Perbandingan Akurasi Prediksi HSMM dan HMM Standar Pengaruh Distribusi Empiris Durasi State Terhadap Akurasi HSMM
Gambar 33. Visualiasi distribusi empiris struktur alpha-helix H pada data latih dan data uji
Pada Gambar 33 terlihat bahwa distribusi struktur alpha-helix H pada data latih dan data uji hampir memiliki pola yang sama. Hal ini terlihat dari
gambar pola data latih dan data uji yang saling berhimpit dengan selisih durasi 0.006. Hal yang sama juga dilakukan terhadap distribusi struktur betha-sheet B
dan coil C. Perbandingan distribusi struktur betha-sheet B terlihat pada Gambar 34.
Gambar 34. Visualiasi distribusi empiris struktur betha-sheet B pada data latih dan data uji
Pada visualisasi Gambar 34 terlihat bahwa antara data latih dan data uji memiliki distribusi yang tidak sesuai. Ini terlihat dari garis data uji dan data latih
yang memiliki tidak berhimpit sehingga terdapat selisih distribusi antara data latih
dan data uji yang lebih besar dibandingkan dengan selisih distribusi alpha-helix H. Selisih distribusi panjang state antara data latih dan data uji adalah 0.016.
Visualisasi distribusi struktur coil Gambar 35 memperlihatkan pola distribusi data latih dan data uji yang digunakan. Hasil visualisasi menunjukkan
bahwa struktur coil C memliki distribusi yang hampir sama dengan selisih 0.006.
Gambar 35. Visualiasi distribusi empiris struktur coil Cpada data latih dan data uji
Berdasarkan ketiga gambar visualiasi di atas, diketahui bahwa selisih ditribusi empiris data latih dan data uji struktur alpha-helix H sebesar 0.006,
selisih distribusi betha-sheet B sebesar 0.016 dan selisih distribusi coil C sebesar 0.006. Selisih paling tinggi terdapat pada distribusi betha-sheet B yaitu
0.016. Grafik perbandingan selisih distribusi dapat dilihat pada Gambar 36. Selisih distribusi dilakukan dengan persamaan
.......................................................................................... 29 :
error signal error distributions : data pelatihan
: data
pengujian
Gambar 36. Selisih distribusi durasi state empiris antara data pelatihan dan data pengujian untuk model HSMM
Perbedaan distribusi juga dilakukan dengan menghitung persentase root mean square deviation RMSD. RMSD dapat dilihat pada persamaan 30.
.................................................... 30 : data pelatihan
: data
pengujian N
: panjang durasi
Gambar 37. Selisih distribusi durasi state empiris antara data pelatihan dan data pengujian untuk model HSMM dengan RMSD
Berdasar selisih distribusi pada data latih dan data uji yang digunakan Gambar 36 dan Gambar 37, dapat ditunjukkan bahwa struktur betha-sheet B
memiliki selisih distribusi durasi yang paling tinggi dibandingkan dengan hasil prediksi alpha-helix H dan coil C. Besarnya selisih distribusi durasi pada
struktur betha-sheet B diduga menyebabkan akurasi prediksi pada struktur betha-sheet B dengan HSMM menjadi yang paling rendah.