Pasien yang ikut dalam penelitian ini sebanyak 97 orang dan terdiri dari beberapa kategori umur dengan kategori umur yang paling banyak adalah dewasa muda 18-40
tahun yaitu 50 orang 51,5. Kategori umur yang paling sedikit adalah remaja 12-18 tahun sebanyak 3 orang 3,1. Sedangkan responden lainnya terdiri dari dewasa tua 40-
65 tahun sebanyak 39 orang 40,2 dan dari kategori umur tualansia 65 tahun sebanyak 5 orang 5,2.
5.1.3 Hasil Analisis Data
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapati hasil yang dapat dideskripsikan melalui tabel-tabel distribusi frekuensi dan persentase.
5.1.3.1 Pengetahuan Pasien
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Pasien tentang Penyebab TB Paru
Jawaban Frekuensi orang
Persentase Bakteri
Jamur Virus
76 2
19 78,4
2,1 19,6
Total 97
100
Berdasarkan data tabel 5.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab benar pertanyaan tentang penyebab TB paru yaitu bakteri sebesar 76 orang
78,4, 2 orang 2,1 responden memilih jamur dan 19 orang 19,6 responden memilih virus sebagai penyebab TB paru. Angka ini memnunjukkan bahwa pasien masih
kurang mendapat pengetahuan mengenai penyebab TB paru selama mengikuti program DOTS yaitu sebanyak 21 orang 21,7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Pasien tentang Cara Penularan TB Paru
Jawaban Frekuensi orang
Persentase Kutukan
Kontak Mata BersinBatuk
3 94
3,1 96,9
Total 97
100
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab benar pertanyaan tentang cara penularan TB paru di masyarakat yaitu melalui bersin batuk
sebanyak 94 orang 96,9. Sedangkan yang menjawab salah hanya 3 orang 3,1 yaitu dengan menjawab penularan TB paru melalui kontak mata.
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Pasien tentang Cara Pemeriksaan TB Paru
Jawaban Frekuensi orang
Persentase Dahak Rontgen
Mata Hidung Kulit Kelamin
97 100
Total
97 100
Berdasarkan data dari tabel 5.5, dapat dilihat bahwa semua responden menjawab benar. Pertanyaan tentang cara pemeriksaan yang harus dilakukan untuk memastikan
pasien menderita TB paru ini dijawab dengan dahak dan rontgen sebanyak 97 orang 100.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Pasien tentang Pelaksanaan DOTS
Jawaban Frekuensi orang
Persentase Obat Banyak
Sesuai Keinginan Pasien DOTS yang Benar
17 3
77 17,5
3,1 79,4
Total 97
100
Hasil dari data tabel 5.6 menunjukkan bahwa 77 orang 79,4 menjawab dengan benar tentang arti DOTS. Hal ini sebenarnya sangat penting dijelaskan agar pasien dapat
mengerti maksud dan tujuan pengobatan dengan strategi DOTS tersebut. Tetapi masih ada 17 orang 17,5 responden yang memilih jawaban bahwa DOTS adalah pemberian obat
sebanyak-banyaknya dan 3 orang 3,1 responden memilih pemberian obat sesuai keinginanpilihan pasien..
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Pasien tentang Alasan Pasien Mengikuti Program DOTS
Jawaban Frekuensi orang
Persentase Tidak Tahu, Ikut saja
Membantu Tidak Putus Berobat Saran Keluarga dan Tetangga
9 66
22 9,3
68 22,7
Total 97
100
Alasan pasien mengikuti program DOTS terbanyak pada tabel 5.7 adalah untuk membantunya minum obat secara teratur dan mengawasi agar tidak putus berobat, 66
orang 68 responden menjawab benar, 22 orang 22,7 menjawab karena mengikuti saran keluarga dan tetangganya dan 9 9,3 orang tidak mengetahui secara jelas dan
hanya ikut saja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Pasien tentang Jenis Obat yang Digunakan dalam Program DOTS
Jawaban Frekuensi orang
Persentase Obat DOTS
Penisilin, Panadol, OBH Paracetamol, Analgin, Morfin
93 2
2 95,9
2,1 2,1
Total
97 100
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab benar pertanyaan pengetahuan pasien tentang jenis obat yang digunakan dalam strategi DOTS
yaitu rifampisin, isoniazid, pirazinamid dan etambutol. Sebanyak 93 orang 95,9 responden menjawab benar dan 4 orang 4,2 lainnya menjawab salah.
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Pasien tentang Efek Samping Obat yang Menimbulkan Urin Berwarna Merah
Jawaban Frekuensi orang
Persentase Tidak Tahu
Rifampisin Pirazinamid
29 62
6 29,9
63,9 6,2
Total
97 100
Berdasarkan hasil dari tabel 5.9 dapat dilihat hanya 62 orang 63,9 saja yang mengetahui bahwa ada obat yang yang dapat menimbulkan efek samping urin berubah
menjadi merah. 29 orang 29,9 menjawab tidak tahu obat yang menimbulkan efek tersebut dan 6 orang 6,2 lainnya menjawab pirazinamid.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Pasien tentang Tindakan Bila Terjadi Efek Samping Obat
Jawaban Frekuensi orang
Persentase Hentikan Obat
Kembali ke Dokter Terus Minum
17 78
2 17,5
80,4 2,1
Total
97 100
Pengetahuan pasien tentang tindakan bila terjadi efek samping obat berbeda-beda. Sebanyak 78 orang 80,4 responden memilih untuk kembali ke dokter bila timbul efek
samping setelah minum obat anti tuberkulosis. Sedangkan 17 orang 17,5 memilih untuk berhenti minum obat dan 2 orang 2,1 memilih untuk terus minum sampai tanda efek
samping hilang [Tabel 5.10].
Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Pasien tentang Sumber Informasi Pasien
Jawaban Frekuensi orang
Persentase Tidak Ada Penjelasan
Dokter, Petugas, PMO Teman yang Tidak Tahu juga
8 86
3 8,2
88,7 3,1
Total 97
100
Masih ada pasien yang tidak mengetahui tentang penyakit TB paru dan DOTS merupakan hambatan yang berarti dalam sistem pengobatan. Sebagian besar responden
mengetahui tentang penyakit TB paru dan DOTS dari dokter, petugas kesehatan ataupun PMO. 86 orang 88,7 responden mengetahui dari sumber yang
Universitas Sumatera Utara
benar sedangkan 3 orang 3,1 hanya mendengar dari orang yang juga tidak mengerti dan 8 orang 8,2 responden lainnya sama sekali tidak mendapat penjelasan dari siapapun
[Tabel 5.11].
Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Pasien tentang Tindakan Pasien Bila Berat Badan Mulai Naik
Jawaban Frekuensi orang
Persentase Kembali ke Dokter
Mengurangi Makan Perbanyak Obat Berhenti Berobat Merasa Sembuh
84 3
10 86,6
3,1 10,3
Total
97 100
Responden sebanyak 84 orang 86,6 menjawab untuk kembali ke dokter sedangkan 10 orang 10,3 menjawab untuk berhenti berobat karena beranggapan bila
berat badan mulai naik artinya sudah sembuh. Sedangkan 3 orang 3,1 responden lainnya lebih memilih untuk mengurangi makan dan perbanyak minum obat lagi [Tabel
5.12].
Tabel 5.13 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Pasien tentang TB Paru dan DOTS
Tingkat Pengetahuan Frekuensi orang
Persentase Baik
Buruk
86 11
88,7 11,3
Total 97
100
Berdasarkan hasil dari tabel 5.13 dapat dilihat bahwa dari 97 orang responden yang ikut dalam penelitian ini, 86 orang 88,7 responden memiliki pengetahuan yang baik dan
11 orang 11,3 memiliki pengetahuan yang buruk.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.2 Pasien Berobat Teratur