24
4. Basis dan Bangunan Atas
Basis adalah suatu sistem ekonomi. Factor-faktor dari sistem ekonomi yaitu pemilikan alat produksi, distribusi hasil produksi dan pertukaran hasil
produksi. Dari ketiga factor tersebut maka yang paling mempengaruhi adalah pemilikan alat produksi. Adapun bangunan atas adalah suatu pencerminan dari
basis.
26
Marx menjelaskan secara keseluruhan hubungan produksi menentukan sistem ekonomi masyarakat. Basis menentukan bangunan atas kemudian
melahirkan kesadaraan sosial. Cara produksi barang-barang materil untuk memenuhi kebutuhan hidup menentukan karakter kehidupan sosial, politik,
spiritual. Bukan kesadaraan sosial yang menentukan keadaan sosial, tetapi keadaan sosial yang menentukan kesadaraan sosial. Sementara itu pengubahan
bangunan atas itu menurut Karl Marx harus dengan jalan Perjuangan atau tepatnya melalui revolusi politik. sebab bangunan atas yaitu negara, kekuasaan
politik, hukum, moral, dan ideologi, itu dicipta untuk melindungi basis, terutama sistem pemilikan alat-alat produksi. Dengan demikian basis harus dihancurkan
untuk melahirkan sebuah sistem sosial yang baru. Paham pemikiran Karl Marx mengenai basis dan bangunan atas kemudian dikembangkan menjadi teori kelas
dan perjuangan kelas. Bangunan atas dipengaruhi oleh kekuatan basis. Bangunan atas terdiri dari
faktor ide dan faktor pelaksana ide realisasikan ide. Namun yang paling penting dari kedua tersebut adalah faktor alat pelaksana idea tau alat realisasi ide, atau
negara, karena negara mempunyai birokrasi, tentara, dan penjara.
5. Kelas dan Perjuangan Kelas
Menurut Karl Marx sejarah perjuangan dan perkembangan masyarakat adalah sejarah perjuangan kelas. Teori kelas merupakan analisis Karl Marx dan
Friedirch Engles terhadap kapitalisme dan pada mulanya memfokuskan pada corak produksi. Analisis Marx tertuju pada inti ketidakadilan yang tersembunyi
dari hubungan masyarakat dalam sistem ekonomi kapitalisme di mana ia melihat
26
Dr.Darsono. SE. SF. MA. MM. Karl Marx Ekonomi Politik dan Aksi Revolusi.Diadit Media, Jakarta 2007, Hal.76
Universitas Sumatera Utara
25
hubungan tersebut bersifat eksploitatif, Sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh pemikir sosial lainnya. Masyarakat di mana-mana terbagi menjadi klas penghisap
dan terhisap. Sementara itu, kelas penghisap karena kepemilikan monopolinya atas alat produksi, mereka mendapat bagian terbesar dari barang yang diproduksi
dalam masyarakat untuk keuntungannya sendiri sekalipun tidak bekerja. Sementara, ada kelas yang terhisap yang hanya memiliki tidak memiliki sama
sekali, sekalipun mereka yang bekerja untuk memproduksi barang akan tetapi mereka hanya mendapat bagian yang sangat kecil bahkan tidak cukup untuk
bertahan hidup. Perjuangan klas lahir dari pertentangan kepentingan klas-klas dalam masyarakat secara keseluruhan. Ini adalah pertarungan antara klas yang
mengeruk keuntungan dan karenanya mempertahankan hubungan produksi yang lama dengan klas yang berusaha menghancurkan hubungan produksi yang lama
dan menggantikannya dengan yang baru. Perjuangan antara klas penghisap dan klas terhisap terpusat pada penghilangan tipe penghisapan tertentu dalam sebuah
sistem kemasyarakatan. Dan karena penghisapan itu berasal dari sebuah tipe tertentu dari monopoli atas alat produksi, maka perjuangan klas berlangsung di
seputar pihak-pihak yang mempertahankan dan menentang monopoli tersebut.
6. Negara dan Revolusi
Negara dan revolusi adalah pengembangan Karl Marx oleh Lenin. Marx memiliki konsep pemikirannya, Lenin yang mempraktekkannya. Negara dan
revolusi bagaiakan dua sisi pada satu keeping mata uang. Negara lahir karena adanya revolusi, dan revolusi lahir karena adanya negara yang menghisap dan
menindas rakyatnya. Revolusi borjuis lahir karena negara feudal menindas rakyatnya, sementara revolusi sosialis lahir karena negara borjuis menindas
rakyatnya. Revolusi kemerdekaan lahir karena negara colonial menindas rakyat yang dijajah.
a. Negara
Negara adalah bangunan atas masyarakat. Negara merupakan suatu organisasi yang menguasai masyarakat. Menurut Marx, negara adalah organ
kekuasaan kelas, organ penindasan dari satu kelas terhadap kelas yang lain, ia
Universitas Sumatera Utara