Ekstrak n-Heksana Ekstrak etil asetat Ekstrak Etanol

Pembuatan larutan pereaksi menurut Depkes RI 1995 asam klorida 2N, asam sulfat 2N, pereaksi Bouchardat, kloralhidrat, pereaksi Mayer, pereaksi Molish, natrium hidroksida 2N, timbal II asetat 0,4 M, asam sulfat 50 dalam metanol, besi III klorida 1, pereaksi Dragendorff, pereaksi Liebermann- Bouchardat. 3.7 Sampel 3.7.1 Pengambilan Bahan Pengambilan bahan dilakukan secara purposive, yaitu tanpa membandingkan dengan tumbuhan serupa dari daerah lain. Bahan yang digunakan adalah daun ubi jalar diambil dari daerah Pancur Batu.

3.7.2 Identifikasi tumbuhan

Identifikasi tumbuhan dilakukan di Herbarium Medanense MEDA Universitas Sumatra Utara.

3.7.3 Pengolahan bahan

Daun ubi jalar segar dicuci sampai bersih, selanjutnya dipotong- potong dan diangin-anginkan sampai kering, kemudian diserbuk dan diayak sehingga diperoleh serbuk yang homogen. 3.7.4 Pembuatan ekstrak daun ubi jalar Pembuatan ekstrak daun ubi jalar dilakukan secara ekstraksi bertingkat yaitu maserasi dengan menggunakan beberapa pelarut seperti n-heksana, etilasetat dan etanol 96 Ditjen POM, 1972.

3.7.4.1 Ekstrak n-Heksana

Sebanyak 10 bagian serbuk kering daun ubi jalar dengan derajat halus B 40 dimasukkan ke dalam wadah maserasi dan dimaserasi dengan 75 bagian n- Universitas Sumatera Utara heksana, tutup, biarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil berulang- ulang diaduk, serkai, peras, cuci ampas dengan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam bejana bertutup, biarkan di tempat yang sejuk, terlindung dari cahaya, selama 2 hari. Enap tuangkan atau saring. Pelarut diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 40 o C hingga diperoleh ekstrak kental kemudian dikeringkan dengan Freeze dryer pada suhu ± - 40 o

3.7.4.2 Ekstrak etil asetat

C sehinggga diperoleh ekstrak n-heksana kering sebanyak 43 gram. Ampas dikeringkan dengan menganginkan Ditjen POM, 1972. Ampas yang sudah dikeringkan dimasukkan ke dalam wadah maserasi dan dimaserasi dengan 75 bagian etil asetat , tutup, biarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil berulang-ulang diaduk, serkai, peras, cuci ampas dengan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam bejana bertutup, biarkan di tempat yang sejuk, terlindung dari cahaya, selama 2 hari. Enap tuangkan atau saring. Pelarut diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 40 C hingga diperoleh ekstrak kental kemudian dikeringkan dengan Freeze dryer pada suhu ± - 40

3.7.4.3 Ekstrak Etanol

C sehinggga diperoleh ekstrak etilasetat kering sebanyak 49 gram. Ampas dikeringkan dengan menganginkan Ditjen POM, 1972. Ampas yang sudah dikeringkan dimasukkan ke dalam wadah maserasi dan dimaserasi dengan 75 bagian etanol 96, tutup, biarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil berulang-ulang diaduk, serkai, peras, cuci ampas dengan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam bejana tertutup, biarkan di tempat yang sejuk, terlindung dari cahaya, selama 2 hari. Enap Universitas Sumatera Utara tuangkan atau saring. Pelarut diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 40 C hingga diperoleh ekstrak kental kemudian dikeringkan dengan Freeze dryer pada suhu ± - 40

3.8 Karakterisasi Ekstrak n-Heksana, Etil asetat dan Etanol daun ubi jalar