Portal Tak Bergoyang Portal Bergoyang

4.3.1. Portal Tak Bergoyang

Dibanding dengan pengekangan yang sebenarnya dari penopang bracing diagonal atau lainnya, daya tahan momen dari kolom dan gelagar portal tak bergoyang untuk melawan P ∆ relatif kecil. Dengan kata lain, Persamaan 3.14 dianggap menyatakan portal tak bergoyang dengan cara perencanaan yang sederhana. Baik portal tak bergoyang maupun bergoyang memiliki daya tahan lentur dan daya tahan geser. Perbedaan antara portal tak bergoyang dan bergoyang hanya terletak pada besarnya daya-daya tahan tersebut. Pada dasarnya, portal tak bergoyang lebih tepat didefenisikan sebagai portal yang tekuk bergoyangnya sidesway buckling dicegah oleh elemen penopang yang tidak termasuk rangka struktural itu sendiri. Analisis stabilitas teoritis untuk portal tak bergoyang menganggap tidak ada perpindahan titik kumpul relatif, yang sebenarnya hanya terjadi bila kekakuan penopang tidak berhingga. Namun, untuk perencanaan, aggapan bahwa daya tahan momen dapat diabaikan seperti yang dinyatakan pada persamaan 3.14 cukup tepat, dan dari segi stabilitas, ragam pergoyangan sidesway mode juga dianggap tidak terjadi. Istilah pergoyangan sidesway dipakai untuk menyatakan pergerakan lateral elastis yang stabil pada suatu portal, yang biasanya akibat beban lateral seperti angin. Tekuk bergoyang adalah pergerakan lateral yang mendadak, seperti δ pada Gambar 3.5 bagian b, akibat beban aksial yang mencapai harga kritisnya. Ringkasnya, portal tak bergoyang melawan momen P ∆ dengan mengembangkan gaya geser Q ∆ pada sistem penopang. Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Portal Bergoyang

Pada portal bergoyang lihat Gambar 3.5 bagian b, jika beban horizontal H dijaga tetap konstan dan beban tekan P diperbesar sehingga mengakibatkan keruntuhan, maka kegagalan ini akan terjadi bersamaan dengan lenturan ke samping yang disebut tekuk bergoyang. Lendutan lateral tiba-tiba akan menjadi lebih besar dari pergeseran, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.5 bagian b. Untuk kasus yang tidak memikul beban lateral H dan karenanya tidak ada lenturan awal, pergoyangn mendadak akan tetap terjadi bila beban vertikal mencapai suatu harga kritis. Perencanaan praktis untuk portal bergoyang menganggap lihat Gambar 3.4 bagian c portal tidak mampu mengembangkan gaya geser Q ∆ dan persamaan 3.15 berlaku. Pada portal bergoyang, semua pengaruh P ∆ diimbangi oleh momen kolom dan gelagar portal. Tekuk portal elastis banyak diperhatikan oleh para peniliti sehingga banyak metode analisis klasik tersedia dewasa ini. Penyelidikan portal satu tingkat yag terinci telah dilakukan oleh Goldberg, serta Sweig dan Kahn. Galombos telah menyelidiki pengaruh jepitan parsial di perletakan pada portal bertingkat satu dan dua, sedang portal bertingkat banyak dikaji oleh Switzky dan Wang. Oleh karena pemakaian komputer semakin meluas, formulasi matriks untuk penyelesaian beban tekuk elastis dengan memakai koefisien fleksibilitas atau kekakuan nampaknya merupakan cara yang paling efisien. Universitas Sumatera Utara P cr P P P P Sendi Plastis Penopang a Tekuk bila tidak ada momen utama P cr b ketidakstabilan bila ada momen utama c Kekuatan plastis bila portal stabil secara keseluruhan

4.3.3. Tekuk Portal Elastis