Sugiem S.Pd 40 Profil Informan

68

4.2.10 Sugiem S.Pd 40

Ibu Sugiem merupakan seorang ibu rumah tangga dan juga Kepala Sekolah Dasar Negeri 091598. Bu Sugiem memiliki empat orang anak dan anaknya yang paling kecil masih berada pada tingkat sekolah dasar. Beliau bertempat tinggal Bahtobu Bandar Selamat. Ibu Sugiem di tengah-tengah kesibukannya masih pernah memperhatikan anaknya bermain permainan tradisional. Dan yang biasanya dimainkan oleh anaknya yang paling kecil adalah permainan galasin, petak umpet dan margala. Menurut ibu Sugiem permainan tradisional seperti ini masih ada, tetapi sangat berbeda jauh dengan kondisi saat ini. Intensitas bermain permainan tradisional sudah mulai jarang. Ibu Sugiem juga menjelaskan bahwa hubungan yang terjalin diantara anak-anak pada saat bermain permainan tradisional sangat erat hal ini disebabkan permainan ini dimainkan secara beramai-ramai. Anak-anak saling mengenal dan membuat mereka menjadi semangat untuk memenangkan setiap permainan yang ada. Beliau sangat tidak tertarik dengan permainan modern yang ada pada saat ini, dimana bu Sugiem kurang setuju dimana anak-anak semakin malas belajar, seperti halnya internet, itu dapat merusak mental anak- anak. Walaupun permainan modern juga memiliki manfaat dimana anak-anak sekarang lebih banyak tahu dan semakin pintar tetapi tetap saja anak menjadi individualis. Jika dibandingkan dengan permainan tradisional anak, anak lebih kreatif dan memiliki banyak ide untuk menghasilkan karya yang baru. Bagi bu Sugiem sangat penting untuk melestarikan permainan tradisional, karena dapat membangun hubungan kekeluargaan dan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 69 kebersamaan. Permainan tradisional kini sudah mulai jarang dimainkan anak- anak, karena anak-anak lebih menyukai handphone. Permainan tradisional ini masih layak ada hanya saja, anak-anak sudah kurang memainkannya kecuali murid-murid sekolah dasar. Begitu halnya dirumah, bu Sugiem juga mengawasi anak-anak bermain yang sedang bermain di halaman rumah. Karena ada permainan yang apabila tidak bisa bisa menjadi bahaya misalnya seperti Patok lele dan Gasing. Anak ibu Sugiem yang paling kecil sangat jarang melihat televisi, karena setiap pulang sekolah dia mengangon lembu sambil bermain. tetapi ada beberapa karakter kartun yang anaknya mengetahui dan terkadang meniru suaranya, seperti suara spongebob dan patrik. Tetapi anak ibu sugiem tidak begitu sering melakukannya.

4.2.11 Sukiyo 42

Dokumen yang terkait

Modal Sosial Sistem Bagi Hasil Dalam Beternak Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Naggar, Kabupaten Simalungun

7 134 111

Dari Buruh Perkebunan Ke Petani : Pengaruh Gerakan 30 September Terhadap Masyarakat Desa Baja Dolok Kabupaten Simalungun (1973-2000)

1 27 133

Permainan Tradisional Anak Sebagai Perekat Hubungan Sosial Di Wilayah Perkebunan (Studi Deskriptif: Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir , Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun

0 46 113

Dampak Pembangunan Kawasan Agropolitan Terhadap Pengembangan Wilayah Dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Lokalita Saribu Dolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun

2 98 165

Partisipasi Organisasi P3a Dalam Pemeliharaan Dan Pengelolaan Irigasi Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Desa Bosar Galugur Kecamatan Tanah Jawa, Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar)

6 68 97

Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun

5 88 103

Dari Buruh Perkebunan Ke Petani : Pengaruh Gerakan 30 September Terhadap Masyarakat Desa Baja Dolok Kabupaten Simalungun (1973-2000)

0 0 23

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan - Permainan Tradisional Anak Sebagai Perekat Hubungan Sosial Di Wilayah Perkebunan (Studi Deskriptif: Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir , Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupate

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Permainan Tradisional Anak Sebagai Perekat Hubungan Sosial Di Wilayah Perkebunan (Studi Deskriptif: Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir , Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun

0 0 11

PERMAINAN TRADISIONAL ANAK SEBAGAI PEREKAT HUBUNGAN SOSIAL DI WILAYAH PERKEBUNAN (Studi Deskriptif : Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun) SKRIPSI

0 0 11