Tabel 5.8 Anti-image Matrices
EPS ROE
NPM NCF
DPR Anti-image
Covariance EPS
.361 -.153
-.245 .119
-.068 ROE
-.153 .674
-.043 .005
.083 NPM
-.245 -.043
.361 -.117
.175 NCF
.119 .005
-.117 .853
-.250 DPR
-.068 .083
.175 -.250
.723 Anti-image
Correlation EPS
.620
a
-.310 -.678
.215 -.132
ROE -.310
.846
a
-.086 .007
.118 NPM
-.678 -.086
.615
a
-.211 .344
NCF .215
.007 -.211
.551
a
-.318 DPR
-.132 .118
.344 -.318
.647
a
a. Measures of Sampling AdequacyMSA
Selain melihat nilai dari Keiser-Meyer-Olkin, dapat juga dengan nilai anti image correlation diatas 0.500 maka analisis faktor dapat dilakukan. Sehingga
variabel yang signifikan, yang digunakan sebagai faktor-faktor dalam mempengaruhi nilai perusahaan adalah earning per share, return on equity, net
profit margin, net cash flow,dan dividend payout ratio.
5.2. Deskriptif Data
Sebelum melakukan pengujian hipotesis melalui pengujian model, penelitian ini lebih dahulu melakukan pengujian terhadap kualitas data yang
digunakan. Pengujian ini digunakan untuk menjamin terpenuhinya asumsi yang diperlukan dalam melakukan pengujian terhadap model regresi berganda.
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel yang digunakan dalam penelitian. Statistik
deskriptif pada penelitian ini difokuskan kepada nilai minimum, maksimum, rata- rata dan standar deviasi ditunjukkan Tabel 5.9:
Universitas Sumatera Utara
Tabal 5.9. Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation EPS
56 6,560
24080,780 2575,29714
5199,388376 ROE
56 ,091
4,491 ,49052
,637304 NPM
56 ,010
,273 ,10914
,069067 NCF
56 125483,000
2,29012 1,9075911
4,73071611 DPR
56 ,000
,755 ,12983
,184732 PBV
56 ,220
167,560 8,03821
23,144304 Valid N
listwise 56
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan hasil deskriptif pada Tabel 5.9. dapat dilihat bahwa data yang
akan digunakan dalam penelitian ini sangat bervariasi dengan kisaran yang sangat lebar. Hal ini mengindikasikan bahwa data penelitian ini memiliki kemungkinan
memiliki distribusi yang tidak normal. Tabel 5.9. menunjukkan nilai rata-rata earning per share EPS
perusahaan manufaktur dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011 adalah sebesar 2575,29714. Emitten yang memiliki nilai earning
per share minimum adalah Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN pada tahun 2008 yaitu sebesar 6,560. Emitten Mustika Ratu Tbk MRAT pada tahun 2011
memiliki nilai maksimum yakni sebesar 24080,780. Memiliki standar deviasi sebesar 5199,38837.
Tabel 5.9. menunjukkan nilai rata-rata return on equity ROE perusahaan manufaktur dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011
adalah sebesar 0,49052. Nilai tertinggi dari ROE adalah 4,491 dan nilai terendah adalah 0,091. Nilai maksimum ditunjukkan oleh emitten Mustika Ratu Tbk
MRAT pada tahun 2009 yang menunjukkan perbandingan laba setelah pajak
Universitas Sumatera Utara
dengan modal sendiri tertinggi pada seluruh sampel penelitian. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI mencatat nilai terendah dari Return on equity pada tahun
2008. Standar deviasi sebesar 0,637304. Nilai return on equity menunjukkan fluktuasi yang cukup tinggi yang dapat dilihat dari selisih nilai minimum dan
maksimum yang sangat tinggi. Nilai rata-rata net profit margin pada Tabel 5.9. perusahaan manufaktur
dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011 adalah sebesar 0,10914. Nilai tertinggi dari net prifit margin adalah 0,273 dan nilai
terendah adalah 0,010. Emitten Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI memiliki nilai tertinggi pada tahun 2011, sedangkan nilai terendah dari net profit margin
adalah Kalbe Farma Tbk KLBF pada tahun 2009. Memiliki standar deviasi sebesar 0,69067.
Nilai rata-rata net cash flow pada Tabel 5.9. perusahaan manufaktur dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011 adalah sebesar
1,9075. Nilai tertinggi net cash flow adalah Rp 2.289.700.859.692 dan nilai terendah adalah Rp 125.483. Emitten Kalbe Farma Tbk KLBF memiliki nilai
tertinggi pada tahun 2011 dan HM Sampoerna Tbk HMSP memiliki nilai terendah pada tahun 2009. Memiliki standar deviasi sebesar Rp 4.73071611.
Nilai rata-rata dividend payout ratio pada Tabel 5.9. perusahaan manufaktur dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011
adalah sebesar 0,12983. Nilai tertinggi dividend payout ratio adalah Cahaya
Kalbar Tbk dan nilai terendah dividend payout ratio adalah 0,00. Emitten HM
Universitas Sumatera Utara
Sampoerna Tbk HMSP memiliki nilai terendah pada tahun 2010. Memiliki
standar deviasi sebesar 0,184732.
Tabel 5.9. menunjukkan rata-rata nilai price book value perusahaan manufaktur dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011
adalah 8,0384. Nilai tertinggi price book value adalah 167,560 dan nilai terendah adalah 0,220. Emitten HM Sampoerna Tbk HMSP memiliki nilai tertinggi pada
tahun 2011 dan Emitten Mustika Ratu Tbk MRAT yang memiliki nilai terendah pada tahun 2008. Memiliki standar deviasi sebesar 23,144304.
5.3. Uji Asumsi Klasik Hipotesis Kedua Sebelum Transformasi