Statistik Deskriptif Uji Faktor Pengujian Hipotesis

4.6. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda multiple linier regression method dengan pengolahan data melalui SPSS Statistical Package for Social Science. Setelah dilakukan pengujian regresi berganda dilakukan pengujian regresi dengan variabel moderating dengan menggunakan uji residual. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel kepemilikan manajerial merupakan variabel moderating yang memperkuat hubungan antara Earning Per Share, Return On Equity, Net Profit Margin,Ukuran Perusahaan, Net Cash Flow, Debt to equity ratio, Dividend payout ratio dan Return On Assets terhadap Nilai Perusahaan. Seluruh analisis dilakukan dengan bantuan Software SPSS Statistical Package Social Science.

4.6.1 Statistik Deskriptif

Statistik ini digunakan untuk memberikan gambaran umum untuk profil dari sampel. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari rata-rata, deviasi standar, minimum dan maksimum.

4.6.2 Uji Faktor

Uji faktor menggunakan KMO Kaiser-Meyer-Olkin yang bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang telah terambil berpengaruh terhadap variabel dependen yang cukup untuk difaktorkan. Jika hasil diatas 0.500 Universitas Sumatera Utara berarti sudah memenuhi syarat. Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis faktor dapat diteruskan.

4.6.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis yang baik adalah pengujian yang tidak melanggar. Uji ini meliputi : Uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokolerasi, dan uji heterokedasitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Cara untuk menguji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan normalitas distribusi residual. ”Jika sig atau p-value 0,05, maka data berdistribusi normal.” Ghozali, 2005:27.

2. Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel dependen dinyatakan sebagai kombinasi linier dengan variabel dependent lainnya. Jika suatu model regresi mengandung multikolinearitas maka kesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel dependen. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan, Ghozali, 2005:92 : Universitas Sumatera Utara 1 Nilai deskriminasi yang sangat tinggi dan diakui dengan nilai F test yang sangat tinggi, serta tidak atau hanya sedikit nilai t test yang signifikan. 2 Meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel dependent dengan menggunakan Variance Inflating Factor VIF dan Tolerance Value. Batas VIF adalah 10 dan Tolerance Value adalah 0.1 jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance Value lebih kecil dari 0.1 maka terjadi multikolinearitas dan harus dikelompokkan dari model.

3. Uji Heteroskedastisitas.

Pengujian Heteroskedastisitas dilakukan dalam sebuah model regresi dengan tujuan bahwa apakah suatu regresi tersebut terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari setiap pengamatan ke pengamatan lainnya berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas terjadi apabila disturbance terms untuk setiap observasi tidak lagi konstan tetapi bervariasi. Ada beberapa cara untuk menguji ada tidaknya situasi heteroskedastisitas dalam varian error terms untuk model regresi. Dalam penelitian ini akan digunakan metode chart Diagram Scatterplot, dengan dasar pemikiran bahwa Santoso, 2000 : 1 Jika ada pola tertentu seperti titik-titik poin-poin, yang ada membentuk suatu pola tertentu yang beraturan bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka terjadi heteroskedastisitas. 2 Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar keatas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 4. Uji Autokorelasi. Autokorelasi adalah korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pasa observasi yang menggunakan data time series Algifari 2000:88. Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diurutkan menurut waktu time series. Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi dalam penelitian ini maka digunakan uji DW dengan melihat koefisien korelasi DW test Algifari, 2000. Adapun kriteria pengujiannya adalah: - Jika nilai D-W dibawah 0 sampai 1,5 berarti ada autokorelasi postif. - Jika nilai D-W diantara 1,5 sampai dengan 2,5 berarti tidak ada autokorelasi. - Jika nilai D-W diatas 2,5 sampai 4 berarti ada autokorelasi negatif.

4.6.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat statistik Statistical Package For The Social Sciens SPSS. SPSS dapat digunakan untuk melakukan analisis sebab akibat dengan lebih akurat karena telah dilengkapi dengan nearest neighbor analysis yang biasa digunakan dalam ilmu interpolasi Pratisto, 2009. Pengujian hipotesis pada penelitian ini membutuhkan tiga pengujian hipotesis. Pengujian pertama menggunakan uji faktor dengan KMO yang bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang telah Universitas Sumatera Utara terambil berpengaruh terhadap variabel dependen yang cukup untuk difaktorkan. Jika hasil diatas 0.50 berarti sudah memenuhi syarat. Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis faktor dapat diteruskan. Variabel independennya yang digunakan adalah Earning Per Share X 1 , Return on Equity X 2 , Net Profit Margin X 3 , Ukuran Perusahaan X 4 , Debt to Equity Ratio X 5 , Net Cash Flow X 6 ,Dividend Payout Ratio X 7 , Return On Assets X 8 Setelah dilakukan uji faktor maka melakukan pengujian hipotesis kedua yaitu model regresi multivarat, variabel yang berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan adalah earning per share, return on equity, net cash flow, dividend payout ratio, net profit margin. Metode ini akan menguji tingkat signifikasi dari pengaruh semua variabel independennya. terhadap Nilai Perusahaan sebagai variabel dependen. Apabila nilai koefisien earning per share signifikan, maka akan menunjukkan bahwa earning per share berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Nilai return on equity signifikan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara return on equity terhadap nilai perusahaan. Nilai koefisien net cash flow yang signifikan menunjukkan terdapat pengaruh antara net cash flow terhadap nilai perusahaan. Dividend payout ratio yang signifikan menunjukkan terdapat pengaruh antara Dividend payout ratio terhadap nilai perusahaan. Net profit margin yang signifikan menunjukkan terdapat pengaruh antara net profit margin terhadap nilai perusahaan. Persamaan regresi untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial earning per share, return on equity, net cash flow, dividend payout ratio, net profit margin terhadap nilai perusahaan disusun sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Keterangan: + ε Y = Nilai Perusahaan a = Konstanta b 1 ,b 2, b 3, b 4, b 5 X = Kofisien Regresi 1 X = Earning Per Share 2 X = Return On Equity 3 X = Net Cash Flow 4 X = Dividend payout ratio 5 ε = Error of term = Net Profit Margin Pengujian hasil analisis regresi dilakukan dengan melalui uji F untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan uji t untuk mengetahui pengaruh secara parsial. Hipotesis untuk uji statistik F adalah sebagai berikut: H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 Artinya earning per share, return on equity, net cash flow, dividend payout ratio, net profit margin, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. ≠ 0 Kriteria pengambilan keputusan: 1. Jika F hitung F tabel dengan tingkat signifikasi 5, maka H a 2. Jika F hitung F tabel dengan tingkat signifikan 5, maka Ha tidak dapat yang diajukan diterima. diterima. Universitas Sumatera Utara Hipotesis untuk uji statistik t digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh dari variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen atau untuk melihat variabel apa yang memberikan pengaruh paling dominan diantara variabel yang ada. Hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut: H a : b 1 Artinya earning per share, return on equity, net cash flow, dividend payout ratio, net profit margin, secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. ≠ 0 Kriteria pengambilan keputusan: 1. Jika t hitung t tabel df, α2 atau t hitung - t tabel df, α2, maka Ha 2. Jika – t tabel df, α2 ≤ t hitung ≤ t tabel df, α2, maka H yang diajukan diterima. a tidak dapat

4.6.5 Uji Moderating Variabel

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Di Perusahaan Manufaktur Dalam Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Ef

0 1 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Di Perusahaan Manufaktur Dalam Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS

0 0 17