Interpretasi Data Jadwal Kegiatan Kesulitan Penelitian

39 dengan informan, dengan harapan informan dapat mengungkap informasi atau data yang diharapkan dengan datanya sendiri. 3.4.3 Studi kepustakaan, yaitu cara memperoleh data yang bersifat sekunder melalui studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan terhadap sumber primer, sekunder ataupun media massa Faisal,2005:53. Dimana dalam penelitian ini, si peneliti menggunakan studi kepustakaan dengan menghimpun berbagai informasi dari buku-buku referensi, jurnal yang diperoleh si peneliti dari perpustakaan ataupun dari internet dan lain-lainnya yang dianggap sangat relevan berkaitan dengan topik permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini. Dan juga si peneliti menggunakan dokumentasi dalam penelitian ini yang digunakan untuk menelusuri data historis, yang sebagian data tersedia dalam bentuk laporan, artikel, dokumen dan foto yang berkaitan dengan topik permasalahan yang ingin dikaji penelitian tersebut.

3.5 Interpretasi Data

Interpretasi data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja oleh data, mengorganisasikan data, memilah milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, membuat ikhtisarnya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain. Data-data yang diperoleh dari lapangan akan diatur, diurutkan, dikelompokkan ke dalam kategori, pola atau uraian tertentu. Di sini peneliti akan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 40 mengelompokkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan sebagainya yang selanjutnya akan dipelajari, dan ditelaah secara seksama agar diperoleh hasil atau kesimpulan yang baik. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 41

3.7 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan BULAN 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 1 Pengajuan Judul Proposal 2 ACC Judul 3 Penyusunan Proposal 4 Penyerahan Proposal Awal 5 Bimbingan Proposal 6 ACC Seminar 7 Persiapan Seminar 8 Seminar Proposal 9 Perbaikan Proposal Bab I,II,III 10 Penyusunan Pedoman Wawancara 11 Izin Ke Lapangan 12 Penelusuran data historis 13 Wawancara dan observasi 14 Analisa data 15 Penyajian datalaporan penelitian 16 Bimbingan Skripsi 17 Meja Hijau UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 42

3.7. Kesulitan Penelitian

Adapun beberapa kesulitan yang dialami peneliti ketika berada di lapangan, diantaranya: Dalam setiap penelitian sering mengalami hambatan baik itu yang muncul dari faktor internal maupun eksternal diri peneliti sendiri. Adapun keterbatasan yang penulis hadapi adalah sebagai berikut: a. Faktor Internal Faktor internal yang dimaksud disini adalah berupa kendala yang berasal dari dalam diri peneliti yang meliputi keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian dan kurangnya literatur sebagai pendukung penelitian ini yang akhirnya membuat peneliti belum dapat sepenuhnya mendeskripsikan hasil penelitian ini dengan maksimal dan mendalam sehingga masih terdapat kekurangan dalam penyajian dan interpretasi data. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal yang berupa kendala-kendala yang muncul dari luar, yaitu adanya kendala waktu para informan yang dikarenakan sebagian dari informan memiliki kesibukan lain diluar jam kerja mereka sehingga intensitas pertemuan antara peneliti dengan informan harus juga menyesuaikan waktu luang yang dimiliki oleh informan tersebut. Kemudian tingkat pendidikan dari beberapa informan yang diantara informan lainnya tergolong rendah ternyata menyebabkan peneliti kurang efektif dalam mendapatkan informasi ataupun memperoleh data yang diperlukan karena terdapat perbedaan pemahaman dalam mengartikan dan memahami pertanyaan dari peneliti. Ada pula UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 43 informan yang memiliki sikap kurang terbuka terhadap pertanyaan yang ditanyakan oleh peneliti. Dan kendala eksternal lainnya seperti belum maksimalnya peneliti dalam mengumpulkan data dikarenakan informan yang dianggap dapat menginterpretasikan maksud dari pertanyaan dalam penelitian ini hanya sedikit. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 44 BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1

Dokumen yang terkait

Modal Sosial Sistem Bagi Hasil Dalam Beternak Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Naggar, Kabupaten Simalungun

7 134 111

Dari Buruh Perkebunan Ke Petani : Pengaruh Gerakan 30 September Terhadap Masyarakat Desa Baja Dolok Kabupaten Simalungun (1973-2000)

1 27 133

Permainan Tradisional Anak Sebagai Perekat Hubungan Sosial Di Wilayah Perkebunan (Studi Deskriptif: Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir , Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun

0 46 113

Dampak Pembangunan Kawasan Agropolitan Terhadap Pengembangan Wilayah Dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Lokalita Saribu Dolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun

2 98 165

Partisipasi Organisasi P3a Dalam Pemeliharaan Dan Pengelolaan Irigasi Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Desa Bosar Galugur Kecamatan Tanah Jawa, Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar)

6 68 97

Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun

5 88 103

Dari Buruh Perkebunan Ke Petani : Pengaruh Gerakan 30 September Terhadap Masyarakat Desa Baja Dolok Kabupaten Simalungun (1973-2000)

0 0 23

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan - Permainan Tradisional Anak Sebagai Perekat Hubungan Sosial Di Wilayah Perkebunan (Studi Deskriptif: Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir , Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupate

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Permainan Tradisional Anak Sebagai Perekat Hubungan Sosial Di Wilayah Perkebunan (Studi Deskriptif: Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir , Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun

0 0 11

PERMAINAN TRADISIONAL ANAK SEBAGAI PEREKAT HUBUNGAN SOSIAL DI WILAYAH PERKEBUNAN (Studi Deskriptif : Masyarakat Perkebunan Karet Dolok Merangir, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun) SKRIPSI

0 0 11