41
dibangun Kengrohositai sejenis pertanian kolektif. Di kawasan Titi Kuning Medan Johor sekarang tidak jauh dari lapangan terbang Polonia sekarang
mereka membangun landasan pesawat tempur Jepang, Badan Pusat Statistika Kota Medan Dalam Angka 2010 : xxxvii.
6. Kota Medan Menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia
Kota Medan menyambut kemerdekaan setelah mendengar bahwa bom atom telah jatuh melanda Kota Hiroshima, berarti kekuatan Jepang sudah
lumpuh maka para pemudanya melakukan persiapan. Tanggal 17 Agustus 1945 gema kemerdekaan telah sampai ke kota Medan walaupun dengan agak
tersendat-sendat karena keadaan komunikasi pada waktu itu sangat sederhana sekali.
3.2 Gambaran Umum Kota Medan
Kota Medan adalah Ibukota Propinsi Sumatera Utara, merupakan pusat industri dan perdagangan untuk seluruh kawasan Sumatera, dan memiliki
pelabuhan yang cukup penting. Banyak perusahaan nasional dan internasional memiliki kantor perwakilan di Medan. Tempat-tempat utama yang menjadi
objek dan daya tarik wisata di kota ini antara lain Istana Maimon, Masjid Agung Medan, Museum Sumatera Utara.
Medan terkenal juga dengan tempat penangkaran buaya terbesar di Indonesia, tepatnya di Asam Kumbang kira-kira 5 km dari pusat kota Medan.
Pada saat ini diperkirakan memiliki hampir 2.000 ekor buaya dari berbagai jenis dan ukuran. Kota Medan juga terkenal dengan barang-barang souvenir
yang khas dan menarik seperti kain ulos, kayu ukiran, hiasan dinding dan
Universitas Sumatera Utara
42
patung dari Samosir dan Nias, terutama yang bercorak tradisional. Ada juga perhiasan yang terbuat dari kerang, gading babi hutan dan tanduk kerbau.
Selain cinderamata berupa benda-benda kerajinan, Medan yang juga adalah pintu gerbang internasional di wilayah Indonesia Barat, terkenal dengan
oleh-oleh khas Medan seperti Sirup Markisa, Kue Bika Ambon, Buah-buahan Pisang Barangan, Durian dan Jeruk. Jenis oleh-oleh khas Medan ini dapat
diperoleh di toko-toko swalayan dan Shopping Center yang banyak terdapat di kota Medan.
3.3. Geografi Kota Medan
Kota Medan merupakan salah satu dari 30 Daerah Tingkat II di Sumatera Utara dan memiliki luas 26.510 Ha atau 3,6 dari keseluruhan wilayah
Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota kabupaten lainnya, Medan memiliki luas wilayah relatif kecil dengan jumlah penduduk
yang relatif besar. Kota ini merupakan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang di
sebelah utara, selatan, barat, dan timur. Secara geografis Kota Medan terletak antara 3 ,27 -3 ,47 Lintang Utara dan 98 ,35 -98 ,44 Bujur Timur dengan
ketinggian 2,5 37,5 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, wilayah Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli
Serdang di sebelah barat, selatan, dan timur. Sedangkan di sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka, yang merupakan salah satu jalur lalu lintas
terdapat di dunia, terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan dengan jumlah penduduk 1.899.327 jiwa. Di samping itu sebagai daerah pinggiran jalur
pelayaran Selat Malaka, Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang
Universitas Sumatera Utara
43
pintu masuk kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri. Posisi geografis Medan ini telah mendorong
perkembangan kota dalam dua kutup pertumbuhan secara fisik, yaitu daerah Belawan dan Pusat Kota Medan saat ini, Badan Pusat Statistika Kota Medan
Dalam Angka 2010 : 3.
3.4 Demografi Kota Medan