METODE PENELITIAN Hubungan Pelaksanaan Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) dengan Tingkat Keberhasilan Pengobatan pada Pasien Tuberkulosis Paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Medan.

BAB 4 METODE PENELITIAN

4,1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional yaitu pengambilan data penelitian dalam satu waktu di rentang waktu tertentu. 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru BP4 Medan yang merupakan suatu wadah pemerintah provinsi Sumatera Utara yang khusus melayani penyakit paru khususnya TB paru yang masih menjadi masalah penting di masyarakat. Pengobatan TB paru di BP4 sudah menggunakan strategi pengobatan yang ingin diteliti yaitu strategi DOTS yang dianggap akan berhasil di Indonesia. Pelaksanaan dan pengumpulan data penelitian telah dilakukan selama beberapa bulan yaitu bulan Juli - November tahun 2010 di BP4 Medan. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi target adalah pasien TB paru yang menjalani pengobatan dengan strategi DOTS. Sedangkan populasi terjangkau adalah pasien TB paru yang menjalani pengobatan dengan strategi DOTS di BP4 Medan. Sampel diambil setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah pasien TB paru yang telah mendapatkan pengobatan dengan strategi DOTS dan telah menjalani pengobatan minimal 3 bulan dihitung sejak pemberian dan pengawasan minum OAT oleh PMO pertama kali karena sampel di BP4 Medan cenderung drop out pada bulan kedua selama pengobatan. Kriteria eksklusi adalah pasien TB paru yang telah berobat berpindah-pindah, pasien MDR-TB dan pasien HIV-TB. Universitas Sumatera Utara Menurut Sastroasmoro 2008, jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian dihitung dengan menggunakan rumus : 2 2 d PQ Z n α = n = jumlah sampel α Z = tingkat kemaknaan [ ditetapkan] P = proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicari, P [ dari pustaka ] Q = 1-P d = tingkat ketepatan absolute yang dikehendaki dalam penilitian ini proporsi P sebelumnya tidak diketahui, maka dapat ditetapkan P= 0,50 dengan tingkat kemaknaan 1,96 dan ketepatan absolut yang dikehendaki adalah 10 maka dapat dihitung : 2 2 d PQ Z n α = 2 2 10 , 50 , 1 . 50 , . 96 , 1 − = n n = 96,04 dibulatkan menjadi 97 orang Sampel diambil dengan menggunakan teknik non-probability sampling yaitu dengan consecutive sampling. Semua subjek yang memenuhi kriteria pemilihan akan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. 4.4. Metode Pengumpulan Data 4.4.1. Data Primer Pada penelitian ini, digunakan data primer yang didapat langsung dari responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Pertanyaan - pertanyaan di dalam kuesioner ditanyakan langsung kepada responden untuk mengetahui pengetahuan, kepatuhan berobat, dan tanggapan Universitas Sumatera Utara responden terhadap pengobatan dengan strategi DOTS. Pertanyaan – pertanyaan di dalam kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitasnya [Tabel 4.1] dengan menggunakan SPSS. Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilititas Kuesioner Penelitian Variabel Nomor Pertanyaan Total Pearson Correlation Status Alpha Status Pengetahuan 1 2 3 4 5 6 7 8 8 10 O.722 0.745 0.607 0.810 0.792 0.540 0.767 0.537 0.594 0.813 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 0.876 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Berobat Teratur 1 2 3 4 5 0.638 0.888 0.793 0.870 0.887 Valid Valid Valid Valid Valid 0.873 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Drop Out 1 2 3 4 5 0.694 0.750 0.893 0.595 0.595 Valid Valid Valid Valid Valid 0.756 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Komitmen PMO 1 2 3 4 5 0.822 0.753 0.897 0.822 0.896 Valid Valid Valid Valid Valid 0.895 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel 4.4.2. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan adalah data yang didapatkan dari BP4 Medan berupa rekam medis pasien, kartu status penderita TB paru. Universitas Sumatera Utara 4.5. Metode Analisis Data Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan, tahap pertama adalah editing yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk, tahap kedua adalah coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisa, tahap ketiga entry yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program komputer dengan menggunakan program SPSS, tahap keempat adalah melakukan cleaning yaitu memeriksa kembali data yang telah di entry untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Hasil perhitungan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi untuk melihat gambaran pengetahuan, kepatuhan berobat, dan tanggapan responden terhadap pengobatan dengan strategi DOTS. Kemudian akan dilakukan juga analisa mengenai hubungan berobat teratur, drop out rendah, komitmen PMO dan pengetahuan pasien independent variable dengan keberhasilan pengobatan dependent variable menggunakan tabel 2x2 sehingga akan diketahui ada tidaknya hubungan antar variabel tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN