Keruntuhan Kolom Parameter Kelangsingan Batang Tekan λ

tegak yang berfungsi menahan beban-beban untuk diteruskan ke pondasi. Umumnya batang tekan atau kolom mempunyai sifat keruntuhan dan kelangsingan.

2.4.1. Keruntuhan Kolom

Keruntuhan batang tekan dapat dikategorikan menjadi tiga bagian: a. Keruntuhan yang diakibatkan tegangan lelahnya dilampaui. Keruntuhan ini terjadi pada kolom pendek. b. Keruntuhan yang diakibatkan oleh terjadinya tekuk buckling. Keruntuhan ini terjadi pada kolom yang langsing. Jika akibat tekuk tegangan penampang masih dalam keadaan elastis belum mencapai tegangan leleh, maka gaya kritis dapat dihitung dengan rumus Euler: � �� = � 2 . �� �� 2 Dimana : Lk = panjang tekuk E = modulus elastisitas I = momen inersia terhadap sumbu yang tegak lurus arah tekuk Sehingga tegangan kritis diperoleh: � �� = � �� = � �� � = � 2 . � � 2 2.11 Berdasarkan harga tegangan kritis ini, maka kolom dibagi tiga bagian: 1 Kolom Pendek Pada kondisi ini tidak terjadi tekuk � �� = � � 2.12 Universitas Sumatera Utara 2 Kolom Sedang Pada kondisi ini terjadi tekuk inelastis � �� = � � − � � � 2 . � �� � − � � �� 2 2.13 3 Kolom Langsing Pada kondisi ini terjadi tekuk elastis � �� = � 2 . � � 2 2.14 c. Keruntuhan akibat melelehnya sebagian serat yang diesut tekuk tak elastis. Keruntuhan semacam ini berada diantara kasus a dan b dimana pada saat menekuk sejumlah serat menjadi inelastis maka modulus elastisitas ketika tertekuk lebih kecil dari harga awalnya.

2.4.2. Parameter Kelangsingan Batang Tekan λ

c Perumusan Euler masih dianggap berlaku sama dengan kenyataan hasil test laboratorium sampai batas proporsional dimana hukum Hooke berlaku atau harga E tetap daerah elastis. Setelah melampaui titik proporsional, harga E tidak tetap lagi sehingga perumusan Euler tidak sesuai lagi daerah inelastis. Parameter kelangsingan kolom batang tekan λ c dapat dirumuskan : � � = 1 � . �� � ��� . � � � � 2.15 Atau , � � = � � . � � � � 2.16 Dimana : λ c = Parameter kelangsingan kolom batang tekan E = Modulus Elastisitas 2,1 x 10 6 kgcm 2 Universitas Sumatera Utara Lk = Panjang Tekuk cm Fy = Tegangan Leleh Material kgcm 2 i min = Jari –Jari Inersia Minimum cm • Untuk kolom pendek : λ c ≤ 0,25 • Untuk kolom menenganh inelastic : 0,25 λ c 1,2 • Untuk kolom panjanglangsing elastic : λ c ≥ 1,2

2.4.3. Tegangan Tekan Izin