Pengertian Pariwisata Peranan Mall Untuk Menunjang Perkembangan Wisata Belanja Di Kota Medan

14 memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang dikunjungi. Berdasarkan pada ketentuan WATA World Association of Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia, wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri. Wisata itu juga tidak harus mengelilingi suatu tempat atau kota, bisa saja hanya melewatinya saja tanpa berkeliling. Selain itu perjalanan tidak harus dilakukan oleh biro atau kantor perjalanan, bisa saja perjalanan itu dilakukan oleh perorangan maupun kelompok dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum yang statusnya bukan milik biro perjalanan. Walaupun menggunakan biro perjalanan, letaknya tidak harus di dalam kota, karena biasanya orang lebih memilih kualitas pelayanan. Maka, wisata adalah perjalanan yang dilakukan seorang atau sekelompok orang lebih dari tiga hari dengan menggunakan kendaraan pribadi, umum, atau biro tertentu dengan tujuan untuk melihat-lihat berbagai tempat atau suatu kota baik di dalam negeri maupun diluar negeri.

2.2 Pengertian Pariwisata

Secara etimologi pariwisata berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu kata Pari berarti halus maksudnya mempunyai tata krama tinggi dan Wisata yang berarti kunjungan atau perjalanan untuk melihat, mendengar, menikmati, dan mempelajari sesuatu. Jadi, pariwisata berarti menyuguhkan suatu kunjungan secara bertatakrama dan berbudi, Kencana, 2009 : 14. Universitas Sumatera Utara 15 Pariwisata merupakan keseluruhan kegiatan, proses dan kaitan-kaitan yang berhubungan dengan perjalanan dan persinggahan dari orang-orang di luar tempat tinggalnya serta tidak dengan maksud mencari nafkah. Berdasarkan Undang - Undang Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan, pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan denga wisata termasuk pengusaha objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut. Pariwisata dapat juga dilihat sebagai suatu bisnis yang berhubungan dengan penyediaan barang atau jasa bagi wisatawan dan menyangkut setiap pengeluaran oleh untuk wisatawan atau pengunjung dalam perjalanannya. Dunia Pariwisata memiliki tiga bentuk komponen sederhana, yaitu : 1. Asal, tempat tinggal wisatawan. 2. Perjalanan, sarana untuk tiba di tempat tujuan dan kembali ke tempat asal. 3. Tujuan, tempat kunjungan yang jauh dari tempat asal. Pariwisata dewasa ini adalah sebuah mega bisnis, jutaan orang mengeluarkan triliunan dollar Amerika meninggalkan rumah dan pekerjaan untuk menghabiskan waktu luang leisure. Hal ini menjadi bagian penting dalam kehidupan dan gaya hidup di negara-negara maju namun demikian memosisikan pariwisata sebagai esensial dalam kehidupan sehari-hari merupakan fenomena yang relatif baru, Pitana dan Diarta, 2009 : 31. Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar, yang mendapat pelayanan secara bergantian di antara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri, meliputi tempat tinggal orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang bernekaragam dan berbeda dengan apa yang dialami di mana orang tersebut memperoleh pekerjaan tetap. Pariwisata adalah salah satu jenis industri biasa maupun yang menghasilkan Universitas Sumatera Utara 16 pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam menyediakan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup dan menstimulasi sektor-sektor produksi lainnya. Selanjutnya sebagai sektor yang kompleks, pariwisata juga meliputi industri-industri klasik yang sebenarnya seperti industri kerajinantangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi secara ekonomis juga dipandang sebagai industri. Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok dari tempat tinggal asalnya ke suatu tempat baik di dalam wilayah negara sendiri atau di negara lain dalam jangka waktu tertentu. Pariwisata juga dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain. Menurut Hermann V. Schulalard dalam Yoeti 1996 : 115, seorang ahli ekonomi Bangsa Austria, dalam tahun 1910 telah memberikan batasan pariwisata sebagai berikut : Torism is the sum of operations, mainly of an economic nature, which directly to the entry, stay and movement of foreigner inside certain country, city or region . Batasan yang lebih bersifat teknis dikemukakan oleh Prof. Hunzieker dan Prof. K. Krapt tahun 1942, di mana batasan yang diberikannya sebagai berikut : Tourism is the totally of the relationship and phenomena arising from the travel and stay of strangers Ortsfremde, provide the stay does not imply the establishment of a permanent resident . Universitas Sumatera Utara 17 Menurut Prof. Salah Wahab dalam Yoeti 1996 : 116., pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri di luar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap. Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan- tujuan di luar tempat di mana mereka biasanya hidup dan bekerja dan kegiatan- kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu. Kemudian Prof. Salah Wahab Bangsa Mesir, dalam bukunya yang berjudul yang berjudul An Introduction on Tourism Theory mengemukakan bahwa batasan pariwisata hendaknya memperlihatkan anatomi dari gejala- gejala yang terdiri dari tiga unsur, yaitu : Manusia Man, yaitu orang yang melakukan perjalanan wisata. Ruang Space, yaitu daerah atau ruang lingkup tempat melakukan perjalanan. Waktu Time, yaitu waktu yang digunakan selama dalam perjalanan dan tinggal di daerah tujuan wisata. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilaukan sementara dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi akan tetapi adalah untuk menikmati perjalanan tersebut guna rekreasi atau memenuhi keinginan yang beraneka ragam tanpa paksaan sukarela. Dari keseluruhan uraian tersebut, maka ilmu pariwisata adalah ilmu yang mempelajari bagaimana suatu negara baik pemerintahnya sabagai penguasa maupun masyarakatnya sebagai yang diperintah, menyuguhkan Universitas Sumatera Utara 18 kepada tamu-tamu mereka yang akan datang berkunjung meliahat keindahan pemandangan, sejarah bangsa tersebut dan menikmati seni budaya negeri dan halus berbudi dalam arti agamis.

2.3 Pengertian Kepariwisataan