Gambaran Mall di Kota Medan a. Pengertian Pusat Perbelanjaan Klasifikasi Pusat Perbelanjaan a Dilihat dari luas areal pelayanan berdasarkan, yaitu :

48 BAB IV PERANAN MALL UNTUK MENUNJANG PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA MEDAN

4.1 Gambaran Mall di Kota Medan a. Pengertian Pusat Perbelanjaan

Pengertian Pusat Perbelanjaan http:www.shopingmall.blogspot.com adalah sebagai berikut, yaitu :  Kompleks pertokoan yang dikunjungi untuk membeli atau melihat dan membandingkan barang-barang dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sosial masyarakat serta memberikan kenyamanan dan keamanan berbelanja bagi pengunjung.  Sebagai suatu kelompok perbelanjaan pertokoan terencana yang dikelola oleh suatu manajemen pusat, yang menyewakan unit-unit kepada pedagang dan mengenai hal-hal tertentu pengawasannya dilakukan oleh manajer yang sepenuhnya bertanggungjawab kepada pusat perbelanjaan tersebut.

b. Klasifikasi Pusat Perbelanjaan a Dilihat dari luas areal pelayanan berdasarkan, yaitu :

Regional Shopping Centers, yaitu luas areal antara 27.870 92.900 m 2 , terdiri dari 2 atau lebih yang seukuran dengan department store. Skala pelayanan antara 150.000 400.000 Universitas Sumatera Utara 49 penduduk, terletak pada lokasi yang strategis, tergabung dengan lokasi perkantoran, rekreasi dan seni.  Community Shopping Centre, yaitu luas areal antara 9.290 23.225 m 2 , terdiri atas junior departmen store, supermarket dengan jangkauan pelayanan antara 40.000-150.000 penduduk, terletak pada lokasi mendekati pusat-pusat kota wilayah.  Neigbourhood Shopping Centre, yaitu luas areal antara 2.720 9.290 m 2 . Jangkauan pelayanan antara 5.000-40.000 penduduk. Unit terbesar berbentuk supermarket, berada pada suatu lingkungan tertentu. b Dilihat dari jenis barang yang dijual, yaitu :  Demand permintaan, yaitu yang menjual kebutuhan sehari- hari yang juga merupakan kebutuhan pokok.  Semi Demand setengah permintaan, yaitu yang menjual barang-barang untuk kebutuhan tertentu dalam kehidupan sehari-hari.  Impuls barang yang menarik, yaitu yang menjual barang- barang mewah yang menggerakkan hati konsumen pada waktu tertentu untuk membelinya.  Drugery, yaitu yang menjual barang-barang higienis seperti sabun, parfum dan lain-lain. Pusat perbelanjaan adalah sekelompok penjual eceran dan usahawan komersial lainnya yang merencanakan, mengembangkan, mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. Pada lokasi properti ini berdiri Universitas Sumatera Utara 50 disediakan juga tempat parkir. Tujuan dan ukuran besar dari pusat perbelanjaan ini umumnya ditentukan dari karateristik pasar yang dilayani. Konfigurasi umum pusat perbelanjaan contohnya adalah gedung tertutup dan pasar terbuka, salah satunya adalah Mall. Mall adalah jenis pusat perbelanjaan yang secara arsitekturnya berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur berjalan jalan yang teratur sehingga berada diantara toko-toko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk arsitek bangunannya yang melebar luas, umumnya sebuah Mall memiliki tinggi tiga lantai. Di dalam sebuah Mall, penyewa besar anchortenant lebih dari satu banyak. Seperti jenis pusat perbelanjaan lain yaitu Department Store. Contoh dari sebuah standar Mall adalah Sun Plaza dan Plaza Medan Fair. Jika dijangkau dari lokasi, Mall sebenarnya diperuntukkan berada di dekat lokasi perumahan, karena itulah bangunan Mall melebar dan pada umumnya lokasi yang dekat perumahan ini, harga tanah relatif lebih murah daripada pembangunan sebuah plaza, yang berada di pusat kota. Dalam bangunan Mall juga umumnya terdapat atrium. Saat ini Kota Medan menjadi salah satu tujuan wisata belanja di Indonesia dan Sumatera khusunya. Perkembangan tersebut pada akhirnya mengarah kepada terciptanya pusat-pusat pertokoan, pusat perbelanjaan dengan masing-masing spesifikasinya yang menjadi daya tarik wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, http:www.pemkomedan.go.idpariwisata_list.php?category=Pusat20Perbel anjaan. Universitas Sumatera Utara 51

4.2 Mall atau Pusat Perbelanjaan Modern di Kota Medan