adalah 140,25 ± 21,13
mgdL dengan nilai kadar terendah 99 mgdL dan yang tertinggi 166 mgdL, sedangkan pada kelompok yang mendapatkan Simvastatin 20 mg selama 28
hari memiliki rerata kadar Trigliserida sebesar 133 ± 17,01 mgdL dengan kadar terendah 98 mgdL dan kadar tertinggi 153 mgdL, kemudian pada
kelompok yang diberikan Atorvastatin 20 mg, setelah hari ke-28 rerata kadar Trigliseridanya-nya 113,75 ± 41,43 mgdL dengan kadar terendah 62 mgdL
dan tertinggi 188 mgdL. Dan setelah hari ke-28 tidak terdapat perbedaan yang bermakna p=0,093 di antara ketiga kelompok perlakuan tabel 6.
Tabel 6. Perbedaan rerata kadar Trigliserida setelah perlakuan
Perlakuan Kelompok
Mean SD Min
max P
Hr ke-14 Simvastatin 10mg
Simvastatin 20mg Atorvastatin 20mg
159,58 21,07 154,00 18,63
142,00 41,95 118
116 87
183 175
214 0,170
Hr ke-28 Simvastatin 10mg
Simvastatin 20mg Atorvastatin 20mg
140,25 21,13 133,00 17,01
113,75 41,43 99
98 62
166 153
188 0,093
p 0,05 uji Anova
Universitas Sumatera Utara
IV.I.3.3 Perbedaan Rerata Kadar HDL Kolesterol Pada Ketiga Kelompok Perlakuan
Setelah mendapatkan perlakuan selama 14 hari, pada Simvastatin 10 mg rerata kadar HDL kolesterol 46,83 ± 5,80 mgdL dengan kadar terendah
35 mgdL dan tertinggi 56 mgdL, pada kelompok perlakuan Simvastatin 20 mg 44,08 ± 7,61 mgdL dengan kadar terendah 32 mgdL dan tertinggi 57
mgdL, sementara pada kelompok Atorvastatin 20 mg rerata kadar HDL kolesterol 42,25 ± 6,76 mgdL dengan kadar terendah 32 mgdL dan tertinggi
53 mgdL. Dengan uji Anova yang dilakukan, tidak terdapat perbedaan yang bemakna nilai rerata kadar HDL kolesterol pada ketiga kelompok setelah hari
ke-14 p=0,262. Setelah hari ke-28 rerata kadar HDL kolesterol pada kelompok
Simvastatin 10 mg 45,83 ± 5,69 mgdL dengan kadar terendah 35 mgdL dan tertinggi 54 mgdL, pada kelompok Simvastatin 20 mg 42,83 ± 7,60 mgdL
dengan kadar terendah 31 mgdL dan tertinggi 56 mgdL, dan pada kelompok Atorvastatin 20 mg rerata kadar HDL kolesterol 41,25 ± 6,18 mgdL dengan
kadar terendah 32 mgdL dan tertinggi 52 mgdL. Dan dengan uji Anova tidak terdapat perbedaan rerata kadar HDL kolesterol pada ketika kelompok
perlakuan setelah hari ke-28 p=0,233. Gambaran perbedaan rerata kadar HDL kolesterol pada ketiga kelompok perlakuan dapat dilihat pada tabel 7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Perbedaan rerata kadar HDL kolesterol setelah perlakuan
Perlakuan Kelompok
Mean SD Min
max p
Hr ke-14 Simvastatin 10mg
Simvastatin 20mg Atorvastatin 20mg
46,83 5,80 44,08 7,61
42,25 6,76 35
32 32
56 57
53 0,262
Hr ke-28 Simvastatin 10mg
Simvastatin 20mg Atorvastatin 20mg
45,83 5,69 42,83 7,60
41,25 6,18 35
31 32
54 56
52 0,233
p 0,05 uji Anova IV.I.3.4. Perbedaan Rerata Kadar LDL Kolesterol Pada Ketiga Kelompok
Perlakuan
Setelah mendapat perlakuan, pada hari yang ke-14 pada kelompok yang telah mendapatkan Simvastatin 10 mg, rerata kadar LDL kolesterol-nya
adalah 137,33 ± 14,87 mgdL dengan nilai kadar terendah 118 mgdL dan tertinggi adalah 163 mgdL, sedangkan pada kelompok yang telah
mendapatkan Simvastatin 20 mg selama 14 hari memiliki rerata kadar LDL kolesterol sebesar 139,67 ± 14,57 mgdL dengan kadar terendah 122 mgdL
dan kadar tertinggi 162 mgdL, kemudian pada kelompok Atorvastatin 20 mg, setelah hari ke-14 rerata kadar LDL kolesterol-nya 134,58 ± 15,82 mgdL
dengan kadar terendah 110 mgdL dan tertinggi 161 mgdL. Dan ternyata setelah hari ke-14 tidak terdapat perbedaan bermakna diantara ketiga
kelompok perlakuan p=0,714.
Universitas Sumatera Utara
Pada hari yang ke-28 pada kelompok yang telah mendapatkan Simvastatin 10 mg, rerata kadar LDL kolesterol-nya adalah 132 ± 16,42
mgdL dengan nilai kadar terendah 108 mgdL dan yang tertinggi 161 mgdL, sedangkan pada kelompok yang mendapatkan Simvastatin 20 mg selama 28
hari memiliki rerata kadar LDL kolesterol sebesar 133,92 ± 14,09 mgdL dengan kadar terendah 117 mgdL dan kadar tertinggi 157 mgdL, kemudian
pada kelompok yang diberikan Atorvastatin 20 mg, setelah hari ke-28 rerata kadar LDL kolesterol-nya 122 ± 15,19 mgdL dengan kadar terendah 101
mgdL dan tertinggi 149 mgdL. Dan setelah hari ke-28 tidak terdapat perbedaan yang bermakna p=0,093 di antara ketiga kelompok perlakuan
tabel 8.
Tabel 8. Perbedaan rerata kadar LDL kolesterol setelah perlakuan
Perlakuan Kelompok
Mean SD Min
max P
Hr ke-14 Simvastatin 10mg
Simvastatin 20mg Atorvastatin 20mg
137,33 14,87 139,67 14,57
134,58 15,82 118
122 110
163 162
161 0,714
Hr ke-28 Simvastatin 10mg
Simvastatin 20mg Atorvastatin 20mg
132,00 16,42 133,92 14,09
122,00 15,19 108
117 101
161 157
149 0,137
p 0,05 uji Anova
Universitas Sumatera Utara
IV.I.4. Perubahan Kadar Lipid Plasma Setelah Mendapat Perlakuan IV.I.4.1. Perubahan Rerata Kadar Total kolesterol
Pada kelompok perlakuan yang diberikan Simvastatin 10 mg terdapat penurunan rerata kadar Total kolesterol sewaktu hari ke-14 dibandingkan
sebelum mendapat perlakuan, sebanyak 5,2 menjadi 216,17 ± 15,70 dan terjadi penurunan kadar Total kolesterol yang bermakna p=0,010 yaitu
sebanyak 9,6 pada hari ke-28 menjadi 206,17 ± 17,14 mgdL. Sementara pada kelompok perlakuan yang diberikan Simvastatin 20
mg mengalami penurunan rerata kadar Total kolesterol sebanyak 6,2 menjadi 214,83 ± 16,69 dan setelah hari ke-28 terjadi penurunan yang
bermakna p=0,003 yaitu sebanyak 11,1 menjadi 203,50 ± 16,33 mgdL. Kemudian pada kelompok yang diberikan Atorvastatin 20 mg terjadi
penurunan rerata kadar Total kolesterol pada hari ke-14 dibandingkan sewaktu masuk rumah sakit sebanyak 12 yaitu 205,33 ± 16,91 mgdL dan
mengalami penurunan yang bermakna p=0001 sebanyak 20,2 menjadi 186,08 ± 16,33 mgdL.
Perubahan kadar Total kolesterol tiap kelompok perlakuan ini disajikan dalam tabel 9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. Perubahan rerata kadar Total kolesterol setelah mendapat perlakuan
Variable Simvastatin
10 mg Simvastatin
20 mg Atorvastatin
20 mg Total kolesterol mgdL
Awal masuk RS Hari ke-14
Hari ke-28 228,08 16,32
216,17 15,70 206,17 17,14
228,92 16,54 214,83 16,69
203,50 16,33 233,25 17,31
205,33 16,91 186,08 16,33
P-value 0,010
0,003 0,0001
p 0,05 uji Anova
IV.I.4.2. Perubahan Rerata Kadar Trigliserida
Pada kelompok perlakuan yang mendapatkan Simvastatin 10 mg terdapat perubahan berupa penurunan rerata kadar Trigliserida pada hari ke-
14 dibandingkan sebelum mendapat perlakuan sebanyak 11,5 menjadi 159,58 ± 21,07 mgdL dan terjadi penurunan rerata kadar Trigliserida yang
bermakna p=0,0001 setelah hari ke-28 sebanyak 22,3 menjadi 140,25 ± 21,13 mgdL.
Kemudian pada kelompok yang diberikan Simvastatin 20 mg terjadi penurunan rerata kadar Trigliserida setelah hari ke-14 sebesar 12,7
menjadi 154 ± 18,63 mgdL, dan penurunan rerata kadar Trigliserida yang bermakna p=0,0001 setelah hari ke-28 sebesar 24,6 menjadi 133 ± 17,01.
Sedangkan pada kelompok yang diberikan Atorvastatin 20 mg, terjadi penurunan rerata kadar Trigliserida setelah hari ke-14 sebesar 17,4
Universitas Sumatera Utara
menjadi 142 ± 41,95 mgdL dan setelah hari ke-28 terjadi penurunan yang bermakna p=0,008 sebesar 33,8 menjadi 113,75 ± 41,43 mgdL.
Perubahan rerata kadar Trigliserida untuk masing-masing kelompok perlakuan disajikan pada tabel 10.
Tabel 10. Perubahan rerata kadar Trigliserida setelah mendapat perlakuan
variabel Simvastatin
10 mg Simvastatin
20 mg Atorvastatin
20 mg Trigliserida mgdL
Awal masuk RS Hari ke-14
Hari ke-28 180,42 19,93
159,58 21,07 140,25 21,13
176,50 18,23 154,00 18,63
133,00 17,01 171,92 44,32
142,00 41,95 113,75 41,43
P-value 0,0001
0,0001 0,008
p 0,05 uji Anova
IV.1.4.3. Perubahan Rerata Kadar HDL kolesterol
Pada kelompok Simvastatin 10 mg terdapat perubahan rerata kadar HDL kolesterol berupa penurunan sebanyak 4 setelah hari ke-14 bila
dibandingkan rerata sewaktu masuk RS menjadi 46,83 ± 5,80 mgdL dan setelah hari ke-28 terjadi penurunan yang tidak bermakna p=0,427
sebanyak 6,1 menjadi 45,83 ± 5,69 mgdL. Sedangkan pada kelompok yang diberikan Simvastatin 20 mg terjadi
penurunan rerata kadar HDL kolesterol pada hari ke-14 sebanyak 3,1
Universitas Sumatera Utara
menjadi 44,08 ± 7,61 mgdL serta penurunan sebesar 5,9 menjadi 42,83 ± 7,60 mgdL yang tidak bermakna p=0,695 setelah hari ke-28.
Kemudian pada kelompok yang mendapat Atorvastatin 20 mg terdapat penurunan rerata kadar HDL kolesterol pada hari ke-14 sebanyak 3,9
menjadi 42,25 ± 6,76 mgdL dan penurunan sebesar 6,25 menjadi 41,25 ± 6,18 mgdL yang tidak bermakna p=0,6
Perubahan rerata kadar HDL kolesterol untuk masing-masing kelompok perlakuan disajikan pada tabel 11.
Tabel 11. Perubahan rerata kadar HDL kolesterol setelah mendapat perlakuan
Variable Simvastatin
10 mg Simvastatin
20 mg Atorvastatin
20 mg HDL kolesterol
mgdL Awal masuk RS
Hari ke-14 Hari ke-28
48,83 5,51 46,83 5,80
45,83 5,69 45,50 7,66
44,08 7,61 42,83 7,60
44,00 7,12 42,25 6,76
41,25 6,18 p-value
0,427 0,695
0,600 p 0,05 uji Anova
Universitas Sumatera Utara
IV.1.4.4 Perubahan rerata kadar LDL kolesterol kolesterol
Pada kelompok perlakuan yang mendapatkan Simvastatin 10 mg terdapat perubahan rerata kadar LDL kolesterol pada hari ke-14
dibandingkan sewaktu masuk rumah sakit berupa penurunan sebanyak 4 menjadi 137,33 ± 14,87 mgdL dan terjadi penurunan rerata kadar LDL
kolesterol yang tidak bermakna p=0,246 setelah hari ke-28 sebanyak 7,7 menjadi 132 ± 16,42 mgdL.
Kemudian pada kelompok yang diberikan Simvastatin 20 mg terjadi penurunan rerata kadar LDL kolesterol setelah hari ke-14 sebesar 5,6
menjadi 139,67 ± 14,57 mgdL, dan terjadi penurunan rerata kadar LDL kolesterol yang tidak bermakna p=0,071 setelah hari ke-28 sebesar 9,5
menjadi 133,92 ± 14,09 mgdL. Sedangkan pada kelompok yang diberikan Atorvastatin 20 mg, terjadi
penurunan rerata kadar LDL kolesterol setelah hari ke-14 sebesar 12,8 menjadi 134,58 ± 15,82 mgdL dan setelah hari ke-28 terjadi penurunan yang
bermakna p=0,0001 sebesar 21 menjadi 122 ± 15,19 mgdL. Perubahan rerata kadar LDL kolesterol untuk masing-masing
kelompok perlakuan disajikan pada tabel 12.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Perubahan rerata kadar LDL kolesterol setelah mendapat perlakuan
Variable Simvastatin
10 mg Simvastatin
20 mg Atorvastatin
20 mg LDL kolesterol
mgdL Awal masuk RS
Hari ke-14 Hari ke-28
143,00 15,92 137,33 14,87
132,00 16,42 148,00 14,80
139,67 14,57 133,92 14,09
154,42 16,41 134,58 15,82
122,00 15,19 P-value
0,246 0,071
0,0001 p 0,05 uji Anova
IV.1.5. Perubahan Outcome
Fungsional Sesudah Mendapatkan Perlakuan
Pada kelompok yang mendapatkan Simvastatin 10 mg dijumpai perubahan outcome yang bermakna p=0,046 dengan pengukuran NIHSS,
dimana ada 4 orang 33,33 yang mengalami perubahan outcome pada hari ke-28 dibandingkan outcome hari ke-14, akan tetapi tidak mengalami
perubahan outcome yang bermakna p=0,083 dengan pengukuran mRS, dimana hanya ada 3 orang 25 yang mengalami perubahan outcome.
Sementara pada kelompok yang mendapatkan Simvastatin 20 mg, tidak dijumpai perubahan outcome fungsional yang bermakna, baik dengan
pengukuran NIHSS p=0,083 dimana hanya 3 orang 25 saja yang mengalami perubahan, maupun dengan pengukuran mRS p=0,083 yang
juga hanya terdapat 3 orang 25 saja yang mengalami perubahan.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian pada kelompok yang diberikan Atorvastatin 20 mg terjadi perubahan outcome fungsional yang bermakna baik dengan pengukuran
NIHSS p=0,025 maupun dengan pengukuran mRS p=0,025, dimana pada masing-masing pengukuran terdapat 5 orang 41,67 yang mengalami
perubahan outcome fungsional setelah hari ke-28. Untuk melihat perubahan outcome fungsional yang terjadi pada
masing – masing kelompok perlakuan dapat dilihat pada tabel 13.
Tabel 13. Perubahan outcome fungsional pada ketiga kelompok perlakuan
Outcome Perubahan
N P
Simvastatin 10 mg NIHSS
mRS Berubah
Tetap Berubah
Tetap 4 33,33
8 66,67
3 25,00 9 75,00
0,046
0,083 Simvastatin 20 mg
NIHSS mRS
Berubah Tetap
Berubah Tetap
3 25,00 9 75,00
3 25,00 9 75,00
0,083
0,083 Atorvastatin 20 mg
NIHSS mRS
Berubah Tetap
Berubah Tetap
5 41,67 7 58,33
5 41,67 7 58,33
0,025
0,025 p 0,05 uji Wilcoxon
Universitas Sumatera Utara
IV.2. PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan tujuan untuk melihat pengaruh dosis statin terhadap kadar lipid plasma dan outcome
fungsional pada pasien stroke iskemik. Pada penelitian ini pasien stroke iskemik akut didiagnosa dengan
anamnese, pemeriksaan fisik dan neurologis kemudian dilakukan pemeriksaan Head CT-scan yang diikuti dengan pemeriksaan lipid plasma.
Bagi pasien yang memenuhi kriteria inklusi, akan dimasukkan ke dalam tiga kelompok secara acak dan tersamar ganda, untuk kemudian diberikan
intervensi berupa pemberian statin yang dosisnya berdasarkan kelompoknya masing-masing. Dan pada hari ke-14 akan dilakukan pemeriksaan lipid
plasma yang ke-2 serta penilaian outcome fungsional, yang akan diulangi lagi pada hari yang ke-28.
IV.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian
Pada penelitian ini jumlah subjek penelitian adalah sebanyak 36 orang, dimana dijumpai lebih banyak pria dibandingkan wanita, yaitu 55,6
laki-laki n=20 dan 44,4 perempuan n=16. Studi dari Mullard dkk,2006 pada 1907 pasien stroke iskemik mendapatkan penderita perempuan
sebanyak 764 orang 54,1. Studi dari Amarenco dkk,2006 pada 4731 pasien stroke iskemik menemukan 2823 orang 60,3 pasien laki-laki.
Universitas Sumatera Utara
Rerata usia subjek pada penelitian ini adalah 57,36 ± 5,26 tahun
dengan rentang usia 47 tahun hingga 69 tahun, dimana kelompok usia terbanyak adalah 51-60 tahun yaitu 25 orang 69,4. Studi dari Amarenco
dkk,2006 menemukan bahwa rerata usia penderita stroke iskemik adalah 63 ± 0,2 tahun. Sedangkan studi dari Mullard dkk,2006 pada pasien stroke
iskemik menemukan usia terbanyak dengan rentang 70-79 tahun. Dari seluruh subjek pada penelitian ini terdapat 36 orang penderita
hipertensi 100. Studi dari Amarenco dkk,2006 pada 4731 pasien stroke iskemik menemukan 2928 penderita hipertensi.
Pada penelitian ini terdapat 2 orang penderita Diabetes Mellitus 5,6. Studi dari Amarenco dkk,2006 pada 2365 pasien stroke iskemik yang
mendapatkan Atorvastatin 20 mg, menemukan 395 16,7 penderita DM.
IV.2.2. Rerata Nilai Kadar Lipid Plasma Sebelum Perlakuan
Nilai rerata kadar Total kolesterol dan standard deviation SD sebelum perlakuan adalah 230,08
± 16,40 mgdL dengan nilai terendah 208 mgdL dan tertinggi 266 mgdL. Lam dkk, 2005 melakukan penelitian terhadap 29
pasien dislipidemia dan menemukan nilai rerata Total kolesterol sebelum perlakuan adalah 241,67
± 25 mgdL. Pada penelitian oleh Voora dkk, 2008 didapati rerata kadar Total kolesterol sebelum perlakuan yaitu 257
± 31 mgdL.
Universitas Sumatera Utara
Untuk rerata kadar Trigliserida, pada penelitian ini memiliki kadar sebesar 176,28 ± 29,31 mgdL dengan nilai terendah 115 mgdL dan tertinggi
248 mgdL. Voora dkk, 2008 pada penelitiannya terhadap 509 pasien dislipidemia menemukan kadar Trigliserida sebelum perlakuan sebesar 177 ±
68 mgdL sementara Lam dkk,2005 menemukan kadar Trigliserida sebelum perlakuan sebesar 155,33 ± 68 mgdL.
Kemudian kadar HDL kolesterol sebelum perlakuan pada penelitian ini adalah 46,11 ± 6,94 mgdL dengan nilai terendah 33 mgdL dan tertinggi 58
mgdL. Penelitian Lam dkk,2005 mempunyai kadar HDL kolesterol sebelum perlakuan sebesar 44 ± 9,7 mgdL dan penelitian Voora dkk, 2008 memiliki
kadar HDL kolesterol 49 ± 12 mgdL. Penelitian ini mendapatkan kadar LDL kolesterol sebelum perlakuan
sebesar 148,47 ± 15,99 mgdL dengan kadar terendah 122 mgdL dan tertinggi 181 mgdL. Sementara penelitian Lam dkk,2005 mempunyai kadar
LDL kolesterol sebesar 166 ± 19,3 mgdL dan Voora dkk, 2008 mendapatkan kadar LDL kolesterol sebesar 173 ± 25 mgdL.
IV.2.3. Perubahan Rerata Kadar Lipid Plasma Setelah Mendapat Perlakuan
Pada penelitian ini dijumpai bahwa terjadi perubahan rerata kadar Total kolesterol yang bermakna pada ketiga kelompok perlakuan setelah
diberikan statin sampai hari ke-28, dengan penurunan sebesar 9,6 pada
Universitas Sumatera Utara
pemakaian Simvastatin 10 mg, penurunan sebesar 11,1 pada pemakaian Simvastatin 20 mg serta terjadi penurunan sampai 20,2 pada pemakaian
Atorvastatin 20 mg. Sementara pada penelitian yang dilakukan Lam dkk,2005 terjadi penurunan Total kolesterol yang bermakna setelah 12 minggu pada
pemakaian Atorvastatin 10 mg sebanyak 30, Atorvastatin 20 mg sebanyak 43 dan Atorvastatin 40 mg sebanyak 42.
Untuk rerata kadar Trigliserida pada penelitian ini terjadi perubahan yang bermakna pada ketiga kelompok perlakuan setelah hari ke-28 dimana
pada pemakaian Simvastatin 10 mg terjadi penurunan kadar rerata Trigliserida sebanyak 22,3, dan 24,6 pada pemakaian Simvastatin 20 mg,
dan penurunan sebesar 33,8 pada pemakaian Atorvastatin 20 mg. Sementara pada penelitian Lam dkk, 2005 terjadi penurunan kadar
Trigliserida yang bermakna sebesar 37 pada penggunaan Atorvastatin 10 mg, penurunan 36 pada Atorvastatin 20 mg serta penurunan sebesar 29
pada penggunaan Atorvastatin 40 mg untuk pemakaian selama 12 minggu. Dan untuk rerata kadar LDL kolesterol pada penelitian ini hanya terjadi
perubahan yang bermakna pada kelompok yang menggunakan Atorvastatin 20 mg bahkan pada pemakaian selama 14 hari sudah menunjukkan
perubahan yang bermakna dimana terjadi penurunan sebesar 12,8 dan setelah hari ke-28 terjadi penurunan sampai 21. Pada penelitian Lam dkk,
2005 terjadi penurunan kadar LDL kolesterol yang bermakna setelah
Universitas Sumatera Utara
pemakaian Atorvastatin 10 mg sebesar 36, penurunan sebesar 54 untuk penggunaan Atorvastatin 20 mg, serta penurunan sebesar 51 untuk
penggunaan Atorvastatin 40 mg, dan semua perubahan ini terjadi setelah penggunaan Atorvastatin selama 12 minggu. Sementara pada penelitian
Voora dkk,2008 terjadi perubahan rerata kadar LDL kolesterol yang bermakna pada pemakaian Simvastatin 20 mg berupa penurunan sebanyak
35, Atorvastatin 20 mg sebanyak 39 dan penurunan sebanyak 21 pada pemakain Pravastatin 10mg, namun ketiga perubahan itu terjadi setelah
menggunakan ketiga obat tersebut selama 8 minggu.
Iv.2.4. Perubahan Outcome Fungsional Pada Ketiga Kelompok Perlakuan
Pada penelitian ini outcome fungsional yang diukur berdasarkan pengukuran yang menggunakan NIHSS dan mRS hanya terjadi perubahan
yang bermakna pada kelompok yang menggunakan Atorvastain 20 mg selama 28 hari, dimana dijumpai ada 5 orang 41,67 yang mengalami
perubahan outcome fungsional yang diukur dengan NIHSS dan mRS. Terdapat juga perubahan bermakna p=0,046 pada pemakaian Simvastatin
10 mg tetapi hanya pada pengukuran dengan NIHSS. Perubahan outcome yang bermakna hanya pada kelompok yang
menggunakan Atorvastatin 20 mg kemungkinan disebabkan karena
Universitas Sumatera Utara
perubahan yang terjadi pada ketebalan dari tunika intima-media intima media thicknessIMT. Hal ini mendukung penelitian Smilde dkk,2001 yang
menggunakan studi Atorvastatin vs Simvastatin on Atherosclerosis Progression ASAP memperlihatkan bahwa pengobatan yang agresif
dengan Atorvastatin dapat mengurangi ketebalan dari tunika intima-media intima media thicknessIMT dari arteri karotis dibandingkan Simvastatin.
Hasil studi ASAP memperlihatkan efek regresi aterosklerosis pada pemberian atorvastatin selama 2 tahun lebih bermakna dibandingkan dengan
Simvastatin. Studi lain yakni Atorvastatin in the Anglo-Scandinavian Cardiac Outcomes Trial–Lipid-Lowering Arm ASCOT-LLA, setelah 4 minggu pada
Atorvastatin terdapat penurunan Monocyte chemoattractant protein-1 MCP- 1 di plasma yang bermakna, dimana MCP-1 ini memberikan kontribusi
inflamasi vascular, distribusi plak dan thrombosis. Dan Atorvastatin mampu menekan MCP-1 ini sampai lebih dari 73. Selain itu Atorvastatin 80 mg juga
mampu mengurangi high sensitivity C-Reactive Protein hs-CRP lebih banyak dibanding dengan Simvastatin termasuk dalam menurunkan volume
ateroma sehingga progresivitas proses aterosklerosis lebih lambat pada pemberian Atorvastatin.
Sementara penelitian Yoon dkk,2004 menyimpulkan bahwa proporsi pasien – pasien stroke iskemik yang menggunakan statin untuk menurunkan
kadar lipid plasma akan menghasilkan outcome yang baik adalah sebesar
Universitas Sumatera Utara
51,2 dibandingkan dengan pasien – pasien yang tidak menggunakan statin yang hanya memiliki proporsi sebesar 38,2.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. KESIMPULAN
Berdasarkan analisa data yang diperoleh pada peneltian ini disimpulkan bahwa :
1. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna terhadap rerata kadar lipid
plasma sewaktu belum mendapatkan perlakuan atau ketika masuk Rumah Sakit.
2. Terdapat penurunan yang bermakna terhadap rerata kadar Total
kolesterol dan Trigliserida pada penggunaan Simvastatin 10 mg, Simvastatin 20 mg dan Atorvastatin 20 mg selama 28 hari.
3. Tidak terdapat perubahan yang bermakna terhadap rerata kadar HDL
kolesterol pada penggunaan Simvastatin 10 mg, Simvastatin 20 mg dan Atorvastatin 20 mg selama 28 hari.
4. Hanya terdapat penurunan yang bermakna terhadap rerata kadar LDL
kolesterol pada penggunaan Atorvastatin 20 mg baik selama 14 hari maupun setelah 28 hari.
5. Hanya terdapat perbedaan yang bermakna terhadap rerata kadar Total
kolesterol setelah hari ke-28 di antara ketiga kelompok perlakuan.
Universitas Sumatera Utara
6. Hanya pada penggunaan Atorvastatin 20 mg terdapat perubahan yang
bermakna terhadap outcome fungsional dengan kedua pengukuran yaitu NIHSS dan mRS.
V.2. SARAN
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sampel yang lebih banyak untuk lebih mendukung dan menguatkan kesimpulan
penelitian ini serta untuk mengetahui ada tidaknya hubungan langsung antara kadar lipid plasma yang rendah dengan outcome fungsional yang baik.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran-1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
Selamat Pagi BapakIbu Yth, Perkenalkan nama saya Dr. Franz Julius H, saat ini saya sedang
menjalani pendidikan spesialis saraf di FK USU dan saat ini saya sedang melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Dosis Statin Terhadap Kadar Lipid Plasma dan Outcome Fungsional Pada Pasien stroke
Iskemik”.
Stroke sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama serta merupakan penyebab kematian yang ketiga terbanyak
di negara-negara maju, setelah penyakit jantung dan kanker dimana setiap tahunnya, lebih kurang 795.000 orang mengalami serangan stroke
baru maupun berulang. Diperkirakan 610.000 merupakan serangan pertama dan 185.000 merupakan serangan berulang.
Penelitian berskala cukup besar dilakukan oleh ASNA Asean Neurologic Association di 28 Rumah Sakit di seluruh Indonesia.
Penelitian ini dilakukan pada penderita stroke akut stroke yang kejadiannya kurang dari 1 minggu yang dirawat di Rumah Sakit hospital
based study dan dilakukan survei mengenai faktor-faktor resiko, lama perawatan dan mortalitas angka kematian serta morbiditasnya angka
keasakitan. Hasilnya menunjukkan bahwa penderita laki-laki lebih banyak dari perempuan dengan usia di bawah 45 tahun cukup banyak yaitu
11,8, usia 45-64 tahun berjumlah 54,7 dan di atas usia 65 tahun 33,5.
Kolesterol yang tinggi merupakan faktor resiko yang kuat untuk stroke iskemik stroke akibat bekurangnya asupan darah ke otak sehingga
Universitas Sumatera Utara
pemberian penurun kolesterol pada pasien dengan resiko tinggi sangat bermanfaat karena dapat menurunkan kejadian stroke dan
kardiovaskular. Pengobatan dengan statin salah satu obat penurun kolesterol adalah efektif untuk pencegahan terjadinya stroke dan
mungkin juga memiliki efek neuroprotektif kemampuan untuk melindungi sel-sel otak.
Sebuah penelitian menggunakan statin kurang dari atau selama 4 minggu akan dapat meningkatkan hasil pengobatan dari stroke iskemik
akut dalam waktu sekitar 90 hari. Jumlah pasien yang menggunakan statin ketika pertama kali masuk
rumah sakit dengan stroke sangat meningkat dengan cepat. Dan penggunaan statin pada awal pengobatan memberikan hasil yang lebih
baik ketika pasien keluar dari rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dosis statin
terhadap kadar lipid plasma dan penilaian hasil akhir terhadap pengobatan pada pasien stroke iskemik.
Adapun manfaatnya bagi bapakibu atau keluarga yang mengalami stroke iskemik masih akut dengan kadar lipid plasma di atas normal
adalah untuk mendapatkan penatalaksanaan pemberian statin dengan dosis yang tepat terhadap pengendalian kadar lipid plasmanya sehingga
dapat membuat keadaan pasien menjadi lebih baik. BapakIbu ataupun keluarga akan dijadikan dalam penelitian ini. Untuk
lebih jelasnya, prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pada hari 1 saat masuk rumah sakit, BapakIbuKeluarga BapakIbu akan menjalani pemeriksaan klinis dan CT Sken Kepala
untuk menentukan jenis stroke yang diderita. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan darah rutin, foto toraks, elektrokardiografi.
Universitas Sumatera Utara
Setelah tegak diagnosanya BapakIbuKeluarga BapakIbu dipuasakan untuk pemeriksaan kadar lipid plasma yang ke-1 dan
diambil darahnya keesokan harinya sebanyak ± 5 cc dan darah tersebut akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
2. Jika hasil pemeriksaan menyatakan bahwa kadar kolesterol LDL ≥
100 mgdL, maka akan diberikan obat golongan statin 3. Setelah mengkonsumsi statin selama 14 hari, BapakIbuKeluarga
BapakIbu dipuasakan untuk pemeriksaan kadar lipid plasma yang ke-2 dan diambil darahnya keesokan harinya sebanyak ± 5 cc dan
darah tersebut akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. 4. Setelah mengkonsumsi statin selama 28 hari, BapakIbuKeluarga
BapakIbu dipuasakan untuk pemeriksaan kadar lipid plasma yang ke-3 dan diambil darahnya keesokan harinya sebanyak ± 5 cc dan
darah tersebut akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Pada lazimnya, penelitian ini tidak akan menimbulkan hal-hal yang
berbahaya bapakibu sekalian. Dan efek samping yang mungkin muncul adalah seperti, pegal-pegal pada otot, reaksi alergi pada sebahagian kecil
orang. Dan bila hal tersebut muncul, bapakibu cukup dengan menghentikan obat. Namun, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
selama penelitian berlangsung, atau ada hal yang kurang jelas yang ingin ditanyakan, BapakIbu dapat menghubungi saya Dr. Franz Julius H. HP.
085261000710. Pada penelitian ini, BapakIbu tidak dikenakan biaya apapun, karena
biaya sepenuhnya ditanggung oleh peneliti. Peneliti menjamin kerahasiaan data BapakIbu dalam penelitian ini.
Terima kasih saya ucapkan kepada BapakIbu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan BapakIbu bersedia mengisi lembar persetujuan turut serta
terhadap BapakIbuKeluarga BapakIbu dalam penelitian yang telah disiapkan.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran-2 SURAT PERSETUJUAN IKUT DALAM PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Jenis Kelamin
: Umur
: Pekerjaan
: Alamat :
Setelah mendapatkan keterangan secara terperinci dan jelas mengenai penelitian “
Pengaruh Dosis Statin Terhadap Kadar Lipid Plasma dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik
”, dan setelah mendapatkan kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai segala
sesuatu yang berhubungan dengan penelitian terebut, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan kesediaan saya ikut dalam
penelitian tersebut.
Medan, …………………..2010
1………………………………… 2 …………………….………………..
Universitas Sumatera Utara
Lampiran-3
LEMBAR PENGUMPULAN DATA
I. DATA PRIBADI PENDERITA
Nama :
……………………………………………………………….. Umur
: ………………………………………………………………..
Jenis Kelamin : Lk Pr
Pekerjaan :
……………………………………………………………….. Suku
: ………………………………………………………………..
Pendidikan :
……………………………………………………………….. Alamat
: ……………………………………………………………….. Telepon :
……………………………………………………………….. Status Perkawinan : Kawin Tidak kawin
Nomor MR : ………………………………………………………………..
Tanggal masuk RS : ………………………………………………………………..
II. HASIL PEMERIKSAAN A. Saat Masuk Rumah Sakit
1. Vital Sign Kesadaran :
□ CM □ Apatis □ Somnolens □ Sopor □ Coma SKG :
………………… Tekanan Darah : ………………… mmHg
Nadi : …………………Xmenit
Pernafasan : …………………Xmenit
Temperatur : …………………ºC
2. Riwayat Hipertensi :
□ ada □ tidak ada
3. Riwayat Diabetes Mellitus :
□ ada □ tidak ada
4. Kebiasaan merokok :
□ ada □ tidak ada
5. Waktu antara saat serangan stroke sampai di RS :……jam…………hari
B. Setelah Pemberian Statin
Hari ke-14
Hari ke-28
1. Kesadaran :…………………. ………………………….
SKG :
………………… ………………………….
Tekanan Darah : ………………… mmHg ………………….mmHg
Nadi :
…………………Xmenit ……………..….Xmenit
Pernafasan : …………………Xmenit
…………..…….Xmenit Temperatur
: …………………ºC
……………………….
o
C 2. Skor NIHSS
: ………………… ………………………….
3. Skor mRS : …………………
………………………….
Universitas Sumatera Utara
III. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG A. Hasil Pemeriksaan Head CT Scan
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
Hasil Pemeriksaan Laboratorium I
Hemoglobin : ………………………………………….
Hematokrit : ………………………………………….
Leukosit :
…………………………………………. Trombosit
: …………………………………………. Eritrosit
: ………………………………………….
KGD puasa : ……………..2 jam pp : ………………
Cholesterol total : …………………………………………. Trigliserida :
…………………………………………. HDL cholesterol : ………………………………………….
LDL cholesterol : …………………………………………. SGOT
: ………………………………………….
SGPT :
…………………………………………. Ureum
: …………………………………………. Kreatinin
: …………………………………………. Asam Urat
: ………………………………………….
B. Hasil Pemeriksaan EKG
…………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………….
Hasil Pemeriksaan Laboratorium II hari ke-14
Cholesterol total : …………………………………………. Trigliserida :
………………………………………… HDL cholesterol : …………………………………………
LDL cholesterol : …………………………………………. SGOT
: ………………………………………….
SGPT :
…………………………………………. Ureum
: …………………………………………. Kreatinin
: ………………………………………….
C. Hasil Pemeriksaan Laboratorium III hari ke-28
Cholesterol total : …………………………………………. Trigliserida :
………………………………………… HDL cholesterol : …………………………………………
LDL cholesterol : …………………………………………. SGOT
: ………………………………………….
SGPT :
…………………………………………. Ureum
: …………………………………………. Kreatinin
: ………………………………………….
Universitas Sumatera Utara
Lampiran-4 National Institute of Health Stroke ScaleNIHSS
Hari ke-14 ke-28 1. a. Derajat Kesadaran
Skor : …… ……. 0 = sadar penuh
1 = somnolen tidak sadar, tetapi bangun dengan stimulasi minimal 2 = stupor memerlukan stimulasi berulang untuk bangun
3 = koma
1. b. Menjawab Pertanyaan pasien menyebut bulan sekarang ……. …… dan umurnya
= kedua
jawaban benar
1 = satu jawaban benar tidak bisa bicara karena ETT atau disartria 2 = kedua jawaban salah afasia stupor
1. c. Perintah : minta pasien untuk membuka dan menutup mata
dan mengepalmembuka kepalan tangannya pada sisi sehat ...... .…. 0 = kedua perintah benar
1 = satu perintah benar 2 = kedua perintah salah
2. Gerakan Mata Konyugat Horizontal ……. …..
0 = normal 1 = gerakan abnormal hanya pada satu mata
2 = deviasi konyugat yang kuat atau paresis konyugat total pada kedua mata
3. Lapangan pandang pada tes konfrontasi
….. ….. 0 = tidak ada gangguan lapangan pandang baik
1 = kwadranopia 2 = hemianopia total
3 = hemianopia bilateral buta kortikal 4. Paresis wajah : minta pasien menunjukkan gigi atau mengangkat
alis dan menutup mata …… …….
= normal
gerakan simetris
1 = paresis ringan sudut nasolabial rata, asimetri saat senyum 2 = paresis parsial total paralise dari wajah bagian bawah
3 = paresis total komplit paralise dari satu atau kedua sisi
tidak ada gerakan wajah pada bagian atas dan bawah 5. Fungsi Motorik Lengan Kanan
……. ……. 0 = tidak ada simpangan OS disuruh angkat dua lengannya
selama 10 detik 1 = lengan menyimpang ke bawah selama 10 detik
2 = lengan terjatuh ke kasur atau badan atau tidak dapat diluruskan secara penuh
3 = tidak dapat melawan gravitasi
Universitas Sumatera Utara
4 = tidak ada gerakan X = tidak dapat diperiksa amputasi sendi menyatu
6. Fungsi motorik lengan kiri idem nomor 5 ……. …….
7. Fungsi Motorik Tungkai Kanan ……. ……..
0 = tidak ada simpangan OS disuruh angkat dua kakinya bergantian selama 10 detik
1 = kaki menyimpang ke bawah selama 10 detik 2 = kaki terjatuh ke kasur atau badan atau tidak dapat diluruskan
secara penuh 3 = tidak dapat melawan gravitasi
4 = tidak ada gerakan X = tidak dapat diperiksa amputasi sendi menyatu
8. Fungsi Motorik Tungkai Kiri idem nomor 7
……. …….. 9. Ataxia
Anggota Badan
……. ……. 0 = tidak ada ataxia
1 = ataxia pada satu ekstremitas 2 = ataxia pada dua atau lebih ekstremitas
3 = tidak dapat diperiksa 10. Sensorik gunakan jarum untuk memeriksa lengan,
tungkai, badan, dan wajah, bandingkan sisi demi sisi ……. …….
0 = normal 1 = defisit parsial yaitu merasa tapi berkurang
2 = defisit berat yaitu tidak merasa atau terdapat gangguan bilateral 11. Bahasa terbaik minta pasien menjelaskan gambar atau nama…… …….
0 = tidak ada afasia
1 = afasia ringan sedang 2 = afasia berat
3 = tidak dapat bicara bisu global afasia koma 12. Disartria minta pasien mengucapkan beberapa kata
……. ……. 0 = artikulasi normal
1 = disartria ringan sedang 2 = disartria berat tidak dimengerti atau tidak mampu bicara
3 = tidak dapat diperiksa intubasi atau hambatan fisik lain 13. Neglect tidak ada atensi
…….. ……. 0 = tidak ada
1 = parsial 2 = total
Total ……. .……
Universitas Sumatera Utara
Lampiran-5
MODIFIED RANKIN SCALE
DESKRIPSI NILAI
Tidak ada gejala Tidak ada disabilitas yang signifikan meskipun ada gejala ;
1 mampu melakukan semua aktivitas yang biasa sehari-hari
Disabilitas ringan ; 2
tidak mampu melakukan berbagai jenis aktivitas baru akan tetapi masih mampu mempertahanan urusan hal-hal
sehari-hari tanpa bantuan
Disabilitas sedang ; 3
Memerlukan sedikit pertolongan akan tetapi bisa berjalan tanpa bantuan
Disabilitas sedang-berat ; 4
Tidak mampu berjalan tanpa bantuan dan tidak mampu Melayani kebutuhan diri sendiri tanpa dibantu
Disabilitas berat ; 5
Bedridden, tidak mampu duduk sendiri Inkontinensia, membutuhkan perawatan, bantuan, dan
Perhatian perawat
Meninggal 6
Nilai modified rankin scale hari ke-14 =
………..
hari ke-28 =
………..
Universitas Sumatera Utara
Lampiran-6
JADWAL MAKAN OBAT
Nama : Haritanggal mulai : Alamat :
Minggu I 1
2 3
4 5
6 7
Minggu II 8
9 10
11 12
13 14
Minggu III
15 16
17 18
19 20
21
Minggu IV
22 23
24 25
26 27
28
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik Data Sampel Pengaruh Dosis Statin Statin Terhadap Kadar Lipid Plasma Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik
No Kelompok
MR Nama
Umur JK
Suku Pendidikan
1 Simvastatin
10mg 352212
Salam S
52 L
Karo SMA
2 Simvastatin
10mg 427682
Hamidah 51
P Melayu
SMA 3
Simvastatin 10mg
348041 Masta
M 58
P Toba
SMP 4
Simvastatin 10mg
361166 Tanjung
trg 61
L Karo
SMP 5
Simvastatin 10mg
268041 Arome
63 P
Mandailing SD
6 Simvastatin
10mg 365107
Erdin 57
L Melayu
Amd 7
Simvastatin 10mg
429865 Rosmaria
47 P
Toba SMA
8 Simvastatin
10mg 298755
Marlina 51
P Toba
SMP 9
Simvastatin 10mg
342639 Hasbullah
60 L
Aceh Amd
10 Simvastatin
10mg 350070
Bazatulo 53
L Nias
SMA 11
Simvastatin 10mg
348038 Jumpa
55 L
Karo S1
12 Simvastatin
10mg 431324
Hasnah 56
P Melayu
Amd 13
Simvastatin 20mg
355255 Poltak
53 L
Toba SMA
14 Simvastatin
20mg 347701
Nampat Gtg 68
P Karo
SMA 15
Simvastatin 20mg
350974 Dewi
Z 55
P Nias
SMA 16
Simvastatin 20mg
414358 Ompun
64 P
Karo SMA
17 Simvastatin
20mg 283937
Pinto Karo
65 L
Karo SMP
18 Simvastatin
20mg 432076
Tumpal 59
L Toba
Amd No
Ht DM
Rokok PJ
TC TG
HDL
1
ya tidak
ya tidak
266 196
57
2
ya tidak
tidak tidak
214 138
50
3
ya tidak
ya tidak
238 149
45
4
ya tidak
ya tidak
219 201
52
5
ya tidak
tidak tidak
221 186
51
6
ya tidak
ya tidak
216 188
47
7
ya tidak
tidak tidak
243 176
54
8
ya tidak
tidak tidak
224 195
53
9
ya tidak
ya ya
231 197
45
10
ya tidak
ya tidak
208 168
52
11
ya tidak
ya tidak
240 193
38
12
ya tidak
ya ya
217 178
42
13
ya tidak
ya tidak
223 179
38
14
ya tidak
ya tidak
249 175
58
15
ya tidak
tidak tidak
238 196
42
16
ya tidak
tidak tidak
243 189
33
17
ya tidak
ya tidak
231 198
54
18
ya tidak
ya tidak
212 171
48
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik Data Sampel Pengaruh Dosis Statin Statin Terhadap Kadar Lipid Plasma Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik
No Kelompok
MR Nama
Umur JK
Suku Pendidikan
19 Simvastatin
20mg 424302
Berani 50
L Karo
Amd 20
Simvastatin 20mg
354444 Saripuddin
56 L
Melayu SMA
21 Simvastatin
20mg 432031
Berdin 61
L Mandailing
SMA 22
Simvastatin 20mg
430247 Parian
54 L
Mandailing S1
23 Simvastatin
20mg 430209
Nuraini 58
P Aceh
Amd 24
Simvastatin 20mg
412805 Martha
52 P
Nias Amd
25 Atorvastatin 20mg
370236 Norma
V. 54
P Toba
S1 26
Atorvastatin 20mg 424945
Kriston 55
L Toba
S1 27
Atorvastatin 20mg 412034
Mintan 65
P Toba
SMP 28
Atorvastatin 20mg 361307
Walter 69
L Toba
SMP 29
Atorvastatin 20mg 430587
Abd. Halim
60 L
Jawa SMP
30 Atorvastatin 20mg
427027 Nehenen
64 P
Karo SMA
31 Atorvastatin 20mg
352485 Damar
Gtg 59
L Karo
Amd 32
Atorvastatin 20mg 347588
Anwar Srg
52 L
Mandailing Amd
33 Atorvastatin 20mg
346633 Juminah
55 P
Melayu SMA
34 Atorvastatin 20mg
347701 Nempat
54 L
Karo SMA
35 Atorvastatin 20mg
352372 Jahidin
60 L
Mandailing Amd
36 Atorvastatin 20mg
432463 Rosnita
59 P
Mandailing Amd
No
Ht DM
Rokok PJ
TC TG
HDL 19
ya tidak
ya tidak
262 194
55 20
ya tidak
ya tidak
218 177
42 21
ya tidak
ya ya
231 150
38 22
ya tidak
ya tidak
209 141
45 23
ya ya
tidak tidak
212 161
43 24
ya tidak
tidak tidak
219 187
50 25
ya tidak
tidak tidak
230 161
40 26
ya tidak
ya tidak
213 136
34 27
ya tidak
tidak tidak
234 247
45 28
ya tidak
ya tidak
236 125
50 29
ya tidak
tidak tidak
227 196
56 30
ya tidak
tidak tidak
263 184
46 31
ya ya
ya ya
245 137
50 32
ya tidak
ya tidak
265 188
46 33
ya tidak
tidak tidak
213 185
45 34
ya tidak
ya tidak
226 115
48 35
ya tidak
ya ya
215 141
34 36
ya tidak
tidak tidak
232 248
34
Universitas Sumatera Utara
Kadar Lipid Plasma Hari ke-14 Dan Hari Ke-28 Setelah mendapatkan Statin
No
TC 2 TG 2 HDL 2 LDL 2 NIHSS 1
mRS 1 TC 3 TG 3 HDL 3 LDL 3 NIHSS 2 mRS 2
1
255 177
56 163
Sedang Buruk
247 156
54 161
Sedang Buruk
2
206 118
48 134
Ringan Baik
199 99
46 133
Ringan Baik
3
226 130
44 156
Sedang Buruk
219 118
42 153
Sedang Buruk
4
213 183
50 126
Sedang Buruk
203 165
49 121
Ringan Baik
5
212 169
50 128
Ringan Buruk
199 151
48 121
Ringan Buruk
6
204 176
46 123
Sedang Buruk
197 166
45 119
Ringan Buruk
7
229 145
52 148
Ringan Baik
221 124
53 143
Ringan Baik
8
212 176
51 126
Sedang Buruk
199 152
49 119
Ringan Baik
9
215 177
42 138
Sedang Buruk
202 156
41 129
Sedang Buruk
10
195 143
48 118
Sedang Buruk
181 121
49 108
Ringan Baik
11
223 162
35 156
Ringan Buruk
215 142
35 151
Ringan Buruk
12
204 159
40 132
Sedang Buruk
192 133
39 126
Sedang Buruk
13
205 154
36 138
Ringan Baik
196 130
35 135
Ringan Baik
14
239 148
57 152
Sedang Buruk
224 127
56 143
Sedang Buruk
15
212 173
40 137
Sedang Buruk
201 149
39 132
Ringan Baik
16
228 169
32 162
Ringan Baik
214 140
31 155
Ringan Baik
17
211 175
51 125
Sedang Buruk
203 150
50 123
Sedang Buruk
18
198 145
47 122
Sedang Buruk
186 123
44 117
Ringan Baik
No
TC 2 TG 2 HDL 2 LDL 2 NIHSS 1
mRS 1 TC 3 TG 3 HDL 3 LDL 3 NIHSS 2 mRS 2
19 255
177 56
163 Sedang
Buruk 247
156 54
161 Sedang
Buruk 20
206 118
48 134
Ringan Baik
199 99
46 133
Ringan Baik
21 226
130 44
156 Sedang
Buruk 219
118 42
153 Sedang
Buruk 22
213 183
50 126
Sedang Buruk
203 165
49 121
Ringan Baik
23 212
169 50
128 Ringan
Buruk 199
151 48
121 Ringan
Buruk 24
204 176
46 123
Sedang Buruk
197 166
45 119
Ringan Buruk
25 229
145 52
148 Ringan
Baik 221
124 53
143 Ringan
Baik 26
212 176
51 126
Sedang Buruk
199 152
49 119
Ringan Baik
27 215
177 42
138 Sedang
Buruk 202
156 41
129 Sedang
Buruk 28
195 143
48 118
Sedang Buruk
181 121
49 108
Ringan Baik
29 223
162 35
156 Ringan
Buruk 215
142 35
151 Ringan
Buruk 30
204 159
40 132
Sedang Buruk
192 133
39 126
Sedang Buruk
31 205
154 36
138 Ringan
Baik 196
130 35
135 Ringan
Baik 32
239 148
57 152
Sedang Buruk
224 127
56 143
Sedang Buruk
33 212
173 40
137 Sedang
Buruk 201
149 39
132 Ringan
Baik 34
228 169
32 162
Ringan Baik
214 140
31 155
Ringan Baik
35 211
175 51
125 Sedang
Buruk 203
150 50
123 Sedang
Buruk 36
198 145
47 122
Sedang Buruk
186 123
44 117
Ringan Baik
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP PENELITI Data Pribadi
Nama :
Franz Julius
H. Jenis kelamin
: Laki-laki Tempat tanggal lahir
: Kisaran, 1 Juli 1979 Agama :
Kristen Protestan
Nama Ayah : Ir. F. Hutapea
Nama Ibu : L. br. Manik
Nama Istri : Erna T. Sitanggang, SE
Alamat : Jl. Buku No. 16. Medan
Telepon : 061 - 4151987 085261000710
Email :
fjh1779gmail.com
Riwayat Pendidikan
Tahun 1985 - 1991 : SD Panti Budaya Kisaran
Tahun 1991 - 1994 : SMP Panti Budaya Kisaran
Tahun 1994 - 1997 : SMA Cahaya Medan
Tahun 1997 - 2003 : Pendidikan Dokter umum di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Tahun 2008 - sekarang
: Pendidikan Spesialis di bidang Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara
Riwayat Pekerjaan
Tahun 2003 - 2005 : Dokter Jaga di beberapa Rumah Sakit Swasta
Tahun 2005 - 2007 : Dokter PNS di Puskesmas Sei Kepayang, Kec.
Sei Kepayang, Kab. Asahan Tahun 2007 - 2008
: Dokter PNS di Puskesmas Prapat Janji, Kec. Buntu Pane, Kab. Asahan
Universitas Sumatera Utara
Lembaran Koreksi dan Pertanyaan Tesis
Pengaruh Dosis Statin Terhadap Kadar Lipid Plasma dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik
Tanggal : 22 Juni 2010 Oleh : Franz Julius H.
1. Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp. S K
Pertanyaan : 1. Sebaiknya penjelasan adanya perbedaan antara simvastatin dan
atorvastatin ditulis dalam pembahasan.
2.
Sebaiknya tidak hanya kadar LDL saja yang dijadikan kriteria inklusi dan kemudian dijelaskan batasannya di batasan operasional.
Jawaban :
1. Telah ditambahkan penjelasan mengenai perbedaan antara atorvastatin dengan simvastatin pada pembahasan.
2. Sudah diubah kriteria inklusi menjadi pasien stroke dengan dislipidemia pada halaman 37, dan telah dijelaskan batasannya di batasan operasional.
Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir, Sp.S K
Universitas Sumatera Utara
2. Dr. Darlan Djali Chan, Sp. S