1.7. Analisa Data
Data yang diperoleh tersebut dianalisis secara kualitatif. Proses analisa data pada penelitian ini dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh dari
observasi dan wawancara serta studi kepustakaan yang seterusnya disusun secara sistematis agar lebih mudah dipahami dan dapat memberi arti. Data yang
diperoleh disusun atau dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori tertentu. Penyajian dan analisis hasil penelitian dilakukan secara kualitatif berupa
tuturan permasalahan, yang menjawab setiap permasalahan sampai rinci dan tuntas, yang sesuai dengan jangkauan data pada saat pengumpulan data. Hasil
analisa yang menunjukkan kemampuan dan kecenderungan yang relatif sama ditarik menjadi kesimpulan umum bagi semua kasus yang diambil.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
2.1. Desa Munte
Desa Munte adalah sebuah Kecamatan yang berada di daerah Kabupaten Karo. Letaknya cukup strategis untuk dijangkau, transportasi yang dimiliki desa
ini juga sudah cukup banyak. Kecamatan Munte merupakan daerah yang mempunyai luas wilayah 125,64 km
2
Sesuai dengan uraian di atas, bahwa jumlah desa yang ada di Kecamatan Munte ada 22 desa dan tiap desa dikepalai oleh seorang Kepala Desa. Adapun
desa-desa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: , terdiri dari 22 desa dan setiap desa memiliki
seorang kepala desa dengan pusat pemerintahan berada di Desa Munte sebagai Ibukota Kecamatan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Komposisi Desa di Kecamatan Munte
No Nama Desa
No Nama Desa
1 Sarimunte
12 Gunung Manumpak
2 Kutambaru
13 Selakkar
3 Gunung Saribu
14 Sarinembah
4 Kabantua
15 Singgamanik
5 Gurubenua
16 Nageri
6 Barung Kersap
17 Kutasuah
7 Biak Nampe
18 Kineppen
8 Tanjung Beringin
19 Buluh Naman
9 Pertumbungen
20 Bandar Meriah
10 Parimbalang
21 Sukarame
11 Munte
22 Kutagerat
Sumber: Kantor Kepala Desa Munte 2009
Kelebihan Desa Munte dari desa yang lain adalah wilayahnya yang lebih luas, dan karena itu juga jumlah penduduk di Desa Munte lebih banyak
dibandingkan dengan desa yang lain. Tidak hanya itu saja, fasilitas yang ada di Desa Munte juga jauh lebih baik dari desa lainnya. Fasilitas tersebut antara lain
seperti angkutan yang lebih banyak, Puskesmas, Kantor Pos, dan Sekolah yang lebih banyak.
Meskipun demikian mayoritas penduduk Desa Munte yang bermata pencaharian bertani, baik petani pemilik lahan maupun yang bertani hanya sebagai
buruh tani saja. Tanaman yang ditanam petani di desa ini juga ada bermacam- macam. Tanaman yang ditanam oleh petani akan disesuaikan dengan beberapa
hal, antara lain disesuaikan dengan harga pasar, musim dan yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Tanaman Padi pernah menjadi tanaman utama petani di Desa Munte, namun kini secara perlahan-lahan hal itu mulai berubah. Memang masih
ditemukan tanaman Padi di desa ini tapi tidak sebanyak dulu lagi. Banyak alasan petani merubah pola tanaman mereka ke jenis tanaman yang lain. Bahkan ada juga
petani yang sengaja mengeringkan sawah mereka agar bisa menanam jenis tanaman lain.
Masyarakat Desa Munte mayoritas adalah masyarakat yang bersuku Karo, namun ada juga suku lain di desa ini. Perbedaan suku pada masyarakat tidak
terlihat dikehidupan sehari-hari mereka. Suku yang lain dapat beradaptasi dengan Suku Karo, artinya mereka dapat bersosialisasi dengan masyarakat Karo. Hal
tersebut terbukti dengan bahasa Karo yang dipakai dalam kegiatan mereka sehari- hari.
Sama halnya dengan Suku Batak yang lain Suku Batak Karo di Desa Munte ini juga mengnut sistem kekerabatan patrilineal. Sistem kekerabatan
patrilineal adalah garis keturunan menurut garis keturunan ayah. Oleh karena itu hanya anak laki-laki yang menjadi ahli waris untuk mendapat harta warisan dari
orangtuanya. Tidak jarang juga hal ini menjadi konflik dalam masyarakat di desa ini.
2.2. Letak dan Kondisi Geografis
Desa Munte adalah salah satu desa yang tercakup dalam kawasan Kecamatan Munte, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara yang berada pada
posisi 2 - 4
lintang utara dan 98 - 99
bujur timur. Luas wilayah desa ini adalah 10,34 Km
2
. Desa Munte berjarak kurang lebih 25 Km dari ibukota Kabupaten
Universitas Sumatera Utara
Karo yaitu Kabanjahe, dan akan memakan waktu kurang lebih setengah jam untuk menuju Ibukota Kabupaten tersebut.
Adapun batas-batas wilayah Desa Munte adalah sebagai berikut: 1.
Sebelah utara berbatasan dengan Desa Singgamanik 2.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pertumbungen 3.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Gunung Manumpak 4.
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tanjung Beringin. Secara administratif, pemerintahan Desa Munte dibagi kedalam wilayah
pemerintahan yang lebih kecil yang disebut dengan dusun atau ”kesain”. Desa Munte memiliki 6 dusun yaitu:
1. Kesain Munte mergana, yang dihuni oleh Marga Ginting Munte
dengan anak berunya. 2.
Kesain Ginting Babo, yang dihuni oleh Marga Ginting Babo dengan anak berunya.
3. Kesain Depari, yang dihuni oleh Marga Depari dengan anak
berunya. 4.
Kesain Milala, yang dihuni oleh Milala dengan anak berunya 5.
Kesain Tarigan, yang dihuni oleh Tarigan dengan anak berunya.
2.3. Keadaan Alam 2.3.1. Iklim