2. LIPID PLASMA
Lipid plasma yang utama terdiri dari kolesterol, trigliserida, fosfolipoid dan asam lemak bebas tidak larut dalam cairan plasma free fatty acid. Pada
umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam darah. Agar lipid plasma dapat diangkut dalam sirkulasi darah, maka susunan
molekul lipid tersebut perlu dimodifikasi, yaitu dalam bentuk kompleks lipid- protein atau lipoprotein yang bersifat larut dalam air. Lipoprotein bertugas
mengangkut lemak dari tempat pembentukannya menuju tempat penggunaannya Suyatna dan Handoko,1995; Ontoseno,2001.
Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain Suyatna dan Handoko,1995;Botham dkk,2003;Katzung,2003 :
a. Kilomikron Lipoprotein dengan berat molekul terbesar ini lebih dari 80
komponennya terdiri dari trigliserid yang berasal dari makanan dan kurang dari 5 kolesterol ester. Kilomikron membawa trigliserid dari makanan ke
jaringan lemak dan otot rangka, juga membawa kolesterol makanan ke hati. Kilomikronemia pascamakan mereda 8-10 jam sesudah makan.
Adanya kilomikron dalam plasma sewaktu puasa dianggap abnormal.
Universitas Sumatera Utara
b. VLDL Very Low Density Lipoprotein Lipoprotein ini terdiri dari 60 trigliserid dan 10-15 kolesterol.
Lipoprotein ini dibentuk dari asam lemak bebas di hati. Karena asam lemak bebas dan gliserol dapat disintesis dari karbohidrat, maka makanan
kaya karbohidrat akan meningkatkan jumlah VLDL. Kadar trigliserid juga mungkin berubah oleh pengaruh berat badan, minum alcohol, stress dan
latihan fisik. Efek aterogenik VLDL belum begitu jelas, tetapi hipertrigliseridemia mungkin merupakan tanda bahwa kadar HDL
kolesterol rendah dan sering dihubungkan dengan kegemukan, intoleransi glukosa dan hiperurisemia.
c. IDL Intermediate Density Lipoprotein Lipoprotein ini kurang mengandung trigliserid 30, lebih banyak
kolesterol 20 dan relative lebih banyak mengandung apoprotein B dan E. IDL adalah zat perantara yang terjadi sewaktu VLDL dikatabolisme
menjadi LDL, tidak terdapat dalam kadar yang besar kecuali bila terjadi hambatan konversi lebih lanjut.
d. LDL Low Density Lipoprotein Lipoprotein ini merupakan pengangkut kolesterol terbesar pada manusia
70 total. Partikel LDL mengandung trigliserid sebanyak 10 dan kolesterol 50. LDL merupakan metaboli VLDL, fungsinya membawa
kolesterol ke jaringan perifer untuk sintesis membran plasma dan hormon
Universitas Sumatera Utara
steroid. Kadar LDL plasma tergantung dari banyak factor termasuk kolesterol dalam makanan, asupan lemak jenuh, kecepatan produksi dan
eliminasi LDL dan VLDL. e. HDL High Density Lipoprotein
Komponen HDL ialah 13 kolesterol, kurang dari 5 trigliserid dan 50 protein. Kadar HDL kira-kira sama pada laki-laki dan perempuan sampai
pubertas, kemudian menurun pada laki-laki sampai 20 lebih rendah daripada kadar pada perempuan. Pada individu dengan nilai lipid yang
normal, kadar HDL relatif menetap sesudah dewasa. HDL penting untuk kebersihan trigliserid dan kolesterol, dan untuk transport serta metabolism
ester kolesterol dalam plasma. HDL biasanya membawa 20-25 kolesterol darah. HDL berfungsi mengangkut kolesterol dari jaringan
perifer ke hati, sehingga penimbunan kolesterol di perifer berkurang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Komposisi lipoprotein dalam plasma manusia
Dikutip dari : Botham K.M. 2003. Lipid Transport Storage. In : Murray,R.K, Granner,D.K, Mayes,P.A, Rodwell V.W. Editors. Harper’s Illustrated
Biochemistry. Lange Medical Book. 26
th
ed. New York.
Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara, yaitu dengan mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah
lipoprotein yang masuk ke dalam darah serta meningkatkan atau
Universitas Sumatera Utara
menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam darah Mayes dkk,2003.
Metabolisme lipid dan lipoprotein pada dasarnya terbagi atas dua jalur yaitu eksogen dan endogen Suyatna dkk,1995;Ontoseno,2001;Mayes
dkk,2003.
Jalur eksogen , trigliserida dan kolesterol yang berasal dari makanan dalam
usus dikemas dalam bentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam aliran darah.
Kemudian trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron
remnant. Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan energi.
Sedangkan kilomikron remnant akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas.
Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen
dan membantu proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi
asam empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol ke
Universitas Sumatera Utara
jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa dibuang dari aliran darah oleh hati.
Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG Coenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran
darah.
Jalur endogen , pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila
makanan sehari-hari mengandung karbohidrat yang berlebihan. Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian membentuk
trigliserida, dan akan dibawa melalui aliran darah dalam bentuk Very Low Density Lipoprotein VLDL. VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim
lipoprotein lipase menjadi IDL. Kemudian IDL melalui serangkaian proses akan berubah menjadi LDL yang kaya akan kolesterol. Kira-kira 75 dari
kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke dalam tubuh. Kolesterol yang
tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-tama akan berikatan dengan HDL. HDL bertugas membuang kelebihan kolesterol
dari dalam tubuh.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Jalur transport lipid
Dikutip dari : Mayes, P.A, Botham, K.M. 2003. Cholesterol Synthesis, Transport Excretion. In : Murray,R.K, Granner,D.K, Mayes,P.A, Rodwell V.W. Editors. Harper’s Illustrated
Biochemistry. Lange Medical Book. 26
th
ed. New York.
Universitas Sumatera Utara
Dikutip dari : Grundy S.M, Cleeman J.I, Bairey C.N, Brewer H.B, Clark L.T, Hunninghake D.B, et al. 2001. Implications of Recent Clinical Trials for the National
Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III Guidelines. Circulation. 110:227-239.
3. STATIN