27
dari sejarah perkembangan masyarakat adalah hasil dari berjuta-juta massa yang dihisap dan ditindas oleh golongan penghisap. Sementara itu, pimpinan lahir dari
massa rakyat pekerja itu sendiri, bukan dari luar dirinya, dan pimpinan itu mereka tentukan sendiri tanpa paksaan dari luar.
Dengan demikian, bahwa hakikatnya adalah massa melahirkan dan menentukan pimpinan yang membela kepentingannya. Pimpinan yang lahir dan
diangkat oleh massa harus menjalankan poros hidup dan menjadi tauladan massa. Seorang pemipin revolusioner dalam kerangka marxis mampu bertindak sebagai
barisan terdepan untuk menghancurkan musuh-musuh revolusi. Pemimpin juga harus berada ditengah-tengah massa dan tidak sedetik pun meninggalkan massa.
Itulah bukti pengorbanan pimpinan yang di didik, dibesarkan dan dipilih oleh massa pekerja.
I.7. METODOLOGI PENELITIAN I.7.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan metode yang dipakai maka penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif-historis. Penelitian ini untuk memberikan gambaran yang lebih detail
mengenai suatu gejala atau fenomena. Dimana menurut peneliti bahwasannya penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian Grounded theory
28
I.7.2 Teknik Pengumpulan Data
yaitu suatu studi pendekatan yang menekankan arti dari suatu pengalaman untuk sejumlah
individu salah satunya Vladimir Lenin, dimana tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan
dengan situasi tertentu. Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari
pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari.
Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakann teknik pengumpulan data sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan penelitian. Untuk mengumpulkan
28
Bambang Prasetyo, dkk. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2005. Hal. 42
Universitas Sumatera Utara
28
data-data, keterangan-keterangan dan fakta-fakta yang diperlukan maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari buku-buku
dan artikel media online terkait dengan teori revolusi marx, Lenin dan Partai Boshelvik.
Dengan banyaknya sumber-sumber rujukan, penulis tidak dapat menguraikan satu persatu dari buku yang dijadikan acuan, penulis membatasinya
dengan mendeskripsikan rujukan-rujukan utama yang dipergunakan penulis, sedangkan rujukan yang lainnya hanya dijadikan pendamping atau pembanding
saja. Adapun buku-buku rujukan utama yang penulis pergunakan dalam penulisan skrispsi ini adalah Buku Dasar Sejarah Rusia Modern 1966 karya Hans Kohn,
Dalam Bayang-bayang Lenin 2003 karya Franz Magnis Suseno, Lenin, Revolusi Oktober 1917 2004 karya Syaiful Arif dan Eko Prasetyo, Negara dan Revolusi
1917 karya Vladimir Ilyich Lenin PDF, Komunisme Sebuah Sejarah 2004 karya Richard Pipes, Komunis: Sebuah Sejarah, Revolusi Permanen 2009 karya
Leon Trotsky, Negara dan Revolusi Sosial Studi Analisis Komparatif tentang Perancis, Rusia dan Cina 1991 karya Thade Skocpol, dan Rentjana Pelajaran
Terurai tentang Komunisme 1967 karya Oejeng Soewargana dan Nugroho Notosusanto, dll.
I.7.3 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan mengorganisir data, membaca keseluruhan informasi, membentuk
kategori informasi tentang peristiwa yang diteliti, mengidentifikasi suatu peristiwa, menyelidiki kondisi-kondisi yang menyebabkanpartai boshelvik dalam
revolusi, mengidentifikasi setiap kondisi-kondisi, dan menggambarkan peristiwa peran partai dalam revolusi dibawah pimpinan Vladimir Lenin serta
mengembangkan dan menggambarkan suatu acuan yang menerangkan keadaan sosial, sejarah, dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi peristiwa tersebut.
Dalam konteks ini komparasi keberadaan Vladimir Lenin yang berusaha menggerakan Partai boshelvik untuk mencapai sebuah revolusi yang disebut
dengan revolusi 1917. Fenomena ini dapat dianalisis dengan terlebih dahulu
Universitas Sumatera Utara
29
melihat kondisi masyarakat Rusia pada masa pra revolusi yang hidup dalam penindasan dimana kondisi itu juga sama dengan hukum evolusi manusia yang
dikatakan oleh Marx lalu revolusi 1917 dianalisis dengan mengggunakan teori revolusi Marxis dan teori partai politik yang dikatakan oleh Marx.
Universitas Sumatera Utara
30
KERANGKA KONSEPPENELITIAN
Wacana Marxisme yang berkembang di Rusia - Plekanov Menshevik
- Kaum Populis Norodik
Alat kelengkapan dan pendukung Tsar - Tuan-Tuan tanah
- Polisi - Militer tentara
- Kaum Pemilik modal kapital
Elemen yang tergabung: - Partai Boshelvik
- Partai Menshevik Analisis Teori revolusi Marx:
- Revolusi tahap pertama “kediktatoran bersama”kaum buruh + kaum
borjuisliberal - Revolusi tahap kedua Proletar
“Kediktatoran Proletariat”
Revolusi Februari 1917 “Kediktatoran Bersama”
petani + buruh dipimpin oleh proletar menjatuhkan Feodalisme dengan semboyan “Semua Kekuasaan
bagi pemerintah Soviet” dan ikut terlibat dalam parlemen.
Oktober 1917 “Kediktatoran Proletariat dengan Perantaraan Partai”
Proletar tergabung dalam partai Boshelvik + Front Nasional
Menjatuhkan kaum Borjuis dengan semboyan “Perdamaian, Tanah dan Roti”
Dipimpin oleh Partai Boshelvik PKUS dengan menaungi Soviet Seluruh Rusia yang gunanya untuk mengkordinir komite soviet
Buruh pekerja pabrik dan petani, komite soviet prajurit.Soviet ini telah diserahkan kepada masyarakat dan tugasnya masing-masing.
Dan guna partai adalah untuk menghasilkan suatu kebijakan dari hasil kongres partai yang nantinya dilaksanakan oleh pimimpin
negara.
Perkembangan Masyarakat Rusia Petani dan Buruh
Feodalisme + Kapitalisme Tsar
PBSDR
sosialisme
Revolusi
Negara Sosialisme menuju masyarakat komunisme
Universitas Sumatera Utara
31
I.8. Sistematika Penulisan