1. Teori Partai Politik KERANGKA TEORI

11 • Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanak kepustaan ilmu politik dan mengembangkan kemampuan dalam menulis karya ilmiah khususnya di bidang politik. • Secara teoritis penelitian ini merupakan kajian ilmu politik yang diharapkan dapat memberikan sumbangsi konsep dalam teori politik, terutama menyangkut pemikiran lenin dalam mencapai sebuah revolusi dengan mengikuti sertakan peran partai. • Secara praktis penelitian ini diharapkan mampu menjadi sebuah referensi bagi para peminat ilmu poltik terutama dalam melihat peran sebuah partai dalam revolusi dibawah seorang pemimpin.

I.6. KERANGKA TEORI

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, seorang penulis perlu menyusun kerangka teori sebagai landasan berfikir untuk menggambarkan dari segi mana peneliti menyoroti masalah yang telah dipilih. 9 Menurut Masri Singarimbun teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruksi dan proposi untuk menerapkan suatu fenomena social secara sistematis dengan merumuskan hubungan antar konsep. Karena salah satu unsur yang paling penting peranannya dalam penelitian adalah menyusun kerangka teori. 10 Sedangkan menurut FN Karlinger, teori adalah sebuah konsep atau konstruksi yang berhubungan dengan satu sama lain, suatu set dari proporsi yang mengandung suatu pandangan yang sistematis dan fenomena. 11

6. 1. Teori Partai Politik

Partai sebagai kekuatan politik adalah suatu gejala baru bagi semua negara di dunia ini. Usianya tidak lebih dari 1000 tahun. Istilah partai politik sendiri muncul pada abad ke Sembilan belas dengan semakin berkembangnya lembaga- lembaga perwakilan dan meningkatnya frekuensi pemilu dan meluasnya hak 9 Hadiri Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1955, Hal. 40 10 Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Surve, Jakarta: LP3ES, 1989, hal. 37. 11 Joko Subagy, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Reineka Cipta, 1997, hal. 20. Universitas Sumatera Utara 12 mereka yang bias mengambil bagian dari pemilihan umum. Pada tahun 1850 tidak satu negara pun di dunia sudah memiliki partai politik dan bagi kebanyakan negara-negara jajahan, partai politik menarik perhatiannya karena partai politik bias menjadi kekuatan baru munculn mencita-citakan partai dan kepadanya para warga bergantung. Partai politik pertama kali lahir di negara-negara Eropa Barat. Hal ini di mulai dengan meluasnya gagasan bahwa rakyat merupakan factor yang perlu diperhitungkan serta diikutsertakan dalam proses politik. Artinya, rakyat harus berpartisipasi dalam negara. Negara yang pertama kali membentuk partai politik adalah Inggris dan Prancis. 12 Bagi Rusia sendiri kehidupan partai politik untuk pertama sekali dapat muncul pada tahun 1898 dengan nama partai Demokrasi-Sosial Rusia. Adanya partai politik dianggap sebagai suatu yang wajar-wajar saja, terutama dalam konteks nilai-nilai esensial demokrasi. Maka secara umum dapat dikatakan bahwa pengertian partai politik itu adalah akumulatif yang tersendiri dari pelaku-pelaku politik yang aktif dalam masyarakat yakni yang memutuskan peerhatiaanya kepada penguasaan pemerintahan dan yang bersaing untuk memperoleh dukungan rakyat. Menurut Sigmond Neuman Partai politik adalah organisasi dari aktivitas-aktivitas politik yang berusaha untuk menguasai pemerintahan serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda-beda. 13 Menurut Khirudin Partai politik adalah organisasi artikulatif yang terdiri atas pelaku-pelaku politik yang aktif dalam masyarakat, yaitu mereka yang memusatkan perhatiannya pada persoalan kekuasaan pemerintahan dan bersaing guna 12 Zakaria Taher, Dasar-dasar Ilmu Politik-Materi Pokok Pembekalan Politik, Medan, 2006, hal. 29. 13 Mariam Budiarjo, Demokrasi di Indonesia : Demokrasi Parlementer dan Demokrasi Pancasila, Jakarta: PT GRAMEDIA, 1996, hal. 162 Universitas Sumatera Utara 13 memperoleh dukungan rakyat untuk menempati kantung-kantung kekuasaan politik. 14 Menurut Carl J. Friedrich 15 Partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini, memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil serta materiil. Menurut Karl Marx Partai adalah instansi yang hanya sebagai koordinator gerakan-gerakan kaum buruh di seluruh dunia. Menurut Vladimir Lenin Partai, menurut lenin adalah “garda depan kaum proletar” vanguard of the proletar. Sebagai garda depan, partai haruslah berdisplin tinggi dan tersentralisasi, serta secara terus menerus menyuntikan kesadaran sosialis ke dalam kaum buruh. 16 Dengan defenisi tersebut, tujuan didirikannya partai politik adalah untuk menciptakan kehidupan politik.

6. 2. Fungsi Partai Politik