Pasien Berobat Teratur Hasil Analisis Data

5.1.3.2 Pasien Berobat Teratur

Tabel 5.14 Distribusi Frekuensi dan Persentase Sikap Pasien dalam Berobat Jawaban Frekuensi orang Persentase Tidak Patuh pada Saran Hanya Sebagian yang Dipatuhi Patuh pada Semua Saran 3 14 80 3,1 14,4 82,5 Total 97 100 Sikap pasien dalam berobat yang paling banyak adalah patuh pada semua saran dokter dan petugas yaitu 80 orang 82,5 responden. Sedangkan 14 orang 14,4 hanya mematuhi sebagian saran dokter dan petugas kesehatan dan hanya 3 orang 3,1 responden yang menjawab tidak patuh sama sekali pada saran dokter dalam berobat [Tabel 5.14]. Tabel 5.15 Distribusi Frekuensi dan Persentase Waktu Pasien untuk Datang atau Periksa Ulang Kembali Jawaban Frekuensi orang Persentase Sesuai Keinginan Pasien Sesuai Jadwal Saran Kadang-Kadang Datang 7 83 7 7,2 85,6 7,2 Total 97 100 Angka yang ditunjukkan pada tabel cukup besar dan menggambarkan kebanyakan pasien berobat teratur dan sesuai jadwal ataupun mengikuti saran dokter dan petugas kesehatan demi kesembuhan dirinya. Dapat dilihat bahwa 83 orang 85,6 responden memilih datang untuk memeriksakan diri periksa ulang kembali sesuai jadwal ataupun saran dokter dan petugas kesehatan. Sedangkan 7 orang 7,2 memilih datang kembali Universitas Sumatera Utara sesuai keinginannya dan tidak perlu nerulang-ulang dan 7 orang 7,2 responden lainnya memilih untuk kadang-kadang saja datang dan periksa ulang [Tabel 5.15]. Tabel 5.16 Distribusi Frekuensi dan Persentase Sikap Pasien dalam Mengambil Obat Anti Tuberkulosis Jawaban Frekuensi orang Persentase Tidak Teratur Teratur Sesuai Jadwal Teratur, Tidak Sesuai Jadwal 3 77 17 3,1 79,4 17,5 Total 97 100 Pasien yang mengikuti pengobatan TB paru dengan strategi DOTS harus minum OAT dengan teratur dan sesuai jadwal. Sebanyak 77 orang 79,4 responden memiliki sikap teratur sesuai jadwal dalam mengambil obat anti tuberkulosis, 17 orang 17,5 teratur tapi tidak sesuai jadwal yang telah ditetapkan sedangkan 3 orang 3,1 responden lainnya tidak teratur sama sekali [Tabel 5.16]. Tabel 5.17 Distribusi Frekuensi dan Persentase Sikap Pasien terhadap Obat yang Telah Diberikan Jawaban Frekuensi orang Persentase Minum Teratur Kadang-Kadang Saja Diminum Menyimpan dan Membiarkan 82 15 84,5 15,5 Total 97 100 Responden yang memilih untuk meminum obat tidak teratur yaitu kadang-kadang saja diminum sebanyak 15 orang 15,5 sedangkan yang minum obat teratur sesuai Universitas Sumatera Utara jadwal yang telah ditetapkan sebanyak 82 orang 84,5. Tidak ada seorangpun responden yang memilih untuk menyimpan dan membiarkan obat yang telah diberikan [Tabel 5.17]. Tabel 5.18 Distribusi Frekuensi dan Persentase Waktu yang Tepat untuk Minum Obat Anti Tuberkulosis Jawaban Frekuensi orang Persentase Bila Diperintah PMO atau Dokter Terserah Kapan Saja Setiap Hari 60 4 33 61,9 4,1 34 Total 97 100 Berdasarkan data pada tabel 5.18, sebanyak 33 orang 34 responden memilih untuk minum obat anti tuberkulosis OAT setiap hari.. Dapat dilihat juga bahwa 60 orang 61,9 menjawab benar yaitu minum OAT bila diperintah oleh PMO ataupun dokter. Sedangkan 4 orang 4,1 responden lainnya memilih untuk minum kapan saja dan tidak sesuai dengan jadwal minum obat yang ada. Tabel 5.19 Distribusi Frekuensi dan Persentase Sikap Pasien dalam Mengikuti Program DOTS Jawaban Frekuensi orang Persentase Pasien Berobat Teratur Pasien Berobat Tidak Teratur 82 15 84,5 15,5 Total 97 100 Pasien yang menjadi responden pada penelitian ini yang memiliki sikap berobat teratur sebanyak 82 orang 84,5 dari 97 orang. Pasien yang berobat dan tidak teratur selama pengobatan sebanyak 15 orang 15,5 responden [Tabel 5.19]. Universitas Sumatera Utara 5.1.3.3 Pasien Drop Out Rendah Tabel 5.20 Distribusi Frekuensi dan Persentase Jawaban Pasien tentang Hal yang Paling Penting dalam Pengobatan TB Paru Jawaban Frekuensi orang Persentase Teratur Minum Obat, Sesuai Dosis dan Berkelanjutan Teratur Bila Ingat, Berhenti Setelah Merasa Sembuh Simpan Obat Teratur ke Dokter 79 17 1 81,4 17,5 1,0 Total 97 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 79 orang 81,4 responden memilih teratur minum obat sesuai dengan dosis dan berkelanjutan sebagai hal yang paling penting dalam proses pengobatan TB paru dengan strategi DOTS. Sedangkan 17 orang 17,5 responden memilih teratur bila ingat dan berhenti minum setelah merasa sembuh dan 1 orang 1 memilih untuk menyimpan obat yang telah diberikan [Tabel 5.20]. Tabel 5.21 Distribusi Frekuensi dan Persentase tentang Lama Minimal Pengobatan TB Paru dengan Strategi DOTS Jawaban Frekuensi orang Persentase 2 Bulan 6 Bulan Tidak Tahu 22 66 9 22,7 68,0 9,3 Total 97 100 Berdasarkan hasil penelitian ini [Tabel 5.21] didapati bahwa sebanyak 22 orang 22,7 menyatakan bahwa pengobatan TB paru minimal adalah 2 bulan sedangkan Universitas Sumatera Utara 9 orang 9,3 lainnya tidak tahu sama sekali. Hanya 66 orang 68 yang mengetahui dengan benar bahwa pengobatan minimal TB Paru adalah 6 bulan. Tabel 5.22 Distribusi Frekuensi dan Persentase Tindakan Pasien Ketika Bosan Minum Obat Setiap Hari Jawaban Frekuensi orang Persentase Berhenti Sampai Tidak Bosan Lagi Konsultasi dengan Dokter Tetap Minum, Tidak Sesuai Jadwal 9 82 6 9,3 84,5 6,2 Total 97 100 Pada tabel di atas [Tabel 5.22] dapat dilihat tindakan pasien saat merasa bosan minum obat setiap hari yang paling banyak dipilih adalah konsultasi dengan dokter ataupun petugas kesehatan sebanyak 82 orang 84,5. Sedangkan 9 orang 9,3 memilih untuk berhenti sejenak sampai tidak bosan lagi dan 6 orang 6,2 memilih untuk tetap berusaha minum walaupun tidak sesuai jadwal lagi. Tabel 5.23 Distribusi Frekuensi dan Persentase Jawaban Pasien tentang Waktu yang Paling Tepat untuk Berhenti Minum Obat Jawaban Frekuensi orang Persentase Batuk Hilang, Berat Badan Naik Dinyatakan Sembuh Oleh Dokter Saat Tidak Diawasi Minum Obat 23 72 2 23,7 74,2 2,1 Total 97 100 Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa masih banyak pasien yang menghentikan minum obat bila batuk telah hilang dan berat badannya telah naik yaitu sebanyak 23 orang 23,7. Sedangkan 72 orang 74,2 memilih jawaban akan Universitas Sumatera Utara menghentikan minum obat setelah dinyatakan sembuh total oleh dokter. Dapat dilihat juga bahwa pada tabel 5.23 terdapat sebanyak 2 orang 2,1 yang akan berhenti minum obat bila tidak diawasi minum obat. Tabel 5.24 Distribusi Frekuensi dan Persentase Tanggapan Pasien tentang Akibat dari Minum Obat Tidak Teratur Jawaban Frekuensi orang Persentase Bakteri Akan Kebal Resisten Tidak Apa-Apa Tidak Tahu 59 10 28 60,8 10,3 28,9 Total 97 100 Pengetahuan pasien mengenai resistensi obat yang bisa terjadi bila pasien tidak minum obat teratur masih sangat rendah. Dapat dilihat bahwa hanya 59 orang 60,8 responden yang mengetahui hal tersebut. 28 orang 28,9 tidak mengetahui sama sekali dan 10 orang 10,3 beranggapan tidak akan terjadi apa-apa dan pengobatan bisa disambung lagi [Tabel 5.24]. Tabel 5.25 Distribusi Frekuensi dan Persentase Drop Out Pasien Jawaban Frekuensi orang Persentase Pasien Drop Out - Pasien Drop Out + 76 21 78,4 21,6 Total 97 100 Pasien TB Paru di BP4 Medan yang menjawab pertanyaan di kuesioner dan cenderung untuk drop out adalah 21 orang 21,6 responden dan yang tidak drop out sebanyak 76 orang 78,4 [Tabel 5.25]. Universitas Sumatera Utara

5.1.3.4 Komitmen PMO Tabel 5.26 Distribusi Frekuensi dan Persentase Orang yang Menjadi PMO Pasien