pengetahuan yang seperti ini biasanya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui sosialisasi dan merupakan pedoman hidup bagi mereka.
Artinya pengetahuan dikembangkan dari pengalaman-pengalaman dari kebiasaan- kebiasaan yang ada di sekitar mereka kemudian diimplementasikan dalam bentuk
tindakan aktivitas A.L. Kroeber dan C. Kluchkhon. Kebudayaan merupakan perangkat teknik untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang dihadapi dalam situasikondisi alam, baik geografisnya maupun iklim. Dengan menguasai alam dan potensi alam serta hasil dari alam maka
manusia setempat menginterpretasikan dan menjawab tantangan dengan kerangka kebudayaan. Kita dapat melihat bahwa alam dapat memberikan kehidupan
manusia seperti misalnya, mengolah tanah. Selanjutnya dikatakan jelas oleh antropolog bahwa kebudayaan merupakan seperangkat pengetahuan yang
diperoleh manusia yang digunakan untuk menginterpretasikan pengalaman dan melahirkan tingkah laku sosial Spradley,1997:5. Berhubungan dengan apa yang
dikemukakan oleh para ahli di atas, itu artinya alam seperti halnya tanah untuk lahan pertanian harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan baik
geografisnya maupun iklim.
1.6. Metode Penelitian 1.6.1. Tipe Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif menurut Lexy J.Moleong 2006:6. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan
Universitas Sumatera Utara
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode kualitatif yaitu
berupa pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. Metode kualitatif akan menghasilkan data deskriptif yang berisi kutipan data berasal dari naskah
wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi untuk mempermudah penelitian ini.
1.6.2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk dapat menunjang data ketika penelitian dilaksanakan, diperlukan beberapa cara yang relevan dalam mencapai tujuan penelitian, yakni studi
lapangan. Teknik pengumpulan data yang dipakai ketika peneliti melakukan penelitian lapangan adalah menggunakan wawancara dan observasi partisipasi.
Wawancara
Wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah bentuk wawancara mendalam depth interview kepada beberapa informan dengan menggunakan alat
bantu pedoman wawancara interview guide yang berhubungan dengan masalah penelitian. Wawancara mendalam dimaksudkan untuk memperoleh sebanyak
mungkin pengetahuan para petani tentang perubahan pola tanaman yang mereka lakukan.
Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah kepala desa dan ketua adat atau orang yang dituakan informan kunci. Dari informan ini akan diperoleh
informasi mengenai keadaan desa, data-data statistik penduduk, letak geografisnya, sejarah desa, pemanfaatan sumber daya alam, dll. Untuk mencari
data selanjutnya akan dijumpai informan lain yaitu warga yang terlibat langsung
Universitas Sumatera Utara
dalam perubahan pola tanaman yang dilakukan oleh petani di Desa Munte informan pokok. Dimana informan tersebut bukan hanya terlibat, tetapi benar-
benar memiliki pengetahuan dan bisa mengungkapkan apa yang telah dilakukannya.
Dalam membuktikan keabsahan data dan memperkuat data yang diperoleh dari informan kunci dan informan pokok maka diwawancarai informan biasa yaitu
penduduk desa yang juga mengetahui masalah yang diteliti. Jumlah informan tersebut tidak dibatasi, tetapi jumlah itu berhenti ketika sudah berulang-ulang.
Observasi Partisipasi
Metode observasi partisipasi dengan melakukan pengamatan langsung dalam penelitian atau dengan kata lain menggunakan metode observasi partisipan.
Seperti pada saat petani melakukan kegiatan penyiangan, pemberian pupuk serta kegiatan lainnya. Ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung kapan dan
bagaimana para petani perlu memberikan perhatian lebih pada tanaman mereka dengan tujuan untuk menghindari sebisa mungkin masalah yang akan muncul.
Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan ini dimaksud untuk kepentingan teori-teori yang relevan yang dijadikan landasan berpikir dalam melihat masalah yang akan diteliti, yang
akan diperoleh dari buku-buku, hasil penelitian, skripsi, yang mempunyai hubungan dengan masalah yang akan diteliti. Studi kepustakaan ini cukup penting
sebab sebagian data yang diperlukan telah diungkapkan dalam berbagai bentuk tulisan-tulisan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
1.7. Analisa Data