23
perbudakan, sistem feodal, sistem sosial kapitalisme dan sistem sosial sosialisme dan berakhir berkembang dan berubah menjadi sistem sosial komunisme.
2. Keadaan Sosial Menentukan Kesadaraan Sosial
Karl Marx tegas menyatakan bahwa kesadaraan sosial itu dilahirkan oleh keadaan sosial. Kesadaran sosial yaitu ide, gagasan dan pikiran, yang ada pada
manusia. Itu adalah merupakan realisasi dari interaksi antar manusia dalam kegiatannya memproduksi barang-barang material, atau dalam keadaan sosialnya
atau dalam kehidupan riilnya.yang dimaksud dengan keadaan sosial ada tiga unsur yakni, keadaan alam, keadaan masyarakat dan corak produksi. Sedangkan yang
paling mempengaruhi perubahan dan perkembangan masyarakat adalah factor corak produksi. Karena corak produksi ini sangat cepat berubah dan berkembang
sesuai dengan tenaga tenaga produktif untuk melakukan sebuah perubahan yang fundamental terhadap sebuah sistem sosial masyarakat.
3. Hukum Umum Perkembangan Masyarakat
Manusia dan masyarakat hidup, berubah dan berkembang dari caranya mereka membuat barang-barang material untuk memnuhi kebutuhannya. Karena
hal ini berlaku bagi seluruh umat manusia, maka dapat disimpulkan sebagai suatu hukum umum perkembangan masyarakat, atau mekanisme perubahan masyarakat.
Ini merupakan suatu hukum obejektif dalam masyarakat, di luar kemampuan masyarakat dan terjadi tidak bisa dihindari dan tidak bisa ditolak oleh manusia
dan oleh kekuatan apapun. Hukum umum perkembangan masyarakat itu dimulai dari proses pemenuhan kebutuhan pokok, yaitu proses mempertahankan dan
melangsungkan hidup. Proses itu berlangsung secara objektif dan berlaku secara umum dalam sejarah perkembangan masyarakat. Sama halnya dengan masyarakat
kapitalisme. jika kita melihat corak produksinya, maka akan tampak jelas penghisapan dan penindasan dalam sistem sosial tersebut. kelas buruh yang tidak
memiliki alat produksi, harus menjual keringat dan tenaganya untuk dapat memenuhi kebutuhan materilnya. Sementara kapitalis yang menguasai alat
produksi merampas nilai lebih kelas buruh secara besar-besar, yang membuat kelas buruh terasing dalam kehidupan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
24
4. Basis dan Bangunan Atas
Basis adalah suatu sistem ekonomi. Factor-faktor dari sistem ekonomi yaitu pemilikan alat produksi, distribusi hasil produksi dan pertukaran hasil
produksi. Dari ketiga factor tersebut maka yang paling mempengaruhi adalah pemilikan alat produksi. Adapun bangunan atas adalah suatu pencerminan dari
basis.
26
Marx menjelaskan secara keseluruhan hubungan produksi menentukan sistem ekonomi masyarakat. Basis menentukan bangunan atas kemudian
melahirkan kesadaraan sosial. Cara produksi barang-barang materil untuk memenuhi kebutuhan hidup menentukan karakter kehidupan sosial, politik,
spiritual. Bukan kesadaraan sosial yang menentukan keadaan sosial, tetapi keadaan sosial yang menentukan kesadaraan sosial. Sementara itu pengubahan
bangunan atas itu menurut Karl Marx harus dengan jalan Perjuangan atau tepatnya melalui revolusi politik. sebab bangunan atas yaitu negara, kekuasaan
politik, hukum, moral, dan ideologi, itu dicipta untuk melindungi basis, terutama sistem pemilikan alat-alat produksi. Dengan demikian basis harus dihancurkan
untuk melahirkan sebuah sistem sosial yang baru. Paham pemikiran Karl Marx mengenai basis dan bangunan atas kemudian dikembangkan menjadi teori kelas
dan perjuangan kelas. Bangunan atas dipengaruhi oleh kekuatan basis. Bangunan atas terdiri dari
faktor ide dan faktor pelaksana ide realisasikan ide. Namun yang paling penting dari kedua tersebut adalah faktor alat pelaksana idea tau alat realisasi ide, atau
negara, karena negara mempunyai birokrasi, tentara, dan penjara.
5. Kelas dan Perjuangan Kelas