tuangkan atau saring. Pelarut diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 40 C
hingga diperoleh ekstrak kental kemudian dikeringkan dengan Freeze dryer pada suhu ± - 40
3.8 Karakterisasi Ekstrak n-Heksana, Etil asetat dan Etanol daun ubi jalar
C sehinggga diperoleh ekstrak Etanol kering sebanyak 123 gram Ditjen POM, 1972.
Dilakukan pemeriksaan karakteristik dari ekstrak daun ubi jalar yaitu dengan cara sebagai berikut Ditjen POM, 1989.
3.8.1 Penetapan Kadar Air
Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluen. Alat ini terdiri dari labu alas bulat 500 ml, alat penampung, pendingin, tabung
penyambung dan tabung penerima 5 ml. Cara kerja: Sebanyak 200 ml toluen dan 2 ml air suling dimasukkan kedalam labu
alas bulat. Kemudian didestilasi selama 2 jam, setelah itu didinginkan selama 30 menit dan dibaca volume air dengan ketelitian 0,05 ml volume I. Ke dalam labu
alas bulat tersebut kemudian dimasukkan 5 g ekstrak Daun ubi jalar yang telah ditimbang dengan seksama, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Setelah
toluen mulai mendidih, destilasi dengan kecepatan 2 tetes perdetik hingga sebagian besar air terdestilasi. Kemudian kecepatan destilasi dinaikkan hingga 4
tetes perdetik. Setelah semua air terdestilasi, bilas bagian dalam pendingin dengan toluen. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian labu penerima dibiarkan
dingin sampai suhu kamar dan bersihkan tetesan air yang mungkin masih terdapat pada dinding tabung penerima. Setelah air dan toluen memisah sempurna, baca
volume air volume II. Hitung kadar air dalam persen WHO, 1992.
3.8.2 Penetapan Kadar Abu Total
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 2 g ekstrak daun ubi jalar yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan dalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian
diratakan. Krus dipijar perlahan-lahan hingga arang habis, pemijaran dilakukan pada suhu 500
o
3.8.3 Penetapan Kadar Abu yang Tidak Larut Dalam Asam
C selama 2 jam kemudian didinginkan dan ditimbang sampai diperoleh bobot tetap. Kadar abu dihitung terhadap berat ekstrak awal.
Abu yang telah diperoleh dalam penetapan kadar abu dididihkan dalam 25 ml asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam asam
dikumpulkan, disaring melalui kertas saring dipijarkan sampai bobot tetap, kemudian didinginkan dan ditimbang. Kadar abu yang tidak larut dalam asam
dihitung terhadap berat ekstrak awal.
3.8.4 Penetapan Kadar Sari yang Larut Dalam Air