Tujuan Pembahasan Pembatasan Masalah Metode Penelitian Pengertian Wisata

10

1.2 Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dari penulisan kertas karya ini adalah : a. Untuk memperkenalkan bentuk-bentuk Mall sebagai objek wisata belanja di Kota Medan. b. Untuk menambah wawasan bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya, mengenai perkembangan kepariwisataan di Kota Medan. c. Untuk menerapkan teori dan praktek yang telah diperoleh penulis selama masa perkuliahan. d. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya program Diploma III Pariwisata bidang keahlian Usaha Wisata di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penulisan kertas karya ini tetap terarah, maka penulis memfokuskan pembahasan tentang: a. Informasi umum dunia pariwisata dan bentuk-bentuk pariwisata tersebut. b. Gambaran umum Kota Medan. c. Bentuk-bentuk Mall di Kota Medan sebagai wisata belanja. d. Peranan Mall untuk menunjang perkembangan wisata belanja di Kota Medan.

1.4 Metode Penelitian

Proses penyelesaian kertas karya ini, penulis memakai dua metode penelitian, yaitu : Universitas Sumatera Utara 11 a. Penelitian Lapangan Field Research. Penelitian Lapangan Field Research adalah proses pengumpulan data dilakukan di luar kegiatan perpustakaan, maka penulis mengadakan wawancara langsung kepada karyawan-karyawan dan pengunjung. b. Penelitian Kepustakaan Library Research. Penelitian Kepustakaan Library Research adalah proses pengumpulan data-data dari buku-buku maupun media massa yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas mengenai wisata belanja di Kota Medan untuk melengkapi kebenarannya. Semua ini dilakukan guna keserasian atau kecocokan antara teori dengan praktek ke lapangan sehingga dapat tersusun laporan akhir yang baik sesuai dengan pokok bahasan.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membatasi sistematika pembahasan dalam lima bab, dan pembahasan tiap-tiap bab dibagi ke dalam sub-sub bab. Sistematika pembahasan tersebut adalah sebagai berikut :

Bab I: Pendahuluan

Meliputi Latar Belakang, Tujuan Pembahasan, Batasan Masalah, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

Bab II: Uraian teoritis

Menjelaskan tentang pengertian kepariwisataan, objek wisata, bentuk-bentuk pariwisata, industri pariwisata serta sarana dan prasarana pariwisata. Universitas Sumatera Utara 12

Bab III : Gambaran Umum Kota Medan

Meliputi sejarah Kota Medan, Letak geografisnya dan batas administratif, demografi, serta sarana dan prasarana Kota Medan.

Bab IV : Peranan Mall untuk Menunjang Perkembangan Wisata

Belanja di Kota Medan Menguraikan semua bentuk-bentuk di Kota Medan, analisis perbandingan antara yang baru berkembang dengan yang sudah lama berkembang.

Bab V : Penutup

Meliputi kesimpulan dan saran. Universitas Sumatera Utara 13 BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN

2.1 Pengertian Wisata

Wisata dalam bahasa inggris disebut tour yang secara etimologi berasal dari kata Torah Ibrani yang berarti belajar, Tornus Bahasa Latin yang berarti alat untuk membuat lingkaran, dan dalam bahasa Perancis Kuno disebut Tour yang berarti mengelilingi sirkuit. Pada umumnya orang memberi padanan kata wisata dengan rekreasi, wisata adalah sebuah perjalanan, namun tidak semua perjalanan dapat dikatakan wisata. Menurut Undang - Undang Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik. Wisata adalah sebuah perjalanan dimana seseorang dalam perjalanannya singgah sementara dibeberapa tempat akhirnya kembali lagi ke tempat asal dimana ia mulai melakukan perjalanan. Wisata memiliki karakteristik - karakteristik antara lain : 1. Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali ke tempat asalnya. 2. Melibatkan komponen-komponen wisata, misalnya transportasi, akomodasi, restoran, objek wisata, toko cinderamata dan lain-lain. 3. Umumnya dilakukan dengan mengunjungi objek wisata dan atraksi wisata. 4. Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan. Tidak untuk mencari nafkah di tempat tujuan, bahkan keberadaannya dapat Universitas Sumatera Utara 14 memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang dikunjungi. Berdasarkan pada ketentuan WATA World Association of Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia, wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri. Wisata itu juga tidak harus mengelilingi suatu tempat atau kota, bisa saja hanya melewatinya saja tanpa berkeliling. Selain itu perjalanan tidak harus dilakukan oleh biro atau kantor perjalanan, bisa saja perjalanan itu dilakukan oleh perorangan maupun kelompok dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum yang statusnya bukan milik biro perjalanan. Walaupun menggunakan biro perjalanan, letaknya tidak harus di dalam kota, karena biasanya orang lebih memilih kualitas pelayanan. Maka, wisata adalah perjalanan yang dilakukan seorang atau sekelompok orang lebih dari tiga hari dengan menggunakan kendaraan pribadi, umum, atau biro tertentu dengan tujuan untuk melihat-lihat berbagai tempat atau suatu kota baik di dalam negeri maupun diluar negeri.

2.2 Pengertian Pariwisata