IV.2. PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan tujuan untuk melihat pengaruh dosis statin terhadap kadar lipid plasma dan outcome
fungsional pada pasien stroke iskemik. Pada penelitian ini pasien stroke iskemik akut didiagnosa dengan
anamnese, pemeriksaan fisik dan neurologis kemudian dilakukan pemeriksaan Head CT-scan yang diikuti dengan pemeriksaan lipid plasma.
Bagi pasien yang memenuhi kriteria inklusi, akan dimasukkan ke dalam tiga kelompok secara acak dan tersamar ganda, untuk kemudian diberikan
intervensi berupa pemberian statin yang dosisnya berdasarkan kelompoknya masing-masing. Dan pada hari ke-14 akan dilakukan pemeriksaan lipid
plasma yang ke-2 serta penilaian outcome fungsional, yang akan diulangi lagi pada hari yang ke-28.
IV.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian
Pada penelitian ini jumlah subjek penelitian adalah sebanyak 36 orang, dimana dijumpai lebih banyak pria dibandingkan wanita, yaitu 55,6
laki-laki n=20 dan 44,4 perempuan n=16. Studi dari Mullard dkk,2006 pada 1907 pasien stroke iskemik mendapatkan penderita perempuan
sebanyak 764 orang 54,1. Studi dari Amarenco dkk,2006 pada 4731 pasien stroke iskemik menemukan 2823 orang 60,3 pasien laki-laki.
Universitas Sumatera Utara
Rerata usia subjek pada penelitian ini adalah 57,36 ± 5,26 tahun
dengan rentang usia 47 tahun hingga 69 tahun, dimana kelompok usia terbanyak adalah 51-60 tahun yaitu 25 orang 69,4. Studi dari Amarenco
dkk,2006 menemukan bahwa rerata usia penderita stroke iskemik adalah 63 ± 0,2 tahun. Sedangkan studi dari Mullard dkk,2006 pada pasien stroke
iskemik menemukan usia terbanyak dengan rentang 70-79 tahun. Dari seluruh subjek pada penelitian ini terdapat 36 orang penderita
hipertensi 100. Studi dari Amarenco dkk,2006 pada 4731 pasien stroke iskemik menemukan 2928 penderita hipertensi.
Pada penelitian ini terdapat 2 orang penderita Diabetes Mellitus 5,6. Studi dari Amarenco dkk,2006 pada 2365 pasien stroke iskemik yang
mendapatkan Atorvastatin 20 mg, menemukan 395 16,7 penderita DM.
IV.2.2. Rerata Nilai Kadar Lipid Plasma Sebelum Perlakuan
Nilai rerata kadar Total kolesterol dan standard deviation SD sebelum perlakuan adalah 230,08
± 16,40 mgdL dengan nilai terendah 208 mgdL dan tertinggi 266 mgdL. Lam dkk, 2005 melakukan penelitian terhadap 29
pasien dislipidemia dan menemukan nilai rerata Total kolesterol sebelum perlakuan adalah 241,67
± 25 mgdL. Pada penelitian oleh Voora dkk, 2008 didapati rerata kadar Total kolesterol sebelum perlakuan yaitu 257
± 31 mgdL.
Universitas Sumatera Utara
Untuk rerata kadar Trigliserida, pada penelitian ini memiliki kadar sebesar 176,28 ± 29,31 mgdL dengan nilai terendah 115 mgdL dan tertinggi
248 mgdL. Voora dkk, 2008 pada penelitiannya terhadap 509 pasien dislipidemia menemukan kadar Trigliserida sebelum perlakuan sebesar 177 ±
68 mgdL sementara Lam dkk,2005 menemukan kadar Trigliserida sebelum perlakuan sebesar 155,33 ± 68 mgdL.
Kemudian kadar HDL kolesterol sebelum perlakuan pada penelitian ini adalah 46,11 ± 6,94 mgdL dengan nilai terendah 33 mgdL dan tertinggi 58
mgdL. Penelitian Lam dkk,2005 mempunyai kadar HDL kolesterol sebelum perlakuan sebesar 44 ± 9,7 mgdL dan penelitian Voora dkk, 2008 memiliki
kadar HDL kolesterol 49 ± 12 mgdL. Penelitian ini mendapatkan kadar LDL kolesterol sebelum perlakuan
sebesar 148,47 ± 15,99 mgdL dengan kadar terendah 122 mgdL dan tertinggi 181 mgdL. Sementara penelitian Lam dkk,2005 mempunyai kadar
LDL kolesterol sebesar 166 ± 19,3 mgdL dan Voora dkk, 2008 mendapatkan kadar LDL kolesterol sebesar 173 ± 25 mgdL.
IV.2.3. Perubahan Rerata Kadar Lipid Plasma Setelah Mendapat Perlakuan