Permainan Tradisional dalam menumbuhkembangan pola pikir anak

90 dan basket. Dengan kondisi seperti ini, Galuh menjadi tidak mengenal dengan anak-anak teman sepermainan atau sebayanya. Banyak anak-anak di pondok yang tidak mengenalnya atau bila ia dikenal bukan karena dia sering berinteraksi melainkan orangtuanya yang berada pada tingkatan staf. Dibawah ini hasil wawancara mengenai hubungan sosial yang dibangun melalui permainan tradisional anak persaudaraan tinggi , gak ada bedanya kau orang apa, anak siapa, disitu semua sama . Sono Ahmadi, Pensiunan perkebunan

4.3.4. Permainan Tradisional dalam menumbuhkembangan pola pikir anak

Media sosialisasi menurut George Herbert Mead dalam perkembangan anak melalui permainan tradisional anak di wilayah perkebunan ditegaskan dengan dibutuhkannya permainan tradisional dan mempersiapkan anak-anak untuk menjadi generasi yang bisa mewariskan permainan tradisional yang dianggap permainan nenek moyangnya. Dimana pada awalnya anak-anak bermain karena adanya orang orang didekatnya mensosialisasikan baik secara visual maupun audiovisual. Dimana awalnya anak akan bermain dengan rekan sebayanya dalam hal mencoba-coba, disaat anak sudah paham maksud permainan dan aturanya anak akan mencari teman yang mau diajak bermain dan secara otomatis dia telah meneruskan cara bermain dan secara tidak sadar nilai mewariskan serta hubungan sosialnya telah terbangun. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 91 Dibawah ini merupakan hasil wawancara mengenai permainan tradisional dapat membantu perkembangan anak. Kepercayaan yang dibangun anak akan permaian tradisional yang tidak memiliki dampak buruk terhadap anak, maka orang tua memberikan kepercayaan kepada anaknya untuk dapat memberikan izin bermain dengan temannya. Anak-anak mulai bisa mengevaluasi diri dari waktu bermain dan prestasi yang didapatkannya. Dari permainan tradisional yang dimainkan, anak-anak dapat merasakan empati dan bertoleransi pada saat bermain. Sehingga anak-anak akan belajar untuk menguasai diri dari emosinya saat bermain. Anak-anak akan tahu kapan ia akan mengalah saat bermain, menahan marahnya apabila ia kalah, dan saling menjaga teman-temannya pada saat bermain. Anak juga memulai tanggung jawabnya kepada orang tuanya kapan ia harus bermain dan usai dalam permainannya. Berikut hasil wawancara dengan anak yang mendapat kepercayaan dari orang tuanya tanpa harus diawasi. gak pernah kak, orang dika mainnya selalu ditempat kawan kok. Mana sempat-sempat diawasi kak. Yang penting bilang, kalau mau keluar. Tinggal bilang ma adek maen ya teman aris. Udah gitu aja kak .Andika Mahendra Pertama, 10 Tahun Selain itu anak-anak juga dapat mengasah kepintarannya dalam membuat permainan dan aturannya, serta kreatif dalam membuat permainan- permainan dengan alat-alat yang sederhana tanpa harus menghabiskan biaya UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 92 yang besar. Berikut hasil wawancara mengenai permainan tradisional membantu perkembangan pola pikir anak sangat penting, itu sebagai bentuk pelestarian budaya nenek moyang kita, dimana orang zaman dahulu kreatif, berani, punya kawan banyak, bisa buat aturan permainan sendiri. Nah, kalau anak-anak sekarang diaturkan sama mainan barunya kayak PS, jadi gak sehat. Permainan tradisional malah buat badan anak sehat .Baharuddin Lubis, Kepala Lurah Dolok Merangir

4.3.5. Perlunya melestarikan permainan tradisional anak

Dokumen yang terkait

Modal Sosial Sistem Bagi Hasil Dalam Beternak Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Naggar, Kabupaten Simalungun

7 134 111

Dari Buruh Perkebunan Ke Petani : Pengaruh Gerakan 30 September Terhadap Masyarakat Desa Baja Dolok Kabupaten Simalungun (1973-2000)

1 27 133

Permainan Tradisional Anak Sebagai Perekat Hubungan Sosial Di Wilayah Perkebunan (Studi Deskriptif: Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir , Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun

0 46 113

Dampak Pembangunan Kawasan Agropolitan Terhadap Pengembangan Wilayah Dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Lokalita Saribu Dolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun

2 98 165

Partisipasi Organisasi P3a Dalam Pemeliharaan Dan Pengelolaan Irigasi Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Desa Bosar Galugur Kecamatan Tanah Jawa, Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar)

6 68 97

Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun

5 88 103

Dari Buruh Perkebunan Ke Petani : Pengaruh Gerakan 30 September Terhadap Masyarakat Desa Baja Dolok Kabupaten Simalungun (1973-2000)

0 0 23

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan - Permainan Tradisional Anak Sebagai Perekat Hubungan Sosial Di Wilayah Perkebunan (Studi Deskriptif: Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir , Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupate

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Permainan Tradisional Anak Sebagai Perekat Hubungan Sosial Di Wilayah Perkebunan (Studi Deskriptif: Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir , Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun

0 0 11

PERMAINAN TRADISIONAL ANAK SEBAGAI PEREKAT HUBUNGAN SOSIAL DI WILAYAH PERKEBUNAN (Studi Deskriptif : Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun) SKRIPSI

0 0 11