Analisis Laporan Kinerja Keuangan Kompensansi Manajemen

 Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan varians dianalisis serta dijelaskan. Adapun kegunaan dari penyusunan anggaran adalah:  Untuk menyesuaikan rencana strategis.  Untuk membantu mengoordinasikan aktivitas dari beberapa bagian organisasi.  Untuk menugaskan tanggung jawab kepada manajer, untuk mengotorisasi jumlah yang berwenang untuk mereka gunakan, dan untuk menginformasikan kepada mereka mengenai kinerja yang diharapkan dari mereka.  Untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja aktual manajer.

c. Analisis Laporan Kinerja Keuangan

Kerangkan analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut ini Anthony dan Govindarajan, 2005:  Mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab kunci yang memengaruhi laba.  Merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor-faktor penyebab kunci tersebut.  Fokus pada dampak laba dari variasi dalam setiap faktor penyebab. Universitas Sumatera Utara  Mencoba untuk menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap faktor penyebab dengan cara memvariasikan satu faktor saja sementara faktor-faktor lainnya dianggap konstan.  Menambah kompleksitas secara bertahap.  Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang baru dibuat tidak dijustifikasi denga tambahan wawasan mengenai faktor-faktor penyebab yang mendasari varians laba keseluruhan.

d. Kompensansi Manajemen

Suatu peranan penting dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk memotivasi para anggota organisasi untuk mencapai cita-cita tersebut. Kunci untuk memotivasi orang untuk berperilaku sedemikian rupa sehingga memajukan cita-cita organisasi terletak pada cara dengan mana insentif organisasi berhubungan dengan cita-cita individual. Orang dipengaruhi baik oleh insentif yang positif maupun yang negatif. Suatu insentif yang positif, atau penghargaan , adalah suatu hasil yang meningkatkan kepuasan dari kebutuhan individual. Sebaliknya, insentif yang negatif, atau hukuman , adalah suatu hasil yang mengurangi kepuasan dari kebutuhan tersebut. Insentif penghargaan adalah suatu rangsangan untuk memenuhi kebutuhan seseorang yang tidak mungkin diperolehnya jika tidak bergabung dengan organisasi tersebut. Organisasi memberikan penghargaan pada partisipan yang berkinerja sesuai dengan cara-cara Universitas Sumatera Utara yang telah disetujui bersama. Insentif cenderung mendukung hal-hal berikut ini Anthony dan Govindarajan, 2005:  Individu-individu cenderung untuk lebih termotivasi oleh penghargaan pendapatan potensial daripada oleh rasa takut akan hukuman.  Penghargaan pribadi bersifat relatif atau situasional.  Jika manajemen senior memberikan tanda-tanda melalui tindakannya bahwa mereka menganggap sistem pengendalian manajemen adalah penting, maka manajer operasi juga akan menganggapnya penting.  Individu-individu sangat termotivasi ketika mereka memperoleh laporan, atau umpan balik, mengenai kinerja mereka.  Insentif menjadi kurang efektif ketika periode antara tindakan dan umpan balik atas tindakan tersebut semakin panjang.  Motivasi adalah paling lemah ketika orang tersebut merasa yakin bahwa suatu insentif tidak dapat dicapai atau terlalu mudah untuk dicapai.  Insentif yang disediakan oleh suatu anggaran atau pernyataan tujuan lainnya adalah paling kuat ketika manajer bekerja sama dengan atasannya untuk memperoleh angka-angka anggaran. Dari keterangan tentang sistem pengendalian manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa seorang manajer perlu memahami berbagai tujuan fundamental dari pengendalian. Selain itu, manajer juga perlu memahami tipe-tipe pengendalian dalam organisasi, terutama tipe-tipe yang paling relevan dengan Universitas Sumatera Utara pekerjaan mereka. Manajer juga perlu menerima tanggung jawab menjalankan fungsi pengendalian dalam organisasi mereka. Manajer juga perlu memahami dengan baik langkah-langkah dalam proses pengendalian. Tidak hanya sistem pengendalian manajemen yang baik dapat memberikan dorongan kepada pegawai agar kinerja mereka bertambah baik, tapi juga bentuk motivasi memegang peranan sangat penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Untuk itu berikut dibahas mengenai motivasi dan kinerja pegawai.

B. Motivasi dan Kinerja Pegawai