Sistem Pengendalian Manajemen Proses Pengendalian Manajemen

organisasi. Pendekatan ini mengansumsikan bahwa pekerja berkeinginan dan mampu menyediakan kontribusi-kontribusi yang bermanfaat. Tugas manajemen, dengan demikian, adalah merangsang partisipasi dan menciptakan lingkungan kerja sedemikian rupa sehingga organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia secara penuh. Dapat disimpulkan bahwa manajer harus memahami peranan penting yang dimainkan motivasi dalam menentukan kinerja pegawai. Manajer juga harus familiar dengan pendekatan-pendekatan tradisional menyangkut motivasi. Pegawai yang termotivasi untuk melakukan pekerjaannya dengan baik sudah pasti memiliki kualitas kinerja yang baik pula. Karena pegawai merupakan faktor penting dalam menunjang suatu sistem agar dapat berjalan dengan baik. C. Peranan Sistem Pengendalian Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai pada PT Narasindo Mitra Perdana

1. Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen pada PT Narasindo Mitra Perdana adalah jenis pengendalian intern. Dimana pengendalian intern merupakan prosedur- prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian-ketelitian data administrasi yang didalamnya sudah termasuk prosedur-prosedur akuntansi dan operasional. Universitas Sumatera Utara Prosedur-prosedur akuntansi pada PT Narasindo Mitra Perdana menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi di PT Narasindo Mitra Perdana sudah beroperasi menggunakan komputer. Tetapi untuk mem-back up data-datanya mereka juga melakukan proses sistem informasi secara manual, seperti pada bagian administrasi, kasir dan teller yang prosedurnya dapat dilihat pada penjelasan di bagian job description pada bab 2. Untuk prosedur pencatatan manualnya mereka selalu memberikan nomor urut pada setiap bukti transaksi. Kegunaanya adalah menghindari kesalahan dalam pencatatan dan mudah untuk mengauditnya.

2. Proses Pengendalian Manajemen

Proses pengendalian manajemen yang ada pada PT Narasindo Mitra perdana adalah: a. Perencanaan Di setiap awal tahun, perusahaan selalu membuat rencana-rencana kerja baik yang akan dilaksanakan dalam waktu satu tahun atau pun untuk tahun-tahun berikutnya. b. Pelaksanaan Setelah merancang rencana, perusahaan akan melakukan pelaksanaannya. Pelakasanaan rencana dikerjakan sesuai dengan masing-masing bagian pelaksana atau pegawai yang telah ditugaskan. Universitas Sumatera Utara c. Pemantauan Hasil Pemantauan hasil biasa dilakukan oleh masing-masing manajer di setiap bagian. Contoh: bagian pencatatan transaksi akan dipantau langsung oleh manajer administrasi. d. Penilaian Setelah pegawai mengerjakan tugasnya masing-masing dan dilakukan pemantauan oleh manajer, maka laporan tugasnya diberikan kepada manajer bagian dan manajer akan menyerahkan kepada atasan atau pimpinan pada perusahaan ini. Pimpinan lah yang akan melakukan penilaian melalui laporan yang diserahkan tersebut. e. Koreksi Setelah dilakukan penilaian, hal selanjutnya yang dilakukan adalah koreksi. Koreksi tentu saja dilakukan oleh pimpinan. Tujuannya untuk mengoreksi kesalahan dan atau pun penyimpangan yang terjadi. Selanjutnya adalah kembali ke pelaksanaan. Pelaksanaan yang dimaksud adalah untuk melaksanakan tugas yang telah dikoreksi.

3. Keterbatasan Sistem Pengendalian Manajemen