Kondisi nilai durbin watson sebesar 1,845 menunjukkan tidak adanya autokolerasi positif dan negatif.
Tabel 5.18. Tabel Uji Autokorelasi Hipotesis Ketiga
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.596
a
.355 .335
.53628 1.845
a. Predictors: Constant, PBV b. Dependent Variable: ABSRes_1
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
5.6. Hasil Analisis Data Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama yaitu dilakukan uji faktor. Pengujian hipotesis pertama ini menggunakan metode KMO Kaiser-Meyer-Olkin, dengan cara
menguji apakah variabel independen EPS, ROE, NPM, NCF, DPR berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil yang diperoleh yaitu hanya lima variabel yang
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Nilai signifikan terlihat pada tabel 5.19.
Tabel 5.8 Anti-image Matrices
EPS ROE
NPM NCF
DPR Anti-image
Covariance EPS
.361 -.153
-.245 .119
-.068 ROE
-.153 .674
-.043 .005
.083 NPM
-.245 -.043
.361 -.117
.175 NCF
.119 .005
-.117 .853
-.250 DPR
-.068 .083
.175 -.250
.723 Anti-image
Correlation EPS
.620
a
-.310 -.678
.215 -.132
ROE -.310
.846
a
-.086 .007
.118 NPM
-.678 -.086
.615
a
-.211 .344
NCF .215
.007 -.211
.551
a
-.318 DPR
-.132 .118
.344 -.318
.647
a
a. Measures of Sampling AdequacyMSA
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 5.19 adalah nilai anti-image correlation dari masing-masing variabel berada diatas 0,500, sehingga hanya variabel earning per share, return on
equity, net cash flow, net profit margin, dividend payout ratio yang signifikan dan cukup untuk difaktorkan untuk uji asumsi klasik dan digunakan untuk hipotesis
berikutnya.
5.7. Hasil Analisis Data Hipotesis Kedua 5.7.1 Uji Signifikansi Simultan
Hasil pengujian statistik F uji simultan pada earning per share, return on equity, net profit margin, net cash flow, dividend payout ratio, terhadap nilai
perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.20.
Tabel 5.20 Hasil Uji Statistik F – Hipotesis Kedua
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1 Regression
61.867 5
12.373 8.260
.000
a
Residual 43.441
29 1.498
Total 105.308
34 a. Predictors: Constant, NPM, LN_ROE, LN_NCF, LN_EPS, LN_DPR
b. Dependent Variable: PBV
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Dari Tabel 5.21. diperoleh nilai F
hitung
sebesar 8,260 sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 5 dengan df
1
= 5 – 1 = 4 dan df
2
= n – k =51, adalah sebesar 2,553395 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sig = 0,000 α = 0,05, yang berarti bahwa hipotesis Ha
diterima, yang menyatakan bahwa variabel earning per share, return on equity, net profit margin, net cash flow, dividend payout ratio, secara simultan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
5.7.2. Uji Signifikansi Parsial
Hasil pengujian statistik t uji parsial pada earning per share, return on equity, net profit margin, net cash flow, dividend payout ratio terhadap nilai
perusahaan dapat dilihat pada tabel 5.21.
Tabel 5.21. Hasil Uji Statistik t – Hipotesis Kedua
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.533
4.764 -.112
.912 LN_EPS
.090 .175
.111 .514
.611 LN_ROE
1.696 .504
.509 3.363
.002 LN_NCF
.154 .155
.306 .993
.329 LN_DPR
.028 .187
.049 .151
.881 NPM
11.248 6.508
.414 1.728
.095 a. Dependent Variable: PBV
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Informasi yang ditampilkan pada tabel 5.21 adalah persamaan regresi
berganda antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y yang dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan berikut ini:
PBV = -0,533 + 0,90Ln_EPS + 1,696 Ln_ROE + 0,154 Ln_NCF + 0,028 Ln_DPR + 11,248 NPM + e
Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = 56 – 5 = 51. Nilai t
tabel dengan taraf nyata α2 = 0,025 dan df = 51 adalah 2,309512. a. Jika t
hitung
t
tabel
2,309512 atau t
hitung
t
tabel
b. Jika t -2,309512, maka Ha dapat
diterima berpengaruh.
tabel
-2,309512 ≤ t
hitung
≤ t
tabel
2,309512 maka Ha tidak diterima tidak berpengaruh.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengujian pada Tabel 5.21 maka secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan
sebagai berikut: 1. Variabel earning per share EPS merupakan nilai t
hitung
= 0,514 t
tabel
2. Variabel return on equity ROE mempunyai t =
2,309512 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,611 yang lebih besar dari α =
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel earning per share tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008 – 2011. Kondisi ini berarti Ha ditolak.
hitung
= 3,363 t
tabel
3. Variabel net cash flow NCF mempunyai t =
2,309512, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 yang lebih kecil dari α =
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel return on equity ROE berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008 – 2011. Kondisi ini berarti Ha diterima.
hitung
= 0,993 t
tabel
4. Variabel dividend payout ratio DPR mempunyai t = 2,309512,
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,329 yang lebih besar dari α = 0,05,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel net cash flow tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008 – 2011. Kondisi ini berarti Ha tidak ditolak
hitung
= 0,151 t
tabel
= 2,309512, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,881
yang lebih besar dari α =
Universitas Sumatera Utara
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dividend payout ratio tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008 – 2011. Kondisi ini berarti Ha tidak ditolak.
5. Variabel net profit margin NPM mempunyai t
hitung
= 1,728 t
tabel
= 2,309512, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,95
yang lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel net profit margin tidak
berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI
tahun 2008 – 2011. Kondisi ini berarti H
a
ditolak.
5.7.3. Koefisien Determinasi
Uji Statistik koefisien determinasi pada penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Uji statistik koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 5.22 berikut:
Tabel 5.22. Koefisien Determinasi – Hipotesis Kedua
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.766
a
.587 .516
1.223.913 a. Predictors: Constant, NPM, LN_ROE, LN_NCF, LN_EPS, LN_DPR
b. Dependent Variable: PBV Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Tabel 5.22. memperlihatkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,516 atau 51,6 yang berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen earning
Universitas Sumatera Utara
per share,return on equity, net cash flow, dividend payout ratio, net profit margin terhadap nilai perusahaan adalah sebesar nilai koefisien determinasi atau 51,6.
Sedangkan sisanya 48,4 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
5.8. Hasil Analisis Data Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga ini dilakukan setelah diadakan pengujian regresi berganda yang dilakukan sebelumnya. Pengujian hipotesis ketiga ini
menggunakan regresi berganda dengan uji residual. Pengujian hipotesis ketiga ini dilakukan untuk menguji variabel moderating yang digunakan di dalam penelitian
yaitu kepemilikan manajerial apakah dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen earning per sahre, return on equity,net
cash flow,dividend payout ratio, net profit margin dengan variabel dependen nilai perusahaan. Hasil persamaan uji residual dalam penelitian ini dapat dilihat
dalam Tabel 5.23
Tabel 5.23. Hasil Pengujian Pengaruh EPS, ROE, NCF, DPR, NPM terhadap
NILAI PERUSAHAAN
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1 Constant
3.436 4.7189
6.854 .000
LN_EPS -4.625
1.733 -.387
-2.670 .012
LN_ROE -18.209
4.995 -.372
-3.645 .001
LN_NCF -10.311
1.540 -1.389
-6.697 .000
LN_DPR 3.865
1.854 .453
2.085 .046
NPM -44.292
64.461 -.111
-.687 .497
a. Dependent Variable: K_MANAJERIAL Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Model a yang dapat dikembangkan dari hasil penelitian hipotesis ketiga adalah:
M = 3,436 – 4,625 Ln_EPS - 18,209 Ln_ROE – 10,311 LN_NCF + 3,865 Ln_DPR – 44,292 NPM + e
Dari model diatas, dapat disimpulkan bahwa hanya variabel independen , return on equity, dan net cash flow, yang berpengaruh secara parsial terhadap
kepemilikan manajerial. Hal ini ditunjukkan oleh angka signifikansi yang lebih kecil dari 0,05.
Model a untuk hipotesis ketiga bertujuan untuk mendapatkan nilai residual dari variabel moderating. Nilai residual dari model a digunakan sebagai
variabel dependen pada model b. Dari hasil uji model b akan diperoleh kesimpulan apakah variabel kepemilikan manajerial bisa dikatakan sebagai
variabel moderating atau tidak. Sebuah variabel dikatakan sebagai variabel moderating jika memiliki nilai koefisien yang negatif dan berpengaruh secara
signifikan. Hasil pengujian model b dapat dilihat pada Tabel 5.24. berikut ini.
Tabel 5.24. Hasil Pengujian Variabel Moderating
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.413 .147
2.810 .008
PBV .223
.052 .596
4.259 .000
a. Dependent Variable: ABSRes_1
a. Dependent Variable: AbsRes_1 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 5.24, maka model uji residual dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
│e│ = 0,413 + 0,223 PBV + e
Berdasarkan hasil uji statistik t yang dilakukan diketahui bahwa nilai t signifikansi sebesar 0,000 0,05. Sebuah variabel moderating jika memiliki
koefisien yang negatif dan berpengaruh secara signifikan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa variabel kepemilikan manajerial bukan merupakan variabel
moderating yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara earning per sahre, return on equity,net cash flow,dividend payout ratio, net profit margin
terhadap nilai perusahaan.
5.9. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil Uji Simultan F