c. Ekstrak Etanol
Perlakuan t
Ulangan r W0 W1 W2 W3 Wn
Jumlah T
Rataan Y
SCMC0,5 SEEDUJ
SEEDUJn
1
SMet R0 R1 R2 R3 Rn
R0 R1 R2 R3 Rn R0 R1 R2 R3 Rn
R0 R1 R2 R3 Rn ∑R
∑R
Kontrol
∑R
1
∑R
n
SCMC 0,5
Met
SEEDUJ SEEDUJn
1
SMet Jumlah
∑W0 ∑W1 ∑W2 ∑W3 ∑Wn Tij
Yij SEEDUJ =Suspensi Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar
Tabel 3.2 Tabel ANAVA
Sumber Keragaman
Derajat Bebas Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel 5
Perlakuan Galat
Total t - 1 = V1
rt-1-r1=V2 rt - 1
JKP JKG
JKP+JKG JKPV1
JKGV2 KTPKTG
F V1.V2
pada tabel
Keterangan; = Nyata F Hitung F Tabel 5
FK = Tij
2
JK Total = TTij rt
2
JK Perlakuan = TA – FK
2
JK Galat = JK Total – JK Perlakuan t-FK
FK = Faktor koreksi JK = Jumlah Kuadrat Bebas
DB = Derajat Bebas
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Identifikasi dan Hasil Ekstraksi
Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan di Laboratorium Herbarium Medanense MEDA Universitas Sumatera Utara, dipastikan bahwa sampel
tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ipomoea batatas L Famili Convolvulaceae yang dikenal masyarakat dengan nama Ubi jalar Lampiran 3,
halaman 74. Ekstrak yang diuji dalam penelitian ini diperoleh dari ekstraksi bertingkat
dengan cara maserasi dari serbuk simplisia daun ubi jalar sebanyak 1500 g. Dari proses ekstraksi diperoleh ekstrak n-heksana, ekstrak etilasetat, ekstrak etanol
yang kemudian dipisahkan dari pelarutnya dengan menggunakan rotary evaporator pada suhu 40
o
Masing-masing ekstrak dilakukan karakterisasi yang meliputi pemeriksaan kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut dalam air
dan sari larut dalam etanol, perhitunga hasil dapat dilihat di lampiran delapan. Hasil karakterisasi dapat dilihat pada Tabel 4.1.
C sehingga diperoleh ekstrak kental yang kemudian dikeringkan dengan menggunakan freeze dryer, sehingga diperoleh 43 g En-
HDUJ, 49 g EEADUJ, dan 123 g EEDUJ.
Universitas Sumatera Utara