Zaman Tempat Setting Novel Catatan Ichiyo

Unsur ekstrinsik yang akan dilihat dalam novel Catatan Ichiyo adalah latar belakang sosial pengarang sebagai warga negara asing atau luar Jepang yang sangat tertarik akan Jepang yang telah dipaparkan dalam sub bab berikutnya.

2.3 Setting Novel Catatan Ichiyo

Setiap karya sastra disusun atas unsur-unsur yang menjadikannya sebuah kesatuan. Salah satu unsur yang sangat mempengaruhi keberadaan karya sastra adalah unsur insrinsik. Setting merupakan salah satu unsur intrinsik yang terdapat dalam karya sastra yang dalam hal ini adalah novel. Menurut Abrams dalam Nurgiantoro 1995:216 Setting dan latar yang disebut juga sebagai landasan tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Setting dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok yaitu: waktu, tempat, dan sosial. Ketiga unsur itu masing-masing menawarkan permasalahan yang berbeda dan dapat dibicarakan secara sendiri, pada kenyataannya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

2.3.1 Zaman

Zaman merupakan latar waktu yang berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Masalah kapan tersebut biasanya dihubungkan dengan waktu faktual, waktu yang ada kaitannya atau dapat dikaitkan dengan peristiwa sejarah. Oleh sebab itu dalam Universitas Sumatera Utara kaitannya sebagai latar waktu maka dalam novel “Catatan Ichiyo” karya Rei Kimura mengambil setting pada zaman Meiji sekitar tahun 1857-1896. Zaman meiji merupakan salah satu periode yang paling istimewa dalam sejarah Jepang. Di bawah pimpinan kaisar Meiji, Jepang bergerak maju sehingga hanya dalam beberapa dasawarsa mencapai pembentukan suatu bangsa modern yang memiliki perindustrian modern dan lembaga-lembaga politik modern.Pada tahun- tahun pertama pemerintahannya, kaisar Meiji memindahkan ibukota kekaisaran dari Kyoto ke Edo. Edo pun berganti nama baru menjadi Tokyo. Diumumkanlah undang- undang dasar yang menetapkan sebuah kabinet dan badan-badan legistlatif. Golongan-golongan masyarakat selama zaman Edo yang membuat masyarakat menjadi terbagi berdasarkan kasta pun dihapuskan. Kaisar Meiji membawa pencerahan dalam membimbing bangsanya melewati peralihan yang sangat mencuat. Lalu berakhir pada saat wafatnya kaisar Meiji pada tahun 1912. Seperti halnya tokoh Ichiyo Higuchi dalam novel Catatan Ichiyo yang hidup di zaman Meiji yaitu zaman dimana perempuan susah untuk berkarya. Hal tersebut karena ada paham masyarakat paham yang menganggap bahwa wanita harus tinggal di rumah dan tugas wanita yaitu urusan rumah tangga dan merawat anak. Sehingga Ichiyo harus berjuang dalam mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Tempat

Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang digunakan mungkin berupa tempat- tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas. Dekripsi tempat secara teliti dan realistis penting untuk mengesani pembaca seolah-olah hal yang diceritakan itu sungguh ada dan terjadi yaitu tempat dan waktu yang diceritakan. Dalam novel “Catatan Ichiyo” mengambil latar tempat di beberapa tempat di Jepang, seperti di kota Edo, Jimbocho, Awajicho, Hongo, Ryusenji, dan sebagainya. Tempat-tempat tersebut merupakan tempat dimana perjuangan Ichiyo dalam mendapatkan pengakuan dari masyarakat yaitu ketika Ichiyo berpindah-pindah untuk mencari nafkah karena keadaan ekonomi yang buruk dan tempat-tempat tersebut juga memberikan inspirasi bagi Ichiyo dalam berkarya.

2.3.3 Setting Sosial